Chapter 15

3.8K 347 125
                                    

Disclaimer © Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki

🌸🌺🌼

Seijuurou selalu tidak suka melakukan perjalanan bisnis, dia selalu kurang tidur dengan berbagai alasan karenanya.

Kasus korupsi sebenarnya sangat jarang terjadi di Jepang, tapi bukan berarti tidak ada. Dan ini terjadi di perusahaannya sendiri. Meski bukan Seijuurou yang melakukannya, dia tetap merasa bersalah. Ini membuktikan bahwa dia lalai dalam mempekerjakan bawahannya. Tidak hanya kompeten dalam bekerja, Seijuurou ingin semua pegawainya punya moral yang baik hingga bisa dibanggakan.

Padahal kejadian ini tidak pernah dialami sang Ayah dulu, sekali lagi Seijuurou menyadari kurangnya pengalaman dalam dirinya. Tapi mulai saat ini dia akan usahakan agar kejadian ini tidak terjadi lagi ke depannya, dia bisa malu kalau Ayahnya tahu.

Sekali lagi, Seijuurou bukanlah manusia yang sempurna. Salah bukanlah pengalaman dalam hidupnya, tapi itu pelajaran.

Seijuurou menikmati hari terakhirnya di Kyoto karena besok dia akan kembali ke Tokyo. Perjalanan bisnis yang tidak terlalu menyenangkan sebenarnya, karena jauh dari rumah dan Tetsuya sedikit membuatnya stres. Malam ini dia duduk di kursi di beranda kamarnya dengan memakai kimono putih keunguan, meja di sampingnya ada sebotol sake dan gelas kecil yang terbuat dari tembikar.

Saat dirinya sedang bersantai menatap rembulan, suara panggilan masuk. Dengan malas Seijuurou bangkit berdiri dan mengangkat telepon.

"Halo, Ibu?"

"Sei-chan, kau ada dimana? Minggu depan bawa adik-adikmu ke Jerman, Ibu tunggu ya."

Seijuurou menghela napas. "Ibu, bicaralah pelan-pelan. Aku mengerti perkataan Ibu, tapi bicaralah pelan-pelan. Oke?"

"Maaf Sei-chan, Ibu sedang sangat sibuk hari ini."

"Sibuk?"

Pertama-tama mari ingat kenapa Ayah dan Ibu Seijuurou pergi ke luar negeri? Yup, untuk liburan. Dan saat sang Ibu mengatakan bahwa dirinya sedang sibuk, Seijuurou sungguh penasaran apa yang sedang Ibunya lakukan saat ini.

"Ya, Ibu baru saja selesai membuat pakaian musim gugur untuk foto keluarga kita. Jadi kalian harus datang ke Jerman."

Seijuurou ingat, tahun lalu foto keluarga dilakukan di musim panas. Jadi tahun selanjutnya dilakukan di musim gugur, begitupun selanjutnya lagi. Foto keluarga tidak harus dilakukan di Jepang dan di rumah memang, karena beberapa kali mereka sekeluarga keluar negeri hanya untuk mengambil foto.

"Ibu, bukannya Ibu keluar negeri untuk liburan? Kenapa Ibu masih saja bekerja?"

"Soalnya Ibu tidak mau melewatkan foto bersama tahun ini."

"Tapi tidak harus Ibu yang membuat pakaiannya."

"Tidak, jika bukan Ibu yang melakukannya, Ibu takkan puas."

Keras kepala Shiori, Seijuurou jadi teringat Tetsuya.

"Tak apa Sei-chan. Ibu tidak benar-benar bekerja, Ibu hanya melakukan hobi Ibu saja. Setelah ini Ibu akan benar-benar menikmati liburan."

Seijuurou menggeleng-geleng, dia diam sejenak sebelum bersuara. "Baiklah, seminggu lagi kami akan ke sana. Istirahatlah yang banyak Ibu, Ayah juga."

"Kau yang seharusnya istirahat Sei-chan. Dari suaramu saja, Ibu tahu kau sedang lelah."

"Iya, aku akan tidur sekarang. Sampai jumpa."

"Selamat tidur, Sei-chan. Dan sampai jumpa sayang~"

Our TetsuyaWhere stories live. Discover now