Chapter 12

5.5K 473 43
                                    

Disclaimer © Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki

🌸🌺🌼

Ulangtahun Tetsuya berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang membuat beda adalah dia mengundang teman-teman tim basketnya untuk datang ke rumah. Atsushi, Daiki dan Ryouta menampakkan wajah tidak suka mereka, terlebih pada anak serigala berbulu domba tak berdosa bernama Kagami Taiga.

Mereka makan, bermain basket dan makan lagi hingga malam. Begitu meriah hingga sorenya Seijuurou menjauhkan diri dan memilih mengurung diri di perpustakaan, baginya ketenangan memang yang terbaik. Apalagi Daiki dan Ryouta tak henti-hentinya bertengkar dengan Taiga, mereka terlihat jelas tidak menyukai Taiga yang seakan mengambil Tetsuya dari mereka.

Seminggu kemudian Masaomi dan Shiori berangkat menuju New York untuk liburan pertama mereka, keenam Tuan Muda Akashi mengantar orangtua mereka hingga mereka berangkat menaiki burung besi. Setelah itu mereka kembali pulang ke rumah, melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Meskipun yang bekerja hanya Seijuurou, karena dia mengurung diri di perpustakaan dan Atsushi yang pergi ke Cafenya. Shintarou sedang menonton acara TV bersama Tetsuya, sedangkan Daiki dan Ryouta bermain basket.

Tatapan Shintarou berpindah dari TV dan kini menatap Tetsuya yang tidak serius menonton beberapa menit yang lalu, dia terus melihat ke smartphonenya dengan wajah innocencenya. Tapi Shintarou tahu, kalau Tetsuya sedang ada masalah. Terkadang kalau dipikir-pikir, Tetsuya suka menyembunyikan masalahnya tanpa pernah memberitahu siapapun. Mungkin Tetsuya menjadi seperti ini juga karena kesalahan kakak-kakaknya. Karena meski Tetsuya tidak bicara apapun, kelima kakaknya akan tahu jika sesuatu telah terjadi padanya.

Termasuk Shintarou.

"Ada apa, Tetsuya?" Sebagai kakak yang baik, Shintarou mulai bertanya tanpa bersikap tsundere. "Ada yang kau khawatirkan?"

Tetsuya memberikan perhatian pada kakak di sampingnya, sebelum menatap smartphonenya lagi. "Aku dan Kagami-kun memesan tiket nonton film belum lama ini, tapi Kagami-kun bilang dia tidak bisa meluangkan waktunya untuk pergi."

Rahang Shintarou sedikit mengeras saat Tetsuya berkata "aku dan Kagami", ada sedikit rasa cemburu dan iri. Benar kata adik-adiknya, kalau Kagami Taiga seperti sudah menculik adiknya dari mereka. "Kenapa harus dengan si Kagami itu?"

"Kami menyukai film yang sama, telebih Kagami-kun adalah temanku." Tetsuya menjawab dengan bingung. "Nii-chan, apa kau juga membenci Kagami-kun?" Tanyanya.

"Ti-tidak!" Shintarou menyembunyikan rona merah di wajahnya dengan berpura-pura memperbaiki letak kacamatanya, dia tidak mau dianggap sebagai kakak yang tidak dewasa oleh adiknya karena membenci temannya.

"Kalau begitu, nii-chan mau pergi denganku sebagai gantinya? Tapi kalau nii-chan tidak mau, aku akan menga---"

"Kapan?" Shintarou cepat-cepat bertanya.

"Dua jam lagi."

"Oke, cepat bersiap Tetsuya." Shintarou berdiri. "Kita berangkat sekarang."

"Tapi makan siangnya?"

"Kita makan di luar saja, lagi pula kita tidak akan sempat nanti."

Tetsuya mengangguk. "Baiklah."

🌿

Sebelum mereka pergi untuk nonton film di bioskop, Shintarou terlebih dahulu meminta izin ke kakaknya. Kepala Keluarga Akashi adalah Seijuurou, jadi tidak mungkin dia pergi begitu saja. Apalagi dengan membawa Tetsuya. Seijuurou mengizinkannya tanpa banyak bertanya sebelum mulai sibuk lagi dengan pekerjaannya.

Our TetsuyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang