Gue udah beresin semua buku-buku gue dengan so fast dikarenakan cuaca lagi mendung. Gelap banget. Mengalahkan kegelapan Mingyu Seventeen. Gak. Ampun.
Gue dengan gerakan super kilat keluar kelas, menuruni anak tangga, lalu menuju loby.
Baru aja selangkah keluar dari gerbang, byurrr. Ujan. Balik lagi deh gue.
Nah kan, ujan.
Gue tuh kena ujan sedikit aja besokannya langsung teler gak karuan. Terus jadinya manja, banyak mau, moodyan. Dasar cewek lemah tapi sok kuat.
Ketika gue lagi asiknya menunggu hujan reda, menatap rintikan hujan sambil berpikir gimana caranya sepatu baru gue ini gak basah ketika gue naik gojek nanti, tiba-tiba ada yang nyenggol gue dengan tidak softnya. Hampir aja gue nyungseb ke becekan. Ketika gue nengok untuk melihat siapa pelakunya. Yah ilah. Guanlin lagi, Guanlin lagi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sorry, Del"
"Hmmm," gue jawab tanpa menatap ke dia yang ada di samping gue.
"Kok belum pulang?"
"Ujan."
"Bareng gue aja." Seketika mata gue melebar dan berbinar dengan cerahnya secerah matahari.
"SERI-" tadinya gue mau ngomong 'serius?!' tapi kepotong karena ada yang manggil Guanlin.
"GUAN!" Gue dan Guanlin menengok ke sumber suara. Woojin si fashionista.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hah?"
"Jadi nongki kan?"
"Oh...iya iya," Guanlin sempat melihat sebentar ke gue.
"Ayo dah,"
"Lo duluan aja, Jin,"
"Oke, jangan lama-lama lo!"
Lalu Woojin pergi.
"Yah, Del..."
"Gapapa." Seketika sinar di mata gue padam.
"Gue tungguin lo mesen gojek sampai dapet."
"Gak usah, ih"
"Gak boleh nolak. Buruan pesen."
Yaudah gue pasrah aja sama Guanlin si keras kepala dan pemaksa yang gak bisa ditolak. Berarti kalo dijeder gak boleh nolak juga ya? Lagian orang macam apa sih yang bisa nolak Guanlin?
Akhirnya gue memesan gojek dengan ditemani sama Guanlin.
Ketika abangnya sampai, yaudah gue naik. Masa gue suruh sekolah. Pakai jas hujan dulu gue. Tapi asal-asalan gak bener gitu. Gak tau gue merasa aneh aja kalau make jas ujan. Jadi merasa bantet terus lebar gitu kayak Kungfu Panda.
Sebelum gue jalan, gue pamit ke Guanlin dengan tosan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*****
Nyampe rumah, gue bukannya langsung mandi malah main hp dulu. Melihat updatean oppa-oppa. Dengan kondisi gue yang masih basah. Ya... abisan oppa-oppa lebih menarik daripada kamar mandi, sih.
Gue mandi satu jam setelahnya.
Selesai mandi, gue ngerasa badan gue panas dingin gitu.
Nah kan. Nah lo.
Teler kan lo, Del. Alamat besok ga masuk ini mah udah.
