3

3.9K 660 59
                                    


Yunho berdebar-debar tidak jelas karena sedang menunggu Jaejoong di luar kampus. Ia berbalas pesan dengan gadis itu. Dan senang sekali saat Jaejoong meminta bertemu dengannya. Jaejoong juga meminta agar mereka untuk mengobrol di pesan chat seperti Whatsapp, Line, atau Kakaotalk.

Beberapa menit lalu, Jaejoong mengatakan bahwa akan segera menemuinya di depan coffe shop yang dijanjikan mereka. Ia sudah merapikan penampilannya agar terlihat keren di depan gadis itu.

"Jung Yunho!"

Suara panggilan dari arah belakang Yunho mengejutkannya. Pria itu menoleh dan mendapati Jaejoong yang cantik menghampirinya. Hendak turun dari skuter yang didudukinya, Jaejoong memberi isyarat agar pria itu tidak perlu turun.

Mata Yunho mengerjap, namun saat Jaejoong duduk di belakangnya, Yunho terkejut bukan main. Tangan gadis itu juga memegang pinggang Yunho. Membuat Yunho gugup Luar biasa dibuatnya.

"Kau tidak membawakanku helm?" tanya Jaejoong dengan bibir yang dimajukan.

Astaga, bibir itu membuat Yunho salah fokus. Ia segera menggeleng, "Aku hanya punya satu, kau ingin pakai helm, aku akan melepaskan helmku dan—"

"Belikan aku helm, ummh?" sela gadis itu dengan tatapan yang menggemaskan.

Tanpa pikir panjang, Yunho mengangguk. Ia menyalakan skuter berwarna putih berpadu cokelat itu dengan segera. "Kita mau kemana?"

"Kau ingin kemana? Kita beli helm lebih dahulu iya kan?"

"Aah iya, maksudku setelah itu. Apa kau ingin kuantar ke rumah atau jalan-jalan?"

"Kau tidak ingin bersamaku lebih lama, ummh? Jika tidak kau bisa—"

"Aku ingin!" Yunho menyela dengan cepat. "Jika kau tidak keberatan!" sambungnya.

"Tentu tidak. Ayo jalankan skutermu, ini pertama kali aku naik skuter, jangan sampai jatuh, mengerti?"

Yunho mengangguk, mereka tidak akan jatuh. Kaki panjangnya siap menahan andai skuternya mulai oleng. Sungguh, ia senang sekali hari ini, Jaejoong mau jalan-jalan dengannya.

.
.
.

Setelah membeli helm untuk Jaejoong, Yunho mengajak Jaejoong ke sungai Han. Gadis itu tidak protes. Ia minim pengetahuan tentang berkencan, maka dari itu mungkin mantan kekasihnya selalu memutuskan hubungan mereka. Mereka bilang ia tidak asik dan monoton.

"Kau tidak keberatan kita ke sini?" tanyanya pada Jaejoong setelah turun dari skuter.

Jaejoong menggeleng, dan memberikan helm berwarna pink padanya. "Tidak, kenapa aku keberatan. Banyak yang kencan di sini," jawabnya dan langsung menggandeng tangan Yunho.

Salah tingkah, mungkin itu yang sedang Yunho rasakan. Dadanya berdebar kencang dan ia melirik gadis cantik yang ada di sebelahnya. Apa yang akan ia katakan, ia tidak tahu bagaimana caranya mengangkat tema obrolan.

"Ada es krim di sana, belikan aku es krim, Yun!" ujar Jaejoong menunjuk stand es krim tak jauh dari mereka.

Mengangguk, Yunho mengiyakan dan gadis itu dengan riang melangkah menuju ke stand es krim. Ia membelikan Jaejoong es krim rasa kesukaan gadis itu, vanilla. Dan ia memilih rasa stoberi karena ia suka buah stoberi.

Sambil menikmati cup es krim, mereka duduk di kursi memanjang yang menghadap sungai. Yunho tersenyum melihat Jaejoong yang seperti anak kecil saat menjilat es krim penuh semangat. Gadis itu menoleh kepadanya dan, Yunho tersenyum karena bibir gadis itu belepotan es krim.

Ia menyapukan jempol pada Jaejoong dengan ragu-ragu, tetapi gadis itu malah memajukan wajahnya dan menempelkan bibir di bibirnya. Mata Yunho terbeliak, dan ia merasa lidah Jaejoong menjilat bibirnya. Gadis itu lalu menjauhkan wajahnya sedikit, dan tersenyum.

Yunho menjilat bibirnya, ia teringat ciuman mereka kemarin. Dan seketika ia ingin mengerang. Jaejoong menggodanya? Bagaimana jika ia tidak tahan dan lepas kendali mencium gadis itu? Apa Jaejoong akan marah? Memperhatikan Jaejoong yang kembali menikmati es krimnya, Yunho hanya diam.

"Tadi bibirmu ada es krim, kau marah?" tanya gadis itu dan menoleh menatap Yunho.

Menggeleng, Yunho mengajukan pertanyaan balik, "Apa kita sedang berkencan? Ah maksudku kita berpacaran?"

.
.
.

Eyd ga beraturan typo dimana" -bow-.

Kalau mau ikut group wa bisa chat cel duluan di nomor yang tadi, atau wa cel yang biasa., cantumkan nama juga ya.

Jangan lupa komentar ^^.

Thank for voted dan komentar.

.
.
.

Let Me Kiss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang