28

2.1K 647 81
                                    


Wajah Jaejoong pias, gadis itu terdiam karena suara Yunho yang meninggi. Pria itu terlihat sangat marah, menggigit bibirnya Jaejoong menatap hati-hati manik mata Yunho. Apa jika dirinya jujur, Yunho tidak masalah? Sungguh, Jaejoong serius berpacaran dengan Yunho.

"Kau jangan marah, aku akan berkata jujur!" putusnya. Menyembunyikan sesuatu satu sama lain dalam sebuah hubungan tentu tidak baik.

"Katakan saja!" perintah Yunho dan menatap lamat mata besar gadis itu.

Mengangguk, Jaejoong menunduk, "Awalnya aku memang mengincar Yunwoo, tapi aku salah menyebut namanya menjadi namamu. Aku tidak pernah me—"

"Jadi benar begitu?" Yunho mengusap wajahnya. Sakit rasanya mendengar hal itu dari bibir Jaejoong. Berarti Jaejoong memang menargetkan Yunwoo. Bukan suka rela datang kepadanya. Ia merasa tertipu.

"Dengar dulu," ujar Jaejoong dan menarik tangan Yunho, menggenggamnya dengan erat. "Aku sama sekali tidak pernah melihat Yunwoo, aku mencarinya karena dia pria terpanas. Teman-temanku mengatakan jika aku berhasil berkencan dengannya maka aku akan menjadi ratu di kampus. Aku sama sekali tidak memiliki perasaan apa-apa padanya, dan saat aku melihatmu, semua berbeda. Aku—"

"Andai kau tidak salah menyebut namaku maka orang itu adalah Yunwoo, dan sekarang mungkin saja kau dan dia sudah berkencan. Lalu aku? Aku hanya pria malang yang menganggapmu menyukaiku, aku sungguh tidak percaya bahwa kau seperti itu, Jaejoong!"

kilat mata penuh emosi terlihat jelas di manik setajam musang Yunho. Pria itu, menarik tangannya dari Jaejoong dan berdecih seraya mengalihkan pandangan pada sang kekasih.

"Tapi kan kau yang kutemui, bukan Yunwoo. Kau juga lah yang aku cintai. Kumohon Yun, jangan seperti Ini!" Jaejoong nyaris menangis, Yunho sungguh marah kepadanya dan pria itu terlihat tidak mengacuhkannya sama sekali.

"Cinta? Kau bisa membedakan cinta atau bukan, memangnya? Sedangkan kau saja tidak bisa mengingat nama orang yang ingin kau kencani sejak awal!"

Menggeleng, Jaejoong merasa Yunho termakan api cemburu. "Aku memang bodoh, aku tidak sepintar kau. Tapi aku tentu tahu apa itu cinta. Kau ini kenapa? Siapa yang memberitahumu hal tidak penting itu?"

Mendengar ucapan Jaejoong, sulit bagi Yunho percaya. Apa lagi gadis itu mengatakan hal tidak penting. Sebegitunya kah? Namun, kenapa baginya ini amat penting. Ia memberi kepercayaan pada Jaejoong, tapi balasannya. Semua hanya kesalahan. "Tidak penting kan siapa yang memberitahuku? Aku sekarang tahu kenapa Yunwoo begitu sangat berkeras tentang kau."

"Apa maksudnya? Walau begitu tetap saja kan kau orang aku cintai!"

Jaejoong tidak mengerti bagaimana perasaannya, bagaimana ia terluka karena sejak awal bukan ia lah yang diinginkan Jaejoong. Ia bagaikan opsi kedua gadis itu. Tertawa kering, Yunho menggeleng pelan, "Aku tidak tahu sebenarnya apa yang kau inginkan dariku. Tapi dengan semua ini sudah jelas bahwa orang pertama yang kau cari dan kau inginkan adalah Jung Yunwoo, bukan Jung Yunho. Sekarang lakukan sesukamu. Aku tidak ingin melarangmu untuk mengejarnya! Kejarlah, biar kau bisa menjadi gadis paling cantik dan pasangan perfect. Aku akan meminta teman-temanku untuk mengembalikan Yunwoo menjadi pria nomor satu!"

Menatap tajam Jaejoong, Yunho segera menunduk sejenak. Ia lantas berbalik dan melangkah menjauh dari gadis itu. Sesaat sebelum ia berbalik tadi, Yunho melihat setitik cairan bening menetes dari mata Jaejoong. Hatinya tak bisa terima meski ia ingin sekali menarik Jaejoong dan memeluknya. Namun, ia menyadari bahwa semua ini kesalahan. Ia tetaplah ia yang dahulu, tak terlihat, dan terlalu biasa untuk gadis seperti Jaejoong.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow- .

Lagi kurang fit nih, tapi tetep upd 😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lagi kurang fit nih, tapi tetep upd 😊 .

Thank for voted dan komentar.

.
.
.

Let Me Kiss YouWhere stories live. Discover now