10

2.9K 736 100
                                    


Jaejoong menggigit bibirnya tatkala sosok  wanita paruh baya itu muncul. Gugup, dadanya berdebar dengqn cepat. Ia merasa Yunho menarik tubuhnya melangkah, dan kakinya bagaikan terseret mengikuti pria itu. Sungguh, ia lah yang menginginkan pertemuan ini agar posisinya sebagai pacar Yunho mendapat dukungan.

Tetapi gara-gara insiden barusan, ia jadi sangsi. Bagaimana jika ibu pria itu tidak menyukainya. Jaejoong memejamkan mata sejenak, ia menghela napas dan mengangkat kepalanya.

Tepat pada saat Yunho berhenti melangkah dan ibu pria itu berhelat dua langkah darinya. Mengumbar senyum, Jaejoong ingin menampilkan first impression terbaik. Mata wanita itu memperhatikannya, lalu tersenyum dan kembali menatap Yunho.

"Ini pacarku Ma, dan tadi ada sedikit salah paham dengan Yunwoo!" Yunho menjawab pertanyaan sang ibu. Tangannya lebih mengerat di pinggang Jaejoong.

Kecemburuan terhadap apa yang Yunwoo katakan membuat Yunho bertekad tidak mau kehilangan Jaejoong. Kandas dalam hubungan percintaan memang bukan hal tabu lagi. Beberapa kali berpacaran, namun selalu gagal menjadikan Yunho pribadi yang tertutup. Sebelumnya, Yunho tak pernah membeberkan apa-apa tentangnya bahkan membawa gadis ke rumah.

Namun Jaejoong lain dari yang lain. Sejak gadis itu menghampirinya Yunho merasa dirinya terfokus pada Jaejoong. Karena itu, Yunho tidak mau kehilangan gadis ini seperti kisah cintanya yang sudah-sudah.

"Pacarmu, Nak? Astaga, Mama senang sekali akhirnya kau membawa kekasihmu ke rumah, ayah dan kakakmu pasti akan senang juga apa lagi kakak iparmu, Mama akan panggilkan dia sebentar!"

Nyonya Jung terlihat sumringah, baginya ini hal yang membahagiakan. Akhirnya Yunho membawa seorang gadis dan gadis itu cantik sekali. Menatap Jaejoong, Nyonya Jung lalu memberi isyarat agar Yunwoo mendekat.

"Panggilkan Taehee di dalam, katakan bahwa Yunho datang membawa kekasih!" perintah wanita itu.

Yunwoo menggaruk kepalanya. Pria itu memasang wajah kusut, "Bibi gadis ini bukan kekasih Yunho!"

Mendengar ucapan Yunwoo, Jaejoong menautkan kening. Apa maksud pria itu? Masih berani mencari masalah. Astaga, ia tidak tahu bahwa pria seperti ini sulit sekali menerima kekalahan bahwa ia lebih memilih Yunho. Toh, memang Yunho lebih panas dari Yunwoo, itu lah yang ia lihat.

"A-apa?" Son Yejin terkejut, matanya mengerjap dan menatap Yunho dengan penuh ketidak percayaan.

"Yunwoo bohong Ma, dia hanya tidak terima bahwa Jaejoong adalah pacarku!"

Jaejoong menjilat bibirnya, astaga ia lupa mengenalkan diri. Memnungkuk, Jaejoong tersenyum dan menatap lembut Yejin yang masih bingung, "Halo Bibi, aku Kim Jaejoong, aku dan Yunho berkencan sejak dua hari lalu."

Ia memejamkan mata setelah mengatakan itu, benar-benar Jaejoong merasa perkenalan yang buruk. Ia membuka mata dan Yejin menatapnya dengan lamat.

"Jadi siapa yang benar?" tanya Yejin dengan tegas.

"Tentu saja anakku yang benar, Kakak ipar! Mungkin saja Yunho membayar gadis itu untuk menjadi kekasihnya!"

Seorang wanita paruh baya tiba-tiba muncul. Dan Jaejoong mengangakan mulutnya dengan ucapan konyol itu. Entah kenapa ia tidak bisa terima dengan ucapan wanita yang satu itu. Ia memang sedikit matrealistis karena sejatinya wanita ingin kekasih yang mapan. Namun tuduhan ia dibayar Yunho menjadi kekasih, itu sungguh keji sekali.

"Yunho tidak pernah membayarku sebagai kekasih, sebenarnya apa yang terjadi di sini? Kenapa seolah-olah aku tidak dipercaya sebagai pacar Yunho? Memang apa masalahnya jika aku berpacaran dengan Yunho? Ini keterlaluan, aku tidak tahu kenapa Yunwoo dan Bibi itu meragukan semua ini. Tapi aku tidak bisa terima!" Jaejoong mengatakan dengan segenap rasa kesalnya.

Wajahnya di tekuk, ia melirik Yunho yang terkejut. Bukan hanya Yunho tetapi seluruh yang ada di sini. Menghela napas, Jaejoong berbalik. Ini situasi tidak baik mungkin. Dan ia masih memiliki muka untuk berada di tengah orang-orang ini. Ia sudah mempermalukan dirinya sendiri? Jaejoong rasa tidak! Ia sedang menyelamatkan harga dirinya dari tuduhan gadis rendaha. Ia tak akan membiarkan seorang pun menginjak-nginjaknya sesuka mereka.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow- no edit.

Hoo hoo Jaejae lepas kendali :v . apa emak mertua masih suka Jaejae :v .

Btw, aku tuh sedih eeh ~ beberapa yang ada di feedback ku aku lihat pada anteng kasih komen. Eeh giliran ffku pada susah. Well, mungkin ffku ga semenarik ff mereka. Tapi sedih aja sih u,u .

I try to give my best to you all, but what i received no more than half of it. So miserable.

Thank for voted dan komentar.

.
.
.

Let Me Kiss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang