16

2.5K 647 51
                                    


Nyaris memekik, Jaejoong buru-buru memakan habis sarapannya. Ia memegang ponsel dengan tangan gemetar. Pasalnya Eunhye mengirimkan screen shot website kampus mereka. Dan di sana terpampang photo Yunho dengan predikat pria paling diinginkan.

Astaga, ini sesuatu yang tidak baik. Entah, kenapa ia berpikir demikian. Hanya saja jika Yunho masuk jajaran sepuluh besar pria tertampan versi website kampus, akan banyak gadis yang menempel pria itu.

Komentar teman-temannya beragam pada group chat mereka. Ia sudah mengabaikan kicauan enam orang gadis yang ada di sini perihal ia dan Yunho. Ia malas menjelaskan melalui chatting. Akan lebih baik jika ia menjelaskan ketika mereka berkumpul.

Namun, berita itu membuat Jaejoong ingin melempar ponsel ke sembarang arah. Ia mengetik kalimat balasan, dan buru-buru menuju browser, mengecek hal itu benar atau tidak.

"Jae, kau sibuk sendiri dengan ponsel, Mamamu bilang kau ingin memberitahukan sesuatu pada Ayah?"

Jaejoong terhenti menarikan jemarinya di touchscreen. Benar, ia ingin berbicara dengan ayahnya, karena kemarin tidak sempat. Tapi, hal tentang Yunho di website juga penting. Memutuskan untuk meletakkan ponsel, Jaejoong memilih untuk berbicara dengan ayahnya. Ia tidak ingin Yunho direbut, kan? Jadi memang efektif berbicara tentang niat keluarga Yunho ingin bertemu secara resmi dengan orang tuanya.

"Pacarku ingin bertemu dengan Ayah dan Mama. Sebenarnya, dia juga ingin mengajak keluarganya untuk bertemu, tapi untuk perkenalan dia ingin lebih dahulu bertemu."

Hyunbin meletakkan pisau rotinya, dan menatap istrinya, Nana. Tatapan pria itu nengisyaratkan keterkejutan. Mengernyit, Hyunbin bertanya dengan serius, "Pacarmu? Mamamu bilang kau selalu berganti pacar, Jae apa kau sedang..."

Menghela napas, Hyunbin tak bisa meneruskan kalimatnya. Pria paruh baya berusia empat puluhan itu menoleh kepada Nana, berharap sang istri bisa mengatakan dengan kalimat halus. Tetapi Nana hanya tertawa dan menepuk tangannya dengan pelan.

"Tidak Sayang, anak kita tidak seperti itu! Meski dia sangat nakal, tapi Jaejoong tidak mungkin melakukan hal itu. Kau salah paham!"

Jaejoong berdecak, ia tahu apa yang sedang dimaksud ayahnya. Menggeleng, Jaejoong memajukan bibirnya, "Bukan Ayah! Aku kemarin ke rumah pacarku, kami baru berkencan beberapa hari dan ibunya menyetujui hubungan kami. Ibunya ingin meresmikan hubungan kami, Ayah tahu pacarku anak konglomerat!"

Tertawa dengan apa yang dikatakan Jaejoong, Hyunbin lega. Setidaknya anaknya tidak terpengaruh dengan pergaulan anak-anak zaman sekarang. "Memangnya kenapa bila dia seorang konglomerat, apa Ayah terlihat sangat miskin untuk berhadapan dengan mereka hmm?"

Memajukan bibirnya, Jaejoong gagal pamer. Ayahnya memang begitu, tidak seperti mamanya. "Uuuh bukan begitu, bukankah itu artinya anakmu ini pandai mencari calon suami?"

"Aah sekarang Ayah paham, kau dan mamamu sama-sama pandai mencari calon suami!"

"Mama seorang model internasional, aku rasa Ayah yang pandai mencari istri!"

Nana tertawa mendengar itu, anaknya benar-benar sangat manja. Bukan salah Jaejoong juga bersikap demikian, karena Jaejoong memang dimanjakan oleh mereka. "Sudah jangan berdebat, sekarang katakan dengan jelas pada ayahmu, kapan kau akan mengenalkan pacarmu itu hmm?"

Nah itu benar, lebih cepat lebih baik, "Aku akan memberitahu lewat pesan teks nanti, Ayah dan Mama tidak boleh beralasan jika aku sudah menetukannya!"

Keduanya mengangguk, sangat hapal sikap Jaejoong. Dan Jaejoong tersenyum senang karena orang tuanya menuruti keinginannya meski mereka sama-sama sibuk. Ia kembali mengambil ponsel dan melihat website kampus.

Memang benar Yunho menempati posisi ke empat. Ia tidak percaya bagaimana mungkin ranking pria tampan sebelumnya cepat berpindah. Mengklik komentar yang ada ia mulai membacanya, hingga keningnya mengkerut dengan perdebatan panjang yang terjadi di kolom komentar.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow- no edit.

Aah ini ya cover untuk buku Luvholic.

Mau ikutan PO masih bisa ya, close bulan depan

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Mau ikutan PO masih bisa ya, close bulan depan. Harga 100.000 belum ongkir dari bekasi atau banjarmasin untuk wil kalsel dan sekitar -ongkirnya yang lebih murce dibanding bekasi-.

Ps. Aku jadiin Nana emaknya JJ, kira" cocok apa enggak, coba bayangkan deh kalian. Kalau ga cocok bakal aku ubah deh. Nana Im Jinah ya, after school. Atau lebih cocok kalau jadi emak tiri aja, tapi kasian dong cerai mele bapaknya.

Thank for voted dan komentar.

.
.
.

Let Me Kiss YouOù les histoires vivent. Découvrez maintenant