"Jadi kau blak-blakan mendatangi Jaejoong?" Yunho terperangah dengan penuturan Yoochun sesaat lalu.
Pria itu mengatakan bahwa berbicara dengan Jaejoong tentang hubungan mereka dan Jaejoong berani menantang Yoochun untuk menerbitkan artikel kencan mereka di situs web seputar kampus mereka. Di sana memang kerap berbagai macam tema dibahas. Bahkan ada room khusus untuk membahas pria atau gadis yang berhak menyandang gelar paling cantik dan tampan versi seluruh mahasiswa dan mahasiswi.
"Benar, aku sudah menulisnya, tinggal merilis beritanya. Bagaimana, kau siap?" tandas Yoochun seraya membuka laptopnya.
"Seunghyun, menurutmu Yoochun masih waras?" Yunho bertanya pada Seunghyun yang di samping Yoochun.
"Jika kau ingin mengukuhkan Jaejoong, langkah Yoochun tepat sekali. Dengan begitu tidak ada yang meremehkan jurusan kita!"
Keningnya tertaut. Kenapa jurusan mereka diremehkan? Ia menatap Seunghyun, Yoochun dan Changmin bergantian. "Apa maksudnya? Jurusan kita diremehkan?"
Changmin mendesah, memang Yunho terlalu cuek dengan apa yang terjadi. Tetapi mereka yang merasa keterlaluan dengan apa yang dikatakan jurusan lain tidak bisa terima. "Mereka mengatakan kita hanya sibuk belajar untuk mengejar target kelulusan, sehingga kita tidak memiliki waktu untuk menggaet gadis, dan karena gadis dijurusan kita sedikit mereka mengatakan bahwa kita monoton. Menyebalkan sekali, aku ingin melakban mulut mereka satu-satu!"
Nah, sekarang Yunho mengerti. Ia juga pernah dikatakan monoton dari salah satu mantannya. Well, ia tak pernah berkencan lebih dari seminggu sebenarnya. Tetapi yang Changmin katakan memang benar adanya. Tak banyak gadis yang mau mendekati mereka, bahkan ia sempat berkunjung ke situs web kampus di sana tidak ada ruang untuk mereka bergabung.
"Website yang ada bukankah dari jurusan kita yang membuat?"
Yoochun mengangguk, "Senior kita membuat itu dan dia dipuji habis-habisan. Tapi lihatlah generasi di bawahnya!"
"Aku rasa kita lebih tampan dari pada pria yang dibicarakan gadis-gadis di sana!" Seunghyun tersenyum simpul, pria itu menatap layar laptopnya yang menunjukkan photo pria yang menurut gadis sangat tampan, termaksud si Yunwoo yang menjadi nomor satu.
"Aku bisa membuatmu menjadi nomor satu di sana, Tabi! Tapi kita memang tidak tertarik untuk ajang bodoh ini," Changmin tertawa melihat situs awal pada website.
"Kau bilang ingin melakban mulut mereka karena mengatai kita, kenapa tidak lakukan saja hmm?" Yoochun menaik turunkan alisnya dan menggoda Changmin.
Yunho hanya menggeleng, membiarkan ketiga orang itu berdebat tentang situs. Ia tahu hasil akhir yang akan mereka lakukan, karena sudah tercium jelas keusilan Changmin yang akan menjadi nyata.
"Baiklah, aku akan meletakkan kau sebagai pria nomor satu Yoochun, karena kau satu-satunya pria yang dilirik gadis-gadis lain dan diakui mereka sebagai Cassanova. Lalu Tabi yang kedua, aku nomor tiga, dan Yunho nomor empat lalu Siwon nomor lima. Hmm, aku akan memberikan nomor terakhir pada Jung Yunwoo!"
Seunghyun dan Yoochun tertawa keras, mereka bertepuk tangan dengan keputusan Changmin.
"Aku akan meletakkan artikel Yunho dan Jaejoong di laman paling depan!" Yoochun berucap dengan penuh semangat.
"Okay, tentu saja! Dan aku akan merubah sistem website. Sehingga para pekerja di balik layar sana harus memohon pada jurusan kita untuk memperbaikinya!" Seunghyun menyeringai.
Ketiga pria itu berpandangan, lalu Changmin berucap dengan sangat bersemangat, "Terakhir selesai dia yang akan mentraktir di kantin!"
Spontan ketiga orang itu segera meluncurkan jari jemari pada laptop mereka. Yunho terkekeh, membiarkan kesenangan mereka untuk meng-hack website info terkini kampus mereka. Ia tersenyum lebar, dan membaca pesan chat dari Jaejoong.
"Sebentar lagi turnamen kita di mulai, aku tidak ingin menunggu mengerti?"
Tak ada sahutan dari ketiga pria yanf sedang sibuk dengan laptop masing-masing. Yunho tertawa karena mereka benar-benar serius melalukannya.
.
.
.
Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow- no edit.
Hahaha, enak ya kalau udah kena hack gini.
Thank for voted dan komentar.
.
.
.
