7

2.8K 690 56
                                    


Jaejoong bersedekap di depan pria yang menyeretnya dari teman-temannya ini. Ia malas menanggapi sang cassanova, Park Yoochun. Tapi pria itu terus memaksanya agar ikut dengannya untuk berbicara. Menatap Yoochun, Jaejoong menunggu pria itu berbicara.

"Jika kau main-main saja dengan Yunho, maka tinggalkan dia. Aku tidak ingin sahabat baikku sakit hati!"

Terkejut, Jaejoong menatap Yoochun tak percaya. Pria ini teman Yunho? Serius? Tidak bisa bohong? Astaga, ternyata Yunho berteman dengan pria pemikat gadis ini. Ia berdecak dan menatap tajam Yoochun.

"Aku tidak pernah bermain-main jika berkencan! Aku memang serius dengan Yunho!" ujar Jaejoong dengan ketus.

Yoochun tertawa, pria itu tak percaya begitu saja. "Kalau begitu, kau mau aku merilis berita kau dan Yunho berkencan di situs web kampus?"

Terbelalak, Jaejoong terkejut dengan apa yang dikatakan pria itu. Merilis hubungannya dengan Yunho pada semua orang? Apa pria itu gila? Tidak, bukan karena ia malu. Lebih karena orang-orang akan mencari tahu sosok Yunho.

"Kau serius?"

"Kau takut?"

"Sama sekali tidak! Tapi kau tidak berpikir imbas dari semua itu? Yunho bisa saja terganggu karena itu!"

"Aku yakin dia tidak akan masalah karena itu adalah kau!" Yoochun bersedekap, menatap tajam pada Jaejoong.

Berpikir, Jaejoong menatap Yoochun. Jika pria itu berkata demikian, ia tidak bisa mengelak. Toh, Jaejoong memang serius dengan Yunho, ia tidak berniat main-main. Memang ia langsung mengiyakan kala pria itu mengatakan ayahnya pemilik perusahaan elektronik terbesar di Korea.

Selain itu juga, ia memang tertarik dengan Yunho. Menggigit bibir bawahnya, Jaejoong mengangguk. "Lakukan saja. Aku tidak takut. Aku memang tidak berniat mempermainkan Yunho!"

Bagus, Yoochun senang mendengar itu. Dengan begitu Jaejoong berarti serius berkencan dengan Yunho. Lega, Yoochun mengangguk dan berbalik. "Tunggu saja aku akan merilisnya!"

Jaejoong memutar bola matanya, tidak peduli. Ia berbalik dan kembali bergabung dengan teman-temannya di taman kampus.

"Apa yang dikatakan si seksi itu, Jae?" Junsu langsung bertanya saat Jaejoong duduk di sampingnya.

Si seksi? Kening Jaejoong mengerut. Astaga, Junsu mengatakan Park Yoochun seksi?

"Tidak ada, hanya urusan pribadi. Kenapa?"

"Kau bohong! Dia menyatakan cinta padamu? Jangan lupa targetmu Jung Yunwoo!" sambar Heechul dan menatapnya tajam.

Jaejoong menggeleng, "Aku tidak bohong. Dia tidak menyatakan cinta. Itu urusan pribadiku dan dia."

"Aku tidak rela jika kau berkencan dengannya!" tandas Junsu.

"Astaga, tidak!"

"Jae, Yunwoo sepertinya juga sedang mengincarmu," Eunhye memberitahu dan menatapnya dengan lamat.

Menghela napas, Jaejoong tahu temannya pasti akan berusaha agar ia berkencan dengan Yunwoo, tapi tidak. Ia sudah memiliki Yunho, yang jauh diatas pria itu. "Aku sudah tidak berniat pada pria paling panas itu, tidak lagi!"

Terbelalak, mata ketiga gadis ini menatap tak percaya Jaejoong. Mereka berpandangan, lalu kembali menatap gadis itu dengan pandangam bingung.

"Kau serius? Dia sedang memberimu notice! Dia menanyakanmu padaku, dan-"

"Aku sudah memiliki pacar! Aku tidak mau pria lain lagi selain pacarku!" selanya pada ucapan Eunhye dan memasang wajah kesal.

"Pacar? Kau bercanda, kapan kau-"

"Kemarin aku baru saja jadian dengan Jung Yunho!" ia menyela lagi dan kali ini, tersenyum membayangkan pria itu.

Mengingat Yunho, ia tersadar bahwa Yoochun yang satu jurusan dan ia yakini satu kelas dengan Yunho sudah keluar kelas. Kenapa pria itu belum.

Mengabaikan ekspresi teman-temannya yang terbengong-bengong dengan pernyataannya tadi Jaejoong mengecek ponselnya. Ia menganga melihat beberapa pesan dari pria itu. Membukanya, Jaejoong bersyukur karena itu adalah pesan Yunho meminta izin padanya untuk ke ruangan dosen dahulu.

Ia berdiri, dan hendak membalas pesan Yunho, tetapi ia terkejut saat ada sapaan dari arah samping.

"Sayang."

Itu Yunho, Jaejoong tersenyum pada pria itu. Melangkah mendekat Yunho, ia mengecup bibir Yunho dan menggandeng lengan pria itu.

"Uuh aku takut sekali kau mencariku, aku baru melihat ponsel dan ponselku aku silent."

"Yoochun memberitahuku kau di sini, apa aku mengganggumu dan teman-temanmu?"

Yunho melihat ketiga gadis yang membesarkan mata mereka melihatnya. Menatap Jaejoong, gadis itu menggeleng dan tersenyum.

"Tidak, mereka akan sibuk dengan kegiatan mereka. Ayo, kita ke toko buku!" ajaknya dan melambaikan tangan pada ketiga temannya yang memperlihatkan ekspresi lucu.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow- no edit.

Tetiba unmood :v . Tes wattpad udah lancar apa belum.

Thank for voted dan komentar.

.
.
.

Let Me Kiss YouWhere stories live. Discover now