Bae Jinyoung // Cold

5.7K 414 23
                                    

Maafkan typo(s) guys!

###

You as Reina

###

Pacaran dengan Bae Jinyoung serasa pacaran dengan patung es. Dan bukannya menjadi api yang sanggup melelehkan, kamu malah lebih seperti angin yang hanya lewat.

Ya, dia bersikap dingin dan tak tersentuh. Kepada semua orang, termasuk kamu, pacarnya.

Sudah 7 bulan lebih kalian berpacaran, namun kamu tidak melihat sedikitpun perubahan dari sikapnya kepadamu. Ia selalu memperlakukanmu sama seperti ia memperlakukan orang asing yang tidak ia kenal.

Percayalah, kamu awalnya tidak yakin menerima Jinyoung sebagai pacarmu. Tapi apa daya? Ia yang menembakmu, dan kamu juga sudah mengaguminya sejak SMP.

Bagaimana bisa kamu menyia-nyiakan kesempatan emas itu?

Ya, kamu menerimanya dan akhirnya kamu berpacaran dengan Jinyoung. Kamu selalu memperlakukan ia sebagai seorang pacar, namun ia tidak.

Kamu menemuinya, mengajaknya berbicara, mengajaknya bercanda, jalan bersama, makan bersama, dan hal-hal normal yang pasangan lain lakukan.

Namun yang menikmati hanya kamu. Ia tidak. Ia selalu mengikutimu dari belakang dengan wajah dingin dan datarnya.

Kamu sangat ingin berjalan sejajar sambil bergandengan tangan seperti teman-temanmu dan pacar mereka masing-masing. Terkadang kamu iri dengan pasangan lain. Bahkan kamu iri dengan sahabatmu yang baru jadian selama 2 bulan, namun mesranya sudah melebihi kamu dan Jinyoung yang sudah hampir genap 8 bulan.

Jinyoung tidak berubah.

Sampai detik ini.

"Young, kamu ntar mau temenin aku ke salon?"

"Ngapain?"

"Ya nyalon lah, Jinyoung. Masa' mau turnamen basket?" Balasmu mencoba bercanda.

"Nyalon gak penting. Lo udah kelas tiga. Belajar aja yang bener."

Failed. For the thousands times.

"Young?"

"Hm?"

"Kamu sebenernya anggap aku ini apa?"

"Maksud lo?"

Ya, Jinyoung tidak mau memakai kata aku-kamu, jadi ia tetap dengan lo-gue nya.

"Yaa.. Perasaan kamu ke aku itu sebenernya kayak gimana? Kenapa aku ngerasa kamu itu jauh? Aku ngerasa kamu dan aku itu hanya sekedar kenalan aja."

"Itu perasaan lo doang."

"Jinyoung, aku serius."

"Emang gue pernah becanda?" Kamu mengusap wajahmu dengan kasar.

"Jinyoung, aku mohon. Kali ini jawab pertanyaan aku. Aku tau kalo kamu itu ngerti."

"Reina, fokus belajar! Lo udah kelas tiga! Hubungan kita belakangan aja."

"Belakangan?! Bae Jinyoung, aku punya perasaan. Kamu ngomong kayak gitu tuh seakan perasaan aku gak penting!"

"Ck, gue cuma bilang fokus belajar!"

"Jin--"

"Udah deh, Na. Lo kayak anak kecil tau gak? Kalo lo udah lulus baru omongin ini lagi." Ucap Jinyoung lalu berlalu dari hadapanmu.

"JINYOUNG!!!" Teriakmu, namun Jinyoung sama sekali tidak menyahut atau menanggapi panggilanmu.

Kamu menghela nafas dan mengusap air matamu dengan kasar.

WHAT IF..  [KPOP IMAGINE]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu