Kim Samuel // I Can't (2)

3.6K 279 26
                                    

Oh wow long time no see~
Kim Samuel makin ganteng aja🙂

Btw, I try to bring the gif back.
I mean, pertama aku bikin cerita ini aku pengen each chapter ada gif idol nya. But, karena sempet ada something aku jadi males pake gif aaaaaaand sekarang aku coba untuk pake gif lagi.

Idk, does it feel different?
Aku ngerasa kalo pake gif ceritanya lebih apa ya...hmmm lebih hidup(?) gitu lohh

Do u guys feel that?

Lol, ok langsung aja daripada makin banyak cocot :')

###

Sorry for typo(s)

###

You as Minha.

###

Kim Samuel.

Nama yang sampai sekarang masih kamu ingat sebagai seseorang yang paling berarti di masa lalumu.

Iya, masa lalu.

Kamu menganggap Kim Samuel adalah masa lalumu. Kenangan terindahmu adalah ketika bersamanya.

Kamu melipat tanganmu didepan dada dan menatap gedung-gedung tinggi lewat kaca jendela besar yang ada di ruanganmu.

Setelah kamu menjadi sarjana, kamu diangkat menjadi CEO dari anak perusahaan keluarga Jung di Kanada, dengan alasan mereka tidak punya orang kepercayaan lagi selain kamu.

Untung kamu mengambil jurusan kuliah yang tepat untuk menempati posisi ini.

Terkadang kamu memikirkan kabar orang-orang di masa lalumu.

Apa mereka mengingatmu? Atau justru mereka melupakanmu? Sangkingnya kamu tidak dianggap :)

Tok tok tok

"Silahkan masuk," ujarmu dengan suara keras.

Cklek

"Lagi apa nih, tuan putri?"

Mendengar suara itu, kamu langsung berbalik dan kedua sudut bibirmu langsung melebar seketika.

"Hey. Kok pulang ga bilang-bilang?" Kamu memeluk laki-laki yang masuk kedalam ruanganmu itu.

"Tadinya sih gak mau pulang, soalnya ternyata Korea itu bagus banget."

"Kok...? Kamu dikasih waktu jalan-jalan?" Kamu merengut kesal.

Laki-laki di hadapanmu terkekeh dan menangkup pipimu dengan kedua tangannya. "Sekalian refreshing, kan? Emang gak boleh?"

"Ish, curang, udah liburan sendiri."

"Cuma setengah hari keliling, astaga. Masa yang sesingkat itu dibilang liburan? Itumah mampir kali."

"Ih bodoamat. Intinya kamu jalan-jalan, kan?!"

Laki-laki itu tertawa kecil lalu membawamu kedalam dekapannya. "Iya deh, maaf. Kapan-kapan kalo aku mau jalan-jalan pokoknya sama kamu."

Kamu tersenyum dalam dekapannya dan membalas pelukannya tak kalah erat.

"I miss you so much, Minha." Bisik laki-laki yang sedang mendekapmu. Kamu tertawa kecil dan mengusap punggungnya lembut.































"I miss you too, Mark."

###

Kamu menggenggam liontin kalung yang melingkar indah di lehermu lalu tersenyum kecil. Itu adalah kalung yang sengaja Mark beli di Seoul sebagai oleh-oleh untukmu.

WHAT IF..  [KPOP IMAGINE]Where stories live. Discover now