Lee Haechan // Don't (2)

4.5K 308 58
                                    

Jeng jeng jeng

Sumpah aku lagi pengen ngelanjutin imagine aja gitu..

Btw, draft aku bertambah loh ㅠㅠ
mo nangis aja dahla

Yaudah ah,

Selamat berimajinasi, kaum halu~

###

Sorry for typo(s)

###

You as Jessa.

###

Kamu menghela napas kasar. Wajahmu tertekuk.

Amarah terasa menumpuk di ubun-ubun ketika sudah berkali-kali kamu mencoba menghubungi Haechan namun laki-laki itu tidak menjawab sama sekali.

Kamu menggeram. Langit mulai gelap, dan kamu sendirian di depan halte kampusmu.

"Ck, jangan-jangan ketiduran lagi ni orang. Ish, udah ditungguin sejam lagi." Gerutumu sambil meremas ponsel di genggamanmu.

Kamu kembali mencoba menghubungi Haechan, namun lagi-lagi hanya suara operator yang terdengar.

Kamu memejamkan mata sejenak. Rasanya kamu ingin menangis karena kesal setengah mati.

Pasalnya kamu sedang sangat kelelahan karena kelas malammu yang begitu menguras otak, juga tugas menumpuk dari dosenmu, lalu kamu sudah menunggu Haechan yang tadi berjanji menjemputmu selama satu jam lebih.

"Kemana sih sialan? Kalo gabisa jemput ngomong kek!"

Kamu terus mengumpat karena Haechan tak kunjung memberimu kabar. Kamu ingin pulang sendiri tapi takut Haechan akan tiba-tiba datang menjemputmu.

"Aish, masa bodo dia udah telat sejam lebih!" Baru saja kamu ingin memesan kendaraan online, sebuah motor berhenti didepanmu.

Kamu mendongak melihat sang pengendara yang ternyata adalah Hwang Hyunjin, teman akrab Haechan.

"Eh?" Kamu menatap Hyunjin dengan bingung.

"Ayo pulang." Ajak Hyunjin dengan wajah datar. Ia kelihatan sedang menahan marah(?)

"P-pulang?"

Hyunjin mengangguk singkat. "Naik. Pulang sama gue. Dia ga akan jemput lo."

Kamu mengernyit bingung. Tidak paham maksud dari ucapan Hyunjin.

"Cepet naik, Jessa. Haechan ga akan jemput lo."

"M-maksud lo?"

"Naik dulu. Gue ceritain kalo udah sampe rumah lo."

Perasaan gue ga enak.. Batinmu sambil bergerak pelan menaiki jok motor Hyunjin.

Tak menunggu lama, Hyunjin segera menancap gasnya meninggalkan kawasan kampus.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk tiba di apartment mu.

Kamu turun dari motor Hyunjin lalu menatapnya yang masih terdiam. "L-lo...mau ngobrol di dalem aja?" Tanyamu hati-hati. Hyunjin sedang tidak terlihat baik-baik saja, dan entah mengapa ekspresinya membuatmu segan.

"Haechan pergi sama Somi."

DEG

Kamu merasa jantungmu diremas perlahan. Kamu menatap Hyunjin dengan senyum kaku.

"M-maksud lo apa?"

"Haechan pergi sama Somi. Jalan-jalan."

Kamu membisu. Masih berusaha mencerna semua ucapan Hyunjin.

WHAT IF..  [KPOP IMAGINE]Onde histórias criam vida. Descubra agora