ANGEL - 12

4K 262 6
                                    

Akhir-akhir ini Reno merasa bahwa Sandra menjaga jarak darinya, tak ada lagi kirim pesan antara dirinya dan Sandra, bertemu pun hanya di sekolah. Hal itu membuat Reno bertanya-tanya, mengapa Sandra menjauhinya? Apa ia pernah melakukan kesalahan padanya? Bahkan jika diajak jalan pun, Sandra selalu menolak dengan berbagai alasan.


"Dek, jalan yuk?" ajak Reno kepada Sandra. Mereka baru saja pulang dari latihan Club Musiknya.

"Gak ada janji lagi kan?" ucap Reno. Sandra memang selalu menolak ajakan Reno dengan alasan itu. Entah sekedar alasan jalan bersama ibunya, temannya bahkan dengan kakaknya Satria.

"Eh?"

"Kali aja," jawab Reno cuek. "Mau kan?"

"Aduh maaf Kak, kayaknya aku gak bisa deh. Tadi mami bilang supaya aku langsung pulang," jawab Sandra. Alasan kali ini memang benar, ibunya menyuruhnya untuk pulang cepat, berhubung ayah dan kakaknya sedang tidak ada di rumah.

"Gak bisa lagi ya?"

"Hehe, lain kali aja ya. Btw, aku pulang duluan ya kak, taxi yang aku pesan udah sampai."

"Iya, hati-hati ya."

---

Bosan, itulah yang Sandra rasakan saat ini. Sudah satu minggu dirinya berdiam diri di rumah, keluar rumah pun hanya sebatas pergi ke sekolah. Ajakan temannya pun dihiraukannya. Entahlah, rasanya kosong, serasa ada sesuatu yang hilang dari dalam dirinya.

Kecewa, itulah yang ia rasakan ketika ia mengingat kalau orang yang dicintainya hanya menganggapnya sebagai adik.
Reno memang tidak mengetahui kalau Sandra memiliki perasaan lebih padanya. Jadi, ini memang bukan kesalahan Reno jika ia menganggap Sandra sebagai adiknya, lagian Hak Reno juga kan? Hanya saja, Sandra merasa kecewa pada dirinya sendiri, hingga ia memutuskan untuk mundur secara perlahan. Rasanya memang menyakitkan, ketika kita harus menjauhi orang yang kita sayangi. Apalagi jika orang itu selalu untuk mencoba mendekatinya. Tapi apa boleh buat? Dekat saja sakit, mending jauh aja sekalian.

Kita memang tak berhak mengatur perasaan seseorang untuk bisa mencintai siapa, suka-suka dong! Mau cinta, suka, benci sama siapa aja.

"Sayang," suara sang ibu membuyarkan pikiran Sandra

"Iya, kenapa Mi?"

"Kamu kenapa sih, akhir-akhir ini murung terus. Cemberut aja, main gih."

"Mager Mi."

"Gak gitu juga kali, kamu tuh bikin mami khawatir tahu."

"Gak usah khawatir, aku gak kenapa-napa kok," ujar Sandra tersenyum.

---

"Sayang," ucap Gio sambil mengetuk pintu puterinya.

"Iya Mi," jawab Sandra sambil membuka pintu kamarnya.

"Ada Varo di depan,"

"Oh iya, bentar Mi nanti aku turun."

"Jangan lama ya, kasihan."

ANGELWhere stories live. Discover now