Chapter Empatbelas

355 67 8
                                    

Penampilan teater akhirnya dimulai. Yoongi sudah memakai kostum pangeran yang membuatnya benar-benar seperti terlihat pangeran. Maksudnya semua orang tahu mengenai kepribadian anak ini, namun kostum pangeran ini seolah sangat pantas untuknya. pangeran baik hati dan bijaksana. Namun percayalah, kepribadiannya tidak berubah setelah apa yang telah ia lakukan. baru saja ia mengurung Wendy, gadis yang seharusnya menjadi pemeran putri tidur di ruang olahraga.

Pemeran pengganti baru saja selesai di makeup. Namun ada aura tidak menyenangkan tersirat diwajahnya. Kesal, jengkel, marah semuanya teraduk jadi satu . Jung Eunji sedang memperlihatkan wajah kecutnya di depan cermin. Ugh! Kalau saja karena ia memikirkan teman-temannya sudah jelas ia tidak mau berpastisipasi di acara konyol seperti ini, apalagi ia dipaksa menjadi pemeran utama. Argh! Rasanya ia ingin membuang baju yang membuat kulitnya gatal ini.

Yoongi melihat pantulan bayangan gadis itu dicermin sambil sesekali tertawa kecil. Kalau saja ia tidak gerak cepat menghalangi Wendy pagi tadi. Pasti dialah yang akan memakai kostum putri itu sekarang.

Eunji masih duduk didepan cermin sambil membaca script yang tidak terlalu banyak. Eunji cukup merinding ketika membaca script dibagian adegan kiss dengan pangeran. Ia tahu dari Hani bahwa Yoongilah yang akan jadi pangerannya tapi tidak percaya bahwa memang benar-benar Yoongilah yang memerankan itu. maksudnya, ia tahu orang seperti Yoongi tidak mungkin tertarik mengikuti kegiatan seperti ini. apa dia juga dipaksa sepertinya?

Hani dan teman-temannya lainnya sudah berkumpul mengisi podium. Walau tidak semua kursi terisi penuh, tapi cukup banyak yang menanti teater ini. termasuk Chanyeol. ia jadi begitu tertarik karena mendengar berita bahwa Eunji akan turut serta dalam acara ini hanya saja ia tidak tahu gadis itu berperan sebagai apa. Sebenarnya ia ingin langsung masuk kebelakang panggung saja dan melihat Eunji disana, hanya saja ia tidak ingin berjumpa dengan Yoongi. ia tahu, lelaki itu pasti punya rencana sampai ia begitu tertarik mengikuti teater ini.

Teater dimulai. Masing-masing pemeran melakukan lakonnya dengan sangat baik. Sesaat begitu tirai dibuka. Semua penonton bersorak gembira melihat penampilan putri yang sangat cantik dengan mahkota bunga diatasnya. Tak terkecuali Chanyeol. ia terkagum dengan kecantikan Eunji yang mengenakan kostum putri. Sampai ia tidak sadar senyumnya merekah tiba-tiba.

Adegan demi adegan pun mulai berjalan dengan lancar. Setiap tokoh berlakon dengan sangat baik dan lancar. Sampai tibalah hampir diujung cerita. Dimana putri sedang tertidur pulas dalam sebuah peti dihiasi bunga-bunga. Seorang pangeran tampan sangat menanti kehadirannya di dunia ini. Eunji yang sedang memejamkan matanya tampak tegang sekali. ia hampir kehabisan saliva karena terus menelannya sedari tadi.

Yoongi yang sangat mendalami lakonnya siap menjalankan aksinya. Ia mengusap rambut putrinya dengan wajah sedih. Seolah gadis itu benar-benar sangat ia harapkan. Ia pun mencondongkan badannya agar bisa semakin dekat dengan gadis itu. dan perlahan akan menciumnya dengan gerak lambat. Semua penonton ikut tegang menantikan adegan ini. semua juga tahu adegan inilah yang paling ditunggu oleh para penonton karena mereka begitu penasaran apakah adegan ini benar-benar dilakukan atau tidak. Sesaat Eunji mulai merasakan napas Yoongi yang menderu di ujung bibirnya. Untuk kesekian kalinya ia menahan matanya untuk tidak membuka. Kelopak matanya bergerak beberapa kali karena gelisah.

"tidak, tidak . apa benar dia akan melakukannya?"

Eunji menggigit bibir bawahnya seperti berada di ujung tanduk. Deruan itu semakin lama semakin terasa berat dan hawa disekelilingnya jadi terasa mengerikan. Eunji merasakan badannya terasa panas karena jantungnya sedari tadi berdesir tak karuan.

"tunggu!"

Akhirnya setelah sekian menit menutup mata, Eunji membuka matanya lebar-lebar setelah mendengar ucapan itu. Yoongi menoleh keasal suara dan melihat seseorang berkostum penyihir lengkap dengan tanduk dikepalanya yang terlihat tidak rapi. Kakinya tinggi sekali membuat gaunnya terlihat pendek. Yoongi mengernyit. Yang memakai kostum itu adalah Chanyeol.

"gadis itu telah kukutuk untuk tidak bisa hidup kembali dan ia telah meninggal dunia selamanya. Hahaha" dengan aungan tawa yang menggelegar bak penyihir jahat ibu tiri itu mengangkat putri tidur yang masih tertidur pulas ke balik layar. Sesaat setelah itu tirai teater itu ditutup, dan sepersekian detik kemudian lampu mulai menyala memperlihatkan ekspresi wajah penonton yang ambigu.

~~~

"YA! park Chanyeol, apa yang kau lakukan hha? Turunkan aku sekarang. kau gila ya?"

"ya aku memang gila. Ini semua karenamu!"

Chanyeol masih terus menggendong Eunji masuk kedalam kamar ganti dan menutup pintunya rapat-rapat baru kemudian menurunkannya.

"aku lebih suka kau tidak berurusan dengannya." Ucapnya tegas.Dengan cara mengekang Eunji dengan kedua tangannya ia bahkan bisa merasakan napas Eunji yang tidak teratur.

Eunji ingin berteriak kalau ia ingin semua orang akan salah paham padanya. Apa Chanyeol sudah gila. Tempat ini terlalu sempit untuk berbicara. Dan udaranya terlalu pengap untuk dihirup.

"kau menghancurkan semuanya Chanyeol. seharusnya akhir ceritanya ti-" tubuh Eunji serasa disengat listrik ribuan watt ketika bibir hangat menyentuh bibirnya.

"kau membuatku gila Jung Eunji".

~TBC~

Sorry sepertinya aku tidak menepati janji dibagian part ini. mohon maaf jika aku mengingkari janjiku karena membuat cerita lebih dari 500 kata. ku harap kalian suka ~~

Sweet Black CatWhere stories live. Discover now