Chapter Duapuluh Empat

240 46 1
                                    

Semenjak ia bertemu dengan Min Yoongi kemarin, Minseok tidak berani datang kesekolah. Pikirannya kacau balau. Kadang ia sering memojokkan diri sambil menggigiti jarinya setiap malam. Pikirannya hanya dihantui dengan perkataan Yoongi waktu itu.

"apa yang harus aku lakukan?" tanya Minseok tanpa berniat mengadahkan kepalanya menatap Yoongi.

"aku ingin kau membuat Pak Lee dipecat. Mudahkan?" titah Yoongi dengan smirk mengerikan.

"bagaimana caranya?"

"pikirkan saja sendiri. kalau perlu bunun saja dia!" tukasnya sambil memutar tubuh meninggalkan Minseok untuk berpikir sendiri.

Pak Lee dikenal guru paling kejam disekolah. Tidak ada yang berani membantahnya sekali pun, tentu terkecuali bagi__tentu saja Min Yoongi. kalau saja dia bukan seorang guru sudah ingin ia patahkan lehernya. Namun sebagai seorang guru sudah sepantasnya ia memberikan pelajaran pada murid yang nakal dan suka membuat ulah seperti dirinya. Namun ada hal yang paling tidak ia sukai dengan Pak Lee. Dia suka mengganggu siswa perempuan. Mata elang itu pernah mendapati Pak Lee memotret siswa perempuan dibagian sensitifnya saat pelajaran olahraga. Namun tidak pernah ada satu pun orang yang menyadari itu. semenjak itu ia jijik melihat guru seninya itu.

Awalnya Minseok yakin bahwa dirinya dapat melakukannya. Minseok sering memperhatikan Pak Lee setiap harinya. Tapi ia tidak menemukan kejanggalan apapun yang bisa dijadikan pancingan untuk aksinya. Minseok dengan pandangan lurus, ia tidak pernah melakukan kesalahan besar atau tidak berniat melakukan kesalahan pada orang lain. Tapi kali ini ia telah mengkotori tangan dan pikirannya untuk melakukan hal gila seperti ini. Minseok memasukkan video porno pada komputer Pak Lee secara diam-diam. Video itu akan terbuka ketika Pak Lee menghidupkan komputernya. Setelah itu semua orang akan berfikir jelek pada Pak Lee.

Dan benar saja dugaannya. Semua yang terjadi sesuai harapannya, disaat keadaan kantor sedang ramai. Hampir semua guru melihat kejadian itu dan berfikir sesuai dengan harapan Minseok. Dan sekarang Pak Lee sedang diminta pertanggungjawaban di ruang kepala sekolah.

Namun sialnya, kejadian itu tidak berjalan dengan lancar. Masalah itu ditangani dengan serius dan akan ada pemeriksaan lebih lanjut setelah Pak Lee mengatakan bahwa ia tidak bersalah. Betapa bodoh dirinya saat itu ia tidak menyadari bahwa cctv pasti sedang merekamnya dengan jelas.

Minseok sudah tiga hari tidak kesekolah. Adiknya juga heran kenapa kakaknya bermalas-malasan dirumah tidak seperti biasanya. Ia ketakutan sendiri, ia pasti langsung dikeluarkan dari sekolah dan semua orang akan membenci dirinya. Itu yang paling ia takutkan. Tiap malam Minseok sering terduduk sendiri di pojok ruangan sambil sesekali menangis berteriak membuat seisi rumahnya ketakutan kalau-kalau ada masalah dengan mental anak ini. kini matanya menjadi ceking dan ia tidak berani keluar rumah. Hanya ada ketenangan ketika ia berfikir bahwa ia akan tenang ketika berada diatas sana.

Minseok akhirnya mengakhiri dirinya dengan mengiris pergelangan tangannya sampai hampir putus. Keluarga yang tidak tahan melihat kejadian itu tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis terisak sejadi-jadinya. Adiknya yang kini sedang meratapi wajah kakaknya difoto itu tidak percaya bahwa kakak kesayangannya melakukan tindakan bodohnya itu. ia menyalahkan dirinya sendiri bahwa ia tidak peka pada kakaknya yang sedang membutuhkan dirinya.

Semenjak kejadian itu suasana Hanyeong High School terasa mencekam. Namun dalang dari semua kejadian itu tidak pernah terlihat lagi. 

~TBC~

Sweet Black CatWhere stories live. Discover now