Chapter Duapuluh Tujuh

133 33 1
                                    

Ia menyadari bahwa handphonenya telah di lock screen dengan pola yang sedikit rumit, tentu orang punya IQ seperti Chanyeol pun tak kan bisa memecahkan pola yang dibuat sekusut otaknya. Ia mulai membaringkan badannya ke tempat tidur dan berharap besok ia bisa melupakan kejadian hari ini. 'esok lebih baik, pasti!' begitu cara dia menyamangati hari-harinya. Kini matanya mulai sedikit tertutup sebelum terbuai dengan rasa kantuknya yang mulai menekan kelopak matanya. Namun disisa rasa kantuknya dia tersadar, "bukankah foto itu masih kusimpan?" seketika matanya membulat menampilkan urat-urat merah disekeliling lingkaran matanya.

***

Eunji membenarkan kursi duduk kerjanya untuk yang kelima kalinya. Benar, ia masih merasa khawatir dengan nasib hanphonenya. Dan bahkan, ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Untuk kembali kesana? Oh tidak, itu bukan pilihan untuknya.

"ada apa denganmu? Kau sedang datang bulan? hari pertama ya?" Tanya Mi Ran, teman kantornya yang duduk tepat disisi kirinya. Eunji membalas dengan anggukan saja sambil melebarkan bibirnya.

"Jung Eunji, kemarilah" teriak Bo Mi tiba-tiba. Lantas ia segera mendatangi Bo Mi duduk jauh di depannya.

"kemari sedikit" bisik Bo Mi sambil menarik tangan kanannya.

"Aku tadi malam menghubungi ponselmu dan pacarmu yang mengangkatnya, dia mengatakan akan datang hari ini, tapi dia mengatakannya dengan suara keras. Apa kalian ada masalah? Kenapa handphonemu ada padanya?"

Eunji langsung menarik sedikit badannya sambil menatap sinis pada Bo Mi yang tiba-tiba membuat konteks yang tidak ia tahu sama sekali. Namun belum sempat ia menjelaskan Bo Mi menariknya lagi dalam bisikannya.

"Segeralah berbaikan padanya".

"tunggu-tunggu, dia mau datang ketempat ini katanya?" kata Eunji dengan agak teriak.

"Hei pelankan suaramu, kau ingin semua tahu kalau kau ketahuan berselingkuh?" bisik Bo Mi hati-hati, namun beberapa staf disana mulai menunjukkan lirikan tertarik dari pembicaraan mereka.

Ingin rasanya Eunji mengumpat kepala kantornya ini, namun belum sampat sampai disitu seseorang datang dengan jas hitam berdasi abu-abu lengkap dengan sepatu kilat yang mengerlingkan mata.

"Glek" Eunji menelan salivanya dalam-dalam.

"dia benar-benar datang rupanya"



Haloo aku datang lagi......Setelah sekian lama hilang dari duni perwattpadan. 

Sweet Black CatWhere stories live. Discover now