Part 8

9.9K 1K 161
                                    

CAN'T WAIT!!!!
NCT'S COMEBACK *-*
OT18 GUYS!!! AAAAAAAAA
#ribut

----------------------

"Terima kasih banyak dok. Kalau begitu saya permisi."

"Iyaa, sama-sama. Ingat jangan lupa makan obat nya!" Haechan, pria yang dipanggil dokter itu menghela nafas pelan. Walaupun ia mendapat tugas untuk merawat mertuanya, bukan berarti ia dibebaskan dari pekerjaan lainnya seperti pagi ini dimana ia sudah stand by di ruangan barunya.

"Katanya suster yang akan bekerja disini akan datang, kok lama sekali ya? Jadinya aku kerja sendiri gitu?" Haechan kembali menghela nafas nya.

Tok tok tok

"Masuk!" Haechan mendengar ketukan pada pintunya dan menyuruh orang itu untuk masuk.

"Haechan!!!!"

Mendengar suara tidak asing itu Haechan mengalihkan pandangan nya pada pria berambut merah yang baru saja masuk sambil memanggil namanya dengan tidak santai.

"Jangan teriak-teriak bisa ga sih? Kenapa?"

"Hah? Kamu ga tau?"

Haechan hanya memandang Renjun dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kalau kamu ga kasih tau gimana aku bisa tau, Renjun?"

"... Benar juga. Ekhem! Jadi begini, mulai sekarang aku bakal jadi suster yang nemenin kamu selama kamu bekerja disini." Renjun menjelaskan dengan riang.

Mendengar penjelasan Renjun Haechan langsung berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan menuju pintu keluar.

"Eh eh, mau kemana?" Renjun yang bingung dengan kelakuan temannya bertanya.

"Mau cari Jaehyun-ssi. Aku ingin minta susternya diganti dengan yang lebih normal."

"HEI! AKU INI NORMAL! YANG TIDAK NORMAL ITU SI JAE-"

"Oh Renjun! Apakah orang yang berteriak pada lawan bicaranya yang berjarak tidak sampai lima langkah disebut orang normal? Kau membuat telingaku sakit. Aku hanya bercanda tau." Haechan mengerucut kan bibirnya sambil mengelus telinganya yang sakit akibat suara temannya yang hampir sama dengan keponakannya, Chenle jika mainannya di ambil saudaranya.

"Eheheh bilang dong kalau bercanda." Renjun menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal sambil tertawa cengengesan.

Haechan memutar bola matanya malas.

"Baiklah. Please take care of me Haechan heheheh."

Haechan tersenyum manis sambil menganggukkan kepalanya mantap.

--skip--

Setelah lama berurusan di depan pasien-pasien, ini saatnya bagi Haechan untuk istirahat.
Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk menenangkan dirinya di taman rumah sakit yang sekarang menjadi tempat favoritnya karena banyak pepohonan yang sejuk sedangkan Renjun sudah ke kafeteria duluan.

"Kalau begitu aku pergi dulu Mark! Sampai ketemu nanti."

Haechan melihat gadis itu, Koeun berjalan pergi meninggalkan Mark yang melihat kepergian kekasihnya itu.

Entah atas dorongan apa Haechan berjalan mendekati Mark.

"Kau terlihat sangat mencintainya." Haechan berkata secara tiba-tiba membuat Mark tersentak dan segera memandang Haechan tidak suka.

"Santai saja. Aku tidak mau berdebat dengan mu... Sudah berapa lama kalian berpacaran?"

"Untuk apa kau bertanya? Kau ingin merusak hubungan kami?" Mark menatap Haechan dingin.

Different Feelings -- Markhyuck And Others ;))Where stories live. Discover now