Part 16

9.5K 978 141
                                    

Tampak seorang pria dengan kemeja hitam yang dipadukan dengan ripped jeans hitam yang terlihat pas dikakinya berjalan keluar dari pintu depan bandara dengan koper berwarna senada dengan pakaiannya.
"Aku pulang~" pria jtu tersenyum sambil melepas kacamata hitamnya membuat orang-orang yang lewat kagum dengan ketampanan pria itu.

"Hyung!" Seseorang memanggil pria berambut biru itu.

"Oh, Jeno! Lama tak jumpa, kau makin tampan saja. Maaf membuatmu harus datang untuk menjemputku." Pria itu tersenyum melihat Jeno.

"Tak apa hyung. Ngomong-ngomong kenapa hyung tidak memberi tahu yang lain kalau hyung pulang?" Jeno memberi isyarat pada pria itu untuk mengikutinya menuju mobil yang telah ia parkir.

"It's a suprise."

**

"What???!!! Sajangnim suka padamu?!!!"

"Shhhhhhh!!!!" Haechan mencubit bibir Jaemin pelan.
"Jangan teriak-teriak dong."

"Kok bisa sih?!" Kali ini Renjun yang berbicara.

"Mana kutau!"

"Jangan mau! Ga ingat dia apain kamu dulu?" Jaemin menambahkan.

"Dia udah minta maaf sih.."-Haechan.

"Mana mungkin dia suka sama mu." Renjun menggeleng-gelengkan kepalanya.

Haechan memukul kepala Renjun.
"Hei! Apa maksudmu?!" Haechan tersinggung mendengar perkataan Renjun.

Jaemin terlihat berpikir sejenak.
"Coba kamu pastiin sajangnim betul-betul suka padamu atau tidak. Aku sih tidak yakin. Pria arogan seperti dia tidak cocok untukmu."

"Pastiin?" Haechan menaikkan alisnya tertarik.

"Buat dia cemburu." Renjun tersenyum licik.

"... Senyumanmu menjijikkan." Jaemin menatap Renjun jijik yang di balas dengan tatapan tajam dari pemilik.

**

Ting tong

"Sebentar!"
Mom berjalan menuju pintu depan membukakan pintu untuk tamu.

"Jungwoo!" Mom terkejut melihat siapa yang datang.

"Hi mom, long time no see."

"Oh my! Jungwoo! Miss you so much!" Mom membawa pria berambut biru itu kedalam pelukannya yang dibalas dengan senang hati.
"Siapa yang menjemputmu di bandara?" Mom melepaskan pelukannya dan membawa Jungwoo masuk ke rumah.

"Jeno. Dia sudah kembali ke rumah sakit. Ia sudah besar dan tampan. I wonder how my brother looks like now." Jungwoo tertawa kecil.

"He's not different." Mom tertawa.
"Sebentar, mom panggilkan dad dulu.

--

"Yeobo?" Mom masuk ke dalam sebuah ruangan kerja dad.

Dad yang terlihat sedang sibuk dengan berkas-berkasnya mengalihkan perhatiannya pada istri tercintanya.
"Kenapa? Siapa yang datang? Aku mendengar suara bel."

Mom tersenyum menghampiri suaminya.
"Jungwoo pulang."

"Oh?! Benarkah?!" Dad segera bangkit dari tempat duduknya dan keluar menuju ruang keluarga untuk menemui anak sulungnya.

"Jungwoo." Dad tersenyum melihat pria itu.

"Dad! Bagaimana kabarmu? Kau tahu? Aku sangat khawatir padamu saat kau sakit beberapa bulan yang lalu. Sayangnya aku tak bisa pulang karena tidak diizinkan oleh mom. Masa dia bilang aku harus fokus kerja. Mana bisa fokus kalau dad sakit." Jungwoo mengadu pada dad sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

Different Feelings -- Markhyuck And Others ;))Where stories live. Discover now