Part 10

9.8K 1.1K 139
                                    

Di koridor sepi sebuah rumah sakit di Seoul, tampaklah beberapa orang berlari terburu-buru menuju sebuah kamar VIP dengan wajah khawatir yang kontras.

Sesampainya di depan kamar itu, Haechan segera membuka pintu itu. Tidak lupa ia membawa beberapa peralatan medis bersamanya.

"Mom! Apa yang terjadi?!" Haechan berjalan menuju mom yang sedang terisak di samping suaminya yang tidak bergeming di ranjangnya.

"Dad tiba-tiba.." Mom tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

Haechan segera memeriksa dad.
"Pak direktur terkena stroke! Bawa dia ke ruang ICU SEKARANG JUGA! Renjun pindah kan pak direktur! Yuta hyung, siapkan kamar ICU!" Haechan mulai panik dan hampir mengeluarkan air matanya. Ia sangat khawatir. Yuta dan Renjun menggangguk menegerti lalu melakukan tugas mereka.

Mendengar perkataan Haechan mom semakin terisak.
"Haechan-ah, please.."

"Sorry mom, Haechan harus ke ruang ICU sekarang juga." Haechan memeluk mom sebentar untuk menenangkannya lalu berjalan dengan tergesa-gesa ke ruang ICU.

Mom berjalan dengan terburu menyusul yang lainnya ke ruang ICU.
Di perjalan menuju ICU, tampak Mark dan sekretarisnya Jeno berlari menuju mom. Mereka sudah mendengar berita bahwa ayahnya dalam bahaya.

"Mom! Apa yang terjadi pada Dad?!"

Melihat Mark mom langsung memeluk anaknya itu erat.
"Dad terkena stroke, Mark." Mom terisak.

"Bagaimana bisa?! Dimana dad sekarang?!" Mata Mark mulai berkaca-kaca.

"Haechan membawanya ke ruang ICU."

Mark mengangguk mengerti lalu menuntun mom menuju ruang ICU disusul oleh Jeno.

**

Di depan ruang ICU tampak Mark, Jeno dan mom yang terduduk tidak berdaya. Tidak mempedulikan perasaanya, Mark memeluk ibu kesayangannya untuk menenangkannya.

Tidak lama kemudian Haechan, Lucas dan yang lainnya pun keluar. Lucas membantu Haechan ketika ia bertemu dengan Haechan di koridor tadi. Kebetulan ia tidak memiliki jadwal saat itu.

Melihat Haechan keluar Mark segera berdiri dan mencengram kerah baju Haechan.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA DAD?!"

"Mark! Jangan lakukan itu." Lucas yang berada di samping Haechan menahan tangan Mark dan mencoba melepaskannya dari kerah baju Haechan.

"Kau! Kau tidak usah ikut campur urusan kami!" Mark menunjuk wajah Lucas.

"Haechan! Bagaimana kondisi dad?" Kali ini mom yang bertanya pada Haechan.

"Beruntung dad bisa diselamatkan.. Untuk sementara ia dirawat di ruang ICU.." Haechan berkata pelan. Ia sangat lega.

"Tapi.. Apa yang menyebabkan ia terkena stroke? Aku hanya memberinya obat.." Haechan berpikir keras.

Seperti menyadari sesuatu, Lucas berlari menuju kantor Haechan dan Renjun meninggalkan orang-orang disana. Haechan melihat Lucas pergi pun menyusulnya.

--skip--

Lucas mengeluarkan isi obat milik dad yang ada di ruangan Haechan dari botol-botolnya.

'NSAID?! Kenapa ada NSAID di obat uncle?!'

Pada saat yang sama Haechan masuk ke ruangan itu.
"Hyung, apa yang terjadi?!"

"Haechan! Lihat! Kenapa ada NSAID di obat uncle? Orang dengan penyakit jantung tidak boleh mengkonsumsi obat pereda nyeri ini bersamaan dengan obat penyakit jantung!" Lucas terlihat panik.

Different Feelings -- Markhyuck And Others ;))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang