Chapter 5: Three Lights band Formed!

33 0 0
                                    

Pagi pun datang, Amaya bangun dari tidurnya. Jam baru menunjukkan setengah 5, ia pergi ke kamar mandi setelah itu, ia pun merapikan seluruh rumah. Wanita itu berpikir ketiga orang itu sedang tidur. 

"Ah capek juga...sudah lama sekali aku tidak merapikan rumah ini. Yosh! bikin nasi goreng buat mereka." balas Amaya dengan semangat.

Amaya pergi ke dapur dan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak. Sejak dulu, dia selalu beli makanan saja. Tetapi setelah melihat mereka bertiga, apalagi Yaten membuatnya semakin bersemangat, seperti ia dan wanita itu punya ikatan spesial.

~POV Taiki~

Aku terbangun dan menatap jam, itu baru jam 5 pas. Aku keluar dari kamar, dan melihat Amaya-san sedang berada didapur, aku melihatnya. Disana dia seperti bersemangat dan ceria sekali. Aku tidak mengerti dengan emosi manusia bumi sih. Tetapi, setidaknya dia bukan orang yang jahat. 

Aku menatapinya hingga aku lupa aku harus mandi. Lalu cepat-cepatlah aku membangunkan Yaten dan Seiya. Karena aku tidak mau merepotkan dia, Amaya itu terlalu baik memberikan orang asing seperti kami sebuah tempat tinggal. 

Aku mencoba mengetuk pintu kamar Seiya. "Seiya, bangun. Sudah pagi jangan molor terus." 

Seiya dari balik pintu terbangun dengan suara Taiki. "Iya, iya. Aku sudah bangun kok." balas Seiya mengucek matanya. 

"Aku mandi duluan ya, kau bangunkan Yaten sana!" balasku dan pergi ke kamar mandi. 

~~~~~~~~~

Seiya keluar dari kamar langsung melangkah ke kamar Yaten. "Yaten, woi! bangun!" teriak Seiya berkali-kali.

Yaten terbangun dan melemparkan bantal ke pintu. "Kalau manggil tuh kira-kira suara dong! Kalau aku jadi budek gimana? mau tanggung jawab lo?"  balas Yaten blak-blakan.

"Ah udeh ga usah banyak alasan. hari ini kita kan mau audisi? Jangan-jangan lo lupa ye?" balas Seiya. 

"Emang gue pikun kek lo? Sadar diri dong!" balas Yaten.

Taiki tiba-tiba datang memakai handuk dibawah pinggang. Ia menjadi laki-laki. "Kenapa malah berdiri di kamar Yaten, kan tadi aku suruh bangunin dia?" Taiki bingung.

"Udah dari tadi gue panggil. Masalahnya si bocah kimcil ga mood mulu sejak malem, Taiki." balas Seiya menunjuk pintu kamarnya.

"Yaten! cepetan bangun. Seiya mandi sono! Ngantri tau. Aku tidak mau terlambat dengan audisi ini." balas Taiki menunjuk kebelakang.

"Iya, iya. Aku bangun, Taiki. Dan, lu Seiya jangan manggil gue bocah kimcil kek! Dasar pala kelapa!" balas Yaten.

Sebelum Seiya mau membalas perkatannya, Taiki langsung menyuruh dia mandi. Dan wanita berambut hitam itu lari ke kamar mandi. Yaten keluar dari kamar langsung menguap. 

"Si kepala kelapa kemana?" balas Yaten menggoda.

"Ah, udah pagi-pagi jangan berantem. Habis Seiya mandi. Lo mandi ye? awas lo berdua ribut didepan kamar mandi. Gue jitak atu-atu." balas Taiki.

"Iya. Iya. tau, ngerti." balas Yaten.

Yaten berkeliling ruangan rumah Amaya yang besar seperti mansion itu, Tiba-tiba dia melihat wanita itu didapur sedang memasak, disitu Yaten langsung berdegup kencang hatinya melihat perempuan itu sepertinya sedang senang. 

Hati Yaten seperti berdegup kencang dan mukanya langsung memerah. Wanita yang mempunyai figur tubuh seperti seseorang yang pernah ia cintai dulu ada didalam bayang-bayang wanita tersebut. Hati Yaten sedikit menyesal jika waktu itu dirinya tidak bisa menyelamatkan wanita yang ia cintai.

The Stars collide with Earth ( A Sailor Moon fanfic) [COMPLETED]Where stories live. Discover now