Chapter 14: Seiya's Past is revealed. The Truth about Amaya is revealed?!

24 0 0
                                    

~Seiya's POV~

Aku berjalan menuju atap kutahu Yaten dan Taiki ada diatas sana. Sambil berjalan terengah-engah, Amaya mengikutiku dia berteriak kalau aku harus istirahat tapi, aku tidak akan. Kalau sampai Sailor Senshi Outer dan Starlights bertarung buat hal sepele bisa-bisa Galaxia tertawa terbahak-bahak. Kan, malu juga sama Kakyuu Ouhi.

"Seiya, kau harusnya istirahat!" ucap Amaya dengan nada nyaring.

Aku cuekin saja dia akhirnya sampai di atap sambil memegang kepalaku yang sakit ini. Maker dan Healer mencoba mendekatiku.

"Sudah kubilang harusnya istirahat Seiya!" balas Taiki khawatir.

"Hentikan hal seperti ini, Uranus, Neptune, Pluto! Aku tak punya hak membuat kalian berhenti. Tetapi, bisakah kau melihat kondisi mereka yang seperti ini? Tidakkah kau kasian dengan mereka?" balas Amaya.

"Ada apa Pluto?" balas Neptune.

"Aura wanita itu sepertinya sama dengan King Endymion..." balas Pluto.

"Itu tidak mungkin. Tapi kupikir dia bukan berasal dari luar.." balas Uranus kebingungan.

"Aku memang bukan berasal dari luar. Aku adalah makhluk bumi. Aku yang melindungi Starlights dari radar kalian. Kumohon tinggalkan mereka sekarang. Atau..." balas Amaya ragu.

"Atau apa?" balas Neptune kepo.

'Mungkinkah saatnya untuk memberitahukan identitasku?' gumam Amaya dalam hati.

"Hentikan itu! Kau tak seharusnya membiarkan mereka tahu! Kalau sampai wanita itu tahu. Bagaimana aku bisa melindungimu?" balas Healer khawatir.

"Healer..." Maker bingung. 

"Aku... tidak akan bertemu lagi dengan Usagi Tsukino, Sailor Moon lagi. Aku berjanji." Balasku. 

Kami pun mulai mundur karena hari ini ada konser malam ini. Yaten dan Taiki mencoba menggotongku, Amaya mencoba mengikuti kami dari belakang. Sesampainya disana, aku melihat Taiki menerima telpon dari Usagi. 

"Dia baik-baik saja, itu bukan urusanmu!" balas Taiki ditelpon.

"Aku hanya ingin minta maaf! Kenapa tidak boleh? Tetapi, dia tidak pernah datang ke sekolah. Bisakah aku datang?" balas Usagi.

"Walaupun kau datang sekalipun, Seiya tidak mau melihatmu." balas Taiki.

  Yaten mendengar ini mulai berbaik dan mencomot Genggam telepon dari Taiki. 

"Seiya sudah bilang tidak ingin bertemu dengamu lagi!" balas Yaten. 

"Kenapa jadi seperti ini?" balas Amaya.

"Tidak mungkin!" balas Usagi tidak percaya diri.

"Ya memang fakta! gara-garamu Seiya terluka parah!" balas Yaten lagi.

"Karena itulah aku ingin minta maaf!" balas Usagi menelpon sambil menangis.

"Sudah terlambat bagimu untuk melakukan itu!" Sahut Yaten.

Yaten langsung menutup telepon. Aku datang dan melihat Yaten yang seperti merasa bersalah kepadaku. Tetapi, Taiki bilang ini yang terbaik. 

"Sudahlah, jangan berantem. Aku merasa kasian. Aku ingin pergi sebentar.." balas Amaya menunduk.

~Amaya POV~

Yaten tidak memberhentikan langkahku, aku pergi meninggalkan tempat konser untuk sementara waktu. Aku ingin menjelaskan kepada Usagi tentang hal ini. Hatiku mengatakan kalau ini waktu yang tepat untuk mengatakan hal ini.

Aku pergi ke kuil Hikawa sendirian tanpa sepengetahuan mereka bertiga. Sesampainya aku disana. Aku dihadang oleh wanita berambut pirang. 

"Amaya-san?" tanya Usagi menatapku.

The Stars collide with Earth ( A Sailor Moon fanfic) [COMPLETED]Where stories live. Discover now