Chapter 16: Amaya sacrifices herself! Princess Kakyuu appears!

19 1 0
                                    

Amaya duduk didalam ruangan, saat itu keberadaan Kakyuu mulai terasa didalam ruangannya. Wanita berambut merah seperti osmanthus merah yang bermekaran. 

"Terimakasih telah menjaga mereka bertiga. Mungkin ini pertama kalinya aku bertemu denganmu, Callista sang Putri Bumi." Wanita itu membungkuk dengan hormat dengan gaya khas Kinmoku-sei.

Amaya pun berdiri dan memberi hormat kepada wanita itu juga. "Senang bertemu denganmu, Kakyuu Ouhi. Kau bisa memanggilku Amaya saja seperti yang lainnya. Bagaimana denganmu? Apakah kau baik-baik saja? Setiap hari mereka selalu memberikan pesan melalui apapun agar bertemu denganmu." 

"Aku tahu itu. Aku tahu mereka dengan baik. tetapi, aku tidak menampilkan wujudku sekarang ini. Aku ingin beristirahat memulihkan kekuatanku dibumi ini. Sampai aku bertemu chibi-chibi." balasnya dengan nada lembut.

"Chibi Chibi? Oh, aku harus berterimakasih kepadanya karena telah menolongmu kalau begitu." balas Amaya tersenyum. 

"Baiklah, aku harap aku bisa bertemu denganmu nanti dan berbincang-bincang." balas Kakyuu tersenyum dan menghilang seperti kupu-kupu kecil.

Yaten membuka pintu kamar Amaya dan melihat wanita berambut hitam itu sedang berdiri menatap tembok, ia pun curiga. "Apakah yang kau lakukan disitu? Ngobrol sendiri? Kamu ngobrol sama siapa?

'Wah sialan! kalau ketahuan, gawat nih! Kenapa Yaten ada disini?' gumam Amaya berkeringat dingin.

Amaya tertawa dan berpaling ke belakang. "Kau pasti salah dengar! Kenapa kau ada disini Yaten-kun?" Wanita itu mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Masa sih? Gak mungkin lah aku budek ataupun tuli. Aku denger sesuatu tadi!" seru Yaten.

"Hahaha..Kau salah dengar. Cepetan keluar dari kamarku!" balas Amaya mendorong Yaten dari kamar.

~Keesokan paginya~

~Amaya POV~

Aku memutuskan pergi ke sekolah. Aku harus menghentikan Yaten dan Taiki. Mereka tak seharusnya seperti itu. Apa yang terjadi? Aku bingung didalam hati. Setelah sampai disekolah, aku melihat Usagi.

"Ayu-chan, kau datang?" tanya Usagi.

"Ya, aku ingin datang karena aku bosan." balasku tertawa sedikit.

"Oh begitu. Kau boleh pesan apa saja! Nanti Mako-chan yang bikin." balas Usagi mempersilahkanku duduk.

Semakin aku disini semakin aku khawatir terhadap keduanya. Aku melihat Makoto dan Rei dikorridor sekolah. Aku mendekati mereka berdua, Ada Taiki dan Yaten disana. Mereka itu bodoh sekali. Aku berlari dan melihat Makoto yang melawan Yaten. 

"Yaten hentikan!" balasku.

Yaten menengok melihatku dan Seiya ada di kumpulan para inner Senshi dan Usagi. Ia terlihat marah dan kesal. Mendengar kedua orang itu memanggil ia mendorong Makoto. 

"Kau!" balas Seiya.

"Mako-chan!" panggil Usagi.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Seiya dengan pandangan serius.

"Hentikan semua lelucon ini! Kakyuu tidak mau hal ini terjadi!" balasku berteriak kepada kedua lelaki itu.

"Apa yang kau lakukan disini Amaya dan juga kau Seiya? Kupikir kau dirumah, Amaya?" balas Yaten menatapku.

"Jangan bilang lo dateng ketemu dia lagi?" balas Taiki.

"Saat aku melihat kalian berdua di bar, aku tidak bisa tinggal diam!" balasku.

"Apa aku salah?" tanya Seiya lagi.

"Apa yang terjadi denganmu?" tanya Taiki lagi.

"Itu semua karena wanita itu!" balas Yaten melangkah maju.

The Stars collide with Earth ( A Sailor Moon fanfic) [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz