Chapter 19: Aftermath of the Battle

26 1 0
                                    

Amaya terbangun dari tidurnya, ia mendapati Yaten ada disebelahnya. Dia terbangun dan melihat HPnya, dia terkejut bahwa Mamoru dan Usagi akan menikah minggu depan. Aku merasa sedikit cemburu. Tetapi, aku sangat senang bahwa semua telah kembali seperti semula. 

"Ah... semuanya kembali normal ya?" gumamku dengan nada keras. 

"Aku akan kembali ke Kinmoku besok, tetapi karena sang Putri bilang ia akan kembali ke bumi untuk membuat perjanjian dengan Sailor Moon, aku terkejut kalau mereka ingin membuat sebuah organisasi di alam semesta yang akan melibatkan ribuan planet. Dikira planet cuma 2-3? Banyak kali!" balas Yaten protes saat menatap Amaya yang terbaring menatap langit-langit kamar.

Amaya tertawa terbahak-bahak mendengar Yaten protes begitu. Ia sepertinya kembali seperti semula lagi. Amaya senang bisa menghabiskan waktu sebentar untuk malam ini bersama kekasihnya. 

"Kenapa kau tertawa seperti itu?" balas Yaten menggembungkan wajahnya.

"Sebenarnya Kakyuu telah memberitahukan rencana itu.." balas wanita itu duduk dan bersandar di bantal.

"Apa? Kau sudah tahu duluan?" tanya Yaten kaget.

Amaya mengangguk. 

"Aku berjanji aku kembali kesini 2 bulan lagi, kau bisa menungguku kan?" balas Yaten meremas tangan Amaya.

"Ya, aku akan menunggumu kapan pun demi menghilang rasa penyesalan untuk ribuan tahun ini." balas Amaya menatap Yaten kedalam mata hijaunya.

Mereka tertidur lelap sambil berpelukan. Pagi hari, kami semua sarapan untuk terakhir kalinya. Amaya akan merindukan suasana ini lagi. Tetapi, mereka janji akan kembali 2 bulan lagi. Karena rencana jangka panjang itu akan segera berjalan. Kalau kita menunggu, waktunya pasti berkurang. Waktu sangatlah berharga. 

Saat sore hari di atap sekolah Juuban, para Sailor Inner Senshi plus Mamoru dan Amaya ada disana untuk mengatakan selamat tinggal sementara. Mereka akan melakukan restorasi terhadap Kinmoku-sei. 

"Sailor Moon, 2 bulan lagi kami akan kembali dan merencanakan semua itu, dan Galaxia sepertinya akan ikut berpartisipasi juga. Aku ingin mengatakan selamat atas pernikahanmu minggu depan, kami mungkin tidak ada disana tetapi kami berdoa demi kebahagiaan kalian. Tolong jaga Callista untukku." balas Kakyuu memeluk Sailor Moon.

"Ya, aku ingin masa depan Cosmos bisa lebih cerah lagi jika kita bisa melawan Chaos bersama-sama. Aku menyetujui idemu. Kita harus melakukan sesuatu akan alam semesta ini tidak menghilang." balas Usagi tersenyum dan membalas pelukkan Kakyuu.

"Semuanya, jaga Amaya untukku. Aku pasti kembali saat itu tiba, kemungkinan aku menikahinya." balas Yaten mengedipkan mata.

"A-a-apa yang kau katakan hal seperti itu didepan semua orang ini? aku jadi malu tahu!" balas Amaya tersipu-sipu.

"Ayu-chan, cepat susul aku dan mamo-chan!" Goda Usagi.

"Terimakasih Luna, jaga baik-baik dirimu ya." Yaten tersenyum pada kucing hitam dengan dahi bergambarkan bulan sabit itu.

Luna menatap Yaten dan malah tersipu-sipu seperti Gadis yang baru dinotis idolanya. Artemis kucing sebelahnya hanya memarahinya. Yaten memeluk Amaya didepan semua orang. Si Seiya malah bersiul membuatnya mendapat tendangan kaki dari Yaten. Kami semua tertawa.

"Sampai jumpa 2 bulan lagi semua!" balas Kakyuu. 

Hanya seperti itu, para Starlights dan Kakyuu kembali ke planetnya dan akan kembali dua bulan kemudian untuk mengadakan konferensi yang membuat alam semesta ini menjadi taruhannya. Semuanya pulang.

"Amaya, kau janji akan memperkenalkan dia padaku kan dulu? Jangan khawatir mereka akan kembali lagi." Mamoru berusaha menceriakanku.

"Aku tahu. Kau masih ingat itu?" balas Amaya.

"Tentu saja, kau itu sepupuku. Mana mungkin aku melupakannya! Mari kita semua pulang!" balas Mamoru. 

Kami semua pulang disaat matahari senja akan terbenam dari ufuk timur. Amaya berjalan dan menatap langit yang berwarna jingga itu. Setelah itu, sampai dirumah Amaya tertidur. Besok adalah hari kelulusan. Amaya ingin ada disana dengan yang lainnya. Menunggu kehadiran Yaten lagi.

The Stars collide with Earth ( A Sailor Moon fanfic) [COMPLETED]Where stories live. Discover now