Chapter 8: Callista's Past

24 0 0
                                    

~Amaya's POV~

Pagi yang cerah, hari ini Three Lights akan memulai hari pertamanya untuk pergi ke sekolah di SMA Municipal Juuban. Tentunya aku ingin menyiapkan bekal istimewa untuk di makan mereka siang nanti. Sebenarnya aku punya rencana lain, tetapi kita simpan saja untuk nanti.

"Amaya, kau sedang apa di dapur?" balas Yaten yang datang menghampiriku.

"Setidaknya, biarkan aku membuatkan bekal untuk kau, Seiya dan Taiki." balasnya tersenyum.

"Kau tidak usah repot-repot bikin buat Seiya. Menghabiskan waktumu saja." balas Yaten menghela nafas.

"Seragam itu cocok sekali untukmu." balasku mengalihkan topik pembicaraan. 

"Masa sih? biasa saja kok." balas Yaten dengan monotone.

Aku mengangguk dan memberikan bekal kepada Yaten. Dari balik belakang Taiki dan Seiya juga hadir dan sudah rapih. Aku pun memberikan bekal milik mereka. Sesampainya di depan pintu, aku mengucapkan selamat bersenang-senang dan tidak lupa kalau mereka punya latihan musikal di studio, ketiganya hanya mengangguk dan tersenyum.

"Yes! akhirnya aku sendirian dirumah!" seruku dan langsung menghempaskan diri di sofa. Mereka kemungkinan akan kaget seminggu lagi kali ya? SMA Municipal Juuban ada kenalan dari Ayahku, memasukkan mereka hal yang mudah terlebih lagi mereka seorang Idol. 

Kali ini, aku ingin menceritakan masa laluku, sebulan yang lalu aku ingat semua yang terjadi padaku, aku tidak tahu bagaimana. Tapi sebuah keajaiban dikehidupan ini, aku bisa melihat Sailor Star Healer. Aku bangga padanya. 

~Earth Kingdom, Kota Elysion, Kerajaan Emas~

Aku, iya namaku adalah Callista sang Putri kerajaan Bumi. Aku adalah sepupu Pangeran Endymion, aku hanyalah keluarga kerajaan yang tersisa setelah orangtuaku meninggal. Disini, aku beperan sebagai penyihir dengan tingkat tinggi. Aku punya teman baik, dia bernama Beryl. 

Beryl adalah seseorang yang baik, lemah dan lembut. Kami selalu berkompetisi sihir setiap saat jika ada waktu. Aku juga mengetahui Endymion mencintai Serenity, ia adalah putri planet yang seberang sana dengan bumi, yaitu Bulan. Iya, dia seorang putri. Satu-satunya putri dari Ratu Serenity. 

Hari itu, aku sedang berjalan di korridor di istana karena aku malas melihat dokumen yang bertumpuk di meja kerjaku. Saat aku melihat ditaman, ada seseorang disana. Aku mendekatinya. Ia pun berbalik. 

"Kau siapa?" tanyaku.

"Oh, aku bukan siapa-siapa. Maaf, kalau aku datang tanpa izin." balas wanita berambut perak tersebut.

"Oh tidak apa-apa. Ngomong-ngomong namamu siapa?" tanyaku lagi duduk di rerumputan dan angin yang berhembus seketika membuat waktu berhenti.

"Aku?" dia tunjuk dirinya sendiri. 

"Aku Sailor Star Healer dari Planet Kinmoku." balasnya lagi.

Sebelum aku ingin membalasnya, seorang pelayan memanggilku, dia adalah Angelica pelayan setiaku, disaat aku sedih dia selalu membuatku nyaman. 

"Callista hime-sama! Anda dimana?" balas wanita berpakaian pelayan.

Aku pun mulai berdiri, jika aku tidak mensahutinya, dia pasti marah. Aku tidak mau ada masalah lagi. 

"Maaf, aku harus pergi. Sampai jumpa, Healer." aku berlari dan bergegas menemui Angelica.

"Callista ya? Nama yang indah." Healer tersenyum menatap figurenya yang menghilang dari kejauhan.

"Kenapa kau memanggilku, Angelica?" Aku cemberut.

"Sudah, sebaiknya kita pergi. Acara penobatan Shitennou akan dimulai. Endymion-sama menyuruhku untuk mencari anda, tuan putri." balas Angelica panik.

The Stars collide with Earth ( A Sailor Moon fanfic) [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora