Chapter 13: The Confrontation between Sailor Soldier

19 1 0
                                    

~Usagi POV~

Aku masih tidak percaya bahwa Seiya adalah Fighter. Dan juga Yaten dan Taiki. Tetapi aku masih bingung dengan identitas Ayumi-san, sepertinya dia sudah mengetahui bahwa Three Lights adalah Starlights. Pagi ini, aku ingin minta maaf dan menjelaskan padanya tetapi, keempat orang itu tidak ada disekolah. 

Sehabis pulang sekolah aku biasanya berkumpul disebuah kafe kecil bersama teman-temanku, tetapi aku hanya diam karena kami sendiri juga masih shock dengan apa yang terjadi dihari kemarin. Aku menghela nafas. 

~Amaya POV~

Aku kali ini menjauh dari mereka bertiga, karena hal kemarin masih shock mengetahui kelima cewek itu ternyata sailor senshi juga. Aku hanya ingin membiarkan mereka sendirian, aku tidak tahu harus apa. Aku takut mereka akan benci padaku, Yaten mungkin tidak mau berbicara denganku lagi. 

Aku menatap mereka bertiga yang pergi kearah pintu untuk pergi ke studio dimana ada acara dengan seorang DJ, aku tidak bisa mengatakan apapun. Karena mereka hanya menatapku dan memberikan sikap mempersilahkan diri untuk pergi. 

"Yaten..Taiki..Seiya.. Kumohon jangan bikin masalah ini sebagai alasan kalian untuk bertengkar." ucap Amaya memeluk dirinya sendiri disofa. 

Aku memutuskan pergi ke studio kemana mereka pergi, Sesaat aku sampai aku melihat dari kejauhan kalau Seiya hanya menatap Usagi dari kursi penonton. Semuanya diam, serasa dunia itu milik mereka berdua. 

Setelah acara itu selesai, aku melihat Seiya menemui wanita berambut pirang itu tetapi setelah beberapa lama. Yaten mulai memotong pembicaraan. Aku duduk saja dibalik dinding. Ah, kenapa jadi begini? 

Terdengar ada suara seseorang berteriak, Usagi hendak berlari dan henshin secepatnya. Aku tidak bisa melakukan apapun, diriku sangat menyedihkan. Seiya mencoba membela Usagi dari kedua temannya dan mulai berlari. 

Yaten lalu mencoba mengejarnya, tetapi ia menemukanku. Aku hanya menatap kebawah tidak bisa berkata apa-apa. Yaten mulai melangkah kearahku dan memelukku dengan erat. Kami hanya diam lagi. 

"Kumohon, sabar sebentar Amaya. Aku tidak mau ikut terlibat dalam hal ini." bisik Yaten.

"Baiklah...." balasku pelan.

Saat kami berdua menengok dan Taiki melihat hal tersebut Seiya melindungi Sailor Moon dari serangan beam itu membuatnya terluka parah. Kami bertiga kaget. Yaten dan Taiki mulai henshin dan menyerang kedua musuh tersebut. 

"Seiya! Seiya bangun!" sahut Sailor Moon khawatir.

"Seiya!" balasku berlari.

"Lepaskan tanganmu dari Seiya." ucap Healer dengan kasar pada Sailor Moon. 

"Dia terluka parah." balasku menangis.

"Kan tadi sudah kubilang lepaskan tanganmu dari dia!" teriak Healer. 

"Karena dirimu dia terluka." balas Maker.

Baru kali ini aku melihat Yaten berteriak dengan penuh emosi. Lalu Yaten mengangkat tubuh Seiya dari Sailor Moon lalu Maker terpaksa menggendong Seiya yang pingsan.

"Terserah padamu jika kalian ingin melindungi planet ini tapi jangan bikin kami ikut terlibat juga dalam hal seperti ini!" balas Maker. 

"Hal buruk selalu saja terjadi semua karenamu." balas Healer.

"Kasar sekali cara bicaramu!" balas Rei protes.

"Tolong jangan dekat-dekat kami lagi terutama Seiya dan Amaya. Jangan coba-coba kau berinteraksi dengan mereka." balas Healer lagi.

"Healer berhenti! kalian berdua seharusnya memikirkan keadaan Seiya bukan memanaskan masalah ini!" sahutku menangis.

"Baik. Selamat tinggal." balas Maker.

Healer merasa sedih melihatku seperti ini, tanpa pikir panjang ia menarik tanganku dan kami bertiga plus Seiya yang pingsan pergi dari tempat tersebut. Akhirnya, sampai dirumah aku mengambil kotak p3k dan menggunakan sihirku untuk mencegah pendarahannya. 

"Sudah selesai. Biarkan dia istirahat dulu." balasku tanpa menatap keduanya.

"Terimakasih Amaya-san. Kau bisa istirahat terlebih dahulu." balas Taiki dengan sopan. Taiki sebenarnya tidak ingin membuat Amaya khawatir karena dia, mereka bisa sampai disini. Ia tidak peduli dengan Inner Senshi dari bumi.

Yaten pun memaksa aku untuk keluar. "Maafkan aku tentang tadi aku katakan didepanmu. Aku tidak bermaksud kau melihat diriku marah seperti itu." balas Yaten.

Aku menggelengkan kepala. "Aku tahu kau punya banyak yang harus dipikirkan. Jangan khawatir. Denganmu, aku akan baik-baik saja." 


The Stars collide with Earth ( A Sailor Moon fanfic) [COMPLETED]Where stories live. Discover now