3

547 42 7
                                    

.
.
Wonhyuk

Gs


🐁


Sudah seminggu ini, Minhyuk tak lagi mendapati kedatangan Wonho dicafenya. Meski sudah mendapatkan nomer ponsel Wonho, Minhyuk tak tahu harus melakukan apa. Entah menelfonnya atau mengirim pesan pada Wonho, Minhyuk tak tahu. Pasalnya ia tak pernah menghubungi seorang namja terlebih dahulu tapi, ini ia harus menghubunginya terlebih dahulu. Canggung, itu pasti. Bingung, itu juga termasuk. Minhyuk tak pernah merasa seperti ini pada seorang namja, apalagi dia baru saja ia lihat beberapa kali saja saat dicafe dan didepan apartemennya. Ia masih memegang ponselnya dan mulai mengetik sesuatu dilayar persegi itu dan kembali menghapusnya, begitu seterusnya sampai suara bel apartemennya berbunyi. Membuatnya berdecak kesal terhadap orang yang mengganggu fikirannya. Dengan kesal Minhyuk mulai beranjak dari sofa dan membuka pintu untuk tamunya.

"hai Min-ah! lama tak bertemu!" sapa orang yang baru saja dibukakan pintu oleh Minhyuk

"ha-hang-kang" gagap Minhyuk dengan mata yang melotot kaget, sedangkan orang yang dipanggil Hangkang itu tersenyum tampan pada minhyuk.

"tak mempersilahkan aku masuk?" tanya Hangkang yang tak kunjung dipersilahkan masuk oleh Minhyuk.

"o-oh ma-maafkan aku! Silahkan masuk" kata minhyuk mempersilahkan.

Hangkang memasuki apartemen Minhyuk dengan menutup pintu apartemen itu. Ia memandang sekeliling apartemen itu dengan Minhyuk yang memandangnya dari belakang tubuh namja itu.


"eemzz bagaimana kau apartemenku?" tanya Minhyuk

"mudah saja untukku sayang" jawab Hangkang.

Minhyuk hanya diam sebagai respon.

"kau tak mau membuatkanku minuman?" tanya Hangkang lagi membuat Minhyuk langsung berlalu meninggalkan Hangkang sendiri diruang tamu apartemennya menuju dapur mini miliknya. Hangkang menyusul Minhyuk kedapur dengan pelan-sangat pelan malah sampai Minhyuk tak menyadari kedatangan Hangkang dibelakangnya. Ia langsung memeluk Minhyuk dari belakang dan menyenderkan dagunya dibahu Minhyuk. Hal itu cukup membuat Minhyuk berjengit kaget dengan tingkah Hangkang.

"apa yang kau lakukan Hangkang-ah?" tanya Minhyuk

"aku merindukanmu, sangat merindukanmu minhyuk-ah" jawab Hangkang dengan mengendusi leher minhyuk.

"me-menjaaauhlaah" pinta Minhyuk yang merasa risih dengan perlakuan Hangkang.

"kalau aku tak mau?" tanya Hangkang sedikit menggoda Minhyuk.

"aku siram kau dengan ini" balas Minhyuk sambil mengangkat es batu yang tadi ia ambil dilemari es.

"ya baiklah aku menjauh tuan putri" jawab Hangkang yang mulai menjauhi Minhyuk.

Hangkang yang langsung menajuh itupun mendapat kekehan kecil dari Minhyuk. Jujur saja Minhyuk sedikit senang bisa bertemu lagi dengan Hangkang tapi, ia sedikit merasa takut dengan kehadiran Hangkang kembali. Bukan apa-apa hanya saja-yah kalian taulah.


Hangkang adalah orang yang pertama merenggut keperawanan Minhyuk. Dulu ia sering pergi keclub dimana Minhyuk bekerja-yang sekarang menjadi "Blue Rose". Hangkang benar-benar tertarik dengan Minhyuk bahkan mereka menjadi teman. Saat itu Hangkang sedang dalam keadaan kacau, ia memesan banyak minuman. Ia benar-benar menghabiskan semua minuman yang ia pesan hingga akhirnya ia mabuk berat. Bos Minhyuk yang melihat Hangkang mabukpun menyuruh Minhyuk untuk mengantar Hangkang pulang karena yang paling dekat dengan Hangkang adalah Minhyuk. Mau tak mau Minhyuk mengantarkan Hangkang pulang. Sampainya diapartemen Hangkang, Minhyuk didorong hingga telentang diatas kasur miliknya. Hangkang langsung menindih yeoja itu sampai terjadilah hal yang tak diinginkan. Karena hal itulah Minhyuk menjauhi Hangkang, setiap Hangkang mengunjungi club Minhyuk mencoba menyibukkan dirinya. Sampai club itu bangkrut dan Hangkang menghilang dari kehidupan Minhyuk.

{END}Lujuria vs Sinceridad (WonHyuk)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum