Cari Bus

935 118 17
                                    

Daehwi dan Jinyoung adalah sepasang sahabat yang sudah sangat pake banget dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daehwi dan Jinyoung adalah sepasang sahabat yang sudah sangat pake banget dekat. Terlampau dekat untuk hanya dinamakan hubungan persahabatan. Walaupun Daehwi sedang menempuh studi di tanah orang, dia akan tetap dengan setia menghubungi Jinyoung begitu pun sebaliknya. Jinyoung setia mengingatkan Daehwi untuk makan, untuk mandi, untuk belajar, untuk mengerjakan tugas dan lain-lain.

Minggu ini termasuk long weekend bagi Daehwi jadi dia memutuskan untuk pergi ke kampung halamannya, menemui keluarga dan jika beruntung juga akan menemui Jinyoung.

Tiga hari bersama keluarga membuat semangatnya kembali. Dia dengan semangat yang telah terisi dan super melejit akan kembali ke perantauan besok.

"Ayah sakit, Hwi."

Mendengar ucapan tiga kata dari bundanya kala minggu pagi itu membuat Daehwi jadi enggan untuk kembali ke perantauan, dia ingin lebih lama tinggal bersama keluarga dan merawat ayahnya yang sedang sakit.

"Kamu malam ini harus tetap pulang, ingat besok kamu ada mata kuliah pukul tujuh." Bundanya menasehati ketika Daehwi ingin lebih lama di rumah.

"Ayah tetap bisa mengantarmu ke terminal nanti malam kok."

Minggu malam pun datang, rasanya Daehwi benar-benar enggan untuk pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu malam pun datang, rasanya Daehwi benar-benar enggan untuk pergi.

Daehwi membangunkan sang ayah yang tertidur di kamarnya.

"Yah, sudah pukul sebelas. Waktunya berangkat." Daehwi mengoyang-goyangkan tubuh ayahnya pelan.

Ayah Lee menggeliat sedikit kemudian duduk. Wajahnya begitu pucat. Daehwi jadi tak tega jika ayahnya harus mengantarnya dengan keadaan seperti ini.

"Yah, biar Jinyoung saja yang mengantar. Bagaimana?" Daehwi memberi solusi agar ayahnya tak jadi mengantar dirinya ke terminal.

Jinyoung dan sang ayah sudah saling mengenal ngomong-ngomong.

"Boleh, dia belum tidur ?" Ayahnya kembali bertanya, memastikan.

"Biar Daehwi telpon dulu." Jawab Daehwi. Daehwi pun menghubungi Jinyoung dan beruntungnya Jinyoung belum tidur jadi dia bisa mengantar Daehwi.

"Bisa, yah" Daehwi berujar kepada ayahnya.

"Ya sudah, kalian hati-hati berangkatnya. Kamu juga hati-hati di kota" sang ayah menasehati.

Daehwi mengangguk paham. Kemudian dia juga berpamitan dengan sang bunda.

Tanpa menunggu lama, Jinyoung sudah tiba di rumah Daehwi.

Dan memang namanya long weekend pasti seperti ini, bus penuh semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan memang namanya long weekend pasti seperti ini, bus penuh semua. Daehwi dan Jinyoung sudah dilewati empat bus dan itu sudah penuh semua sewaktu sampai di terminal.

Pesan-pesan dari ayah Daehwi membuat Jinyoung ikutan kalang kabut, karena pesannya berisi arahan penuh perintah.

Jinyoung melakukan semua yang diarahkan oleh ayah Daehwi, dari mendekati penurunan penumpang bus dan berakhir diusir satpam, tidak lari ketika banyak orang lari dan berakhir terdahului orang yang lari, dan lain sebagainya.

Bus ke 6 pun tiba, kali ini Jinyoung sudah bersiap dengan segala kesiapannya.

Bus berhenti tepat di depan Jinyoung, setelah pintu terbuka, Jinyoung mencoba masuk.

"Jangan dorong-dorong dong"

"Perempuan nih perempuan"

Dalam hati Daehwi berucap, "Ya sudah tak usah naik bus kalau gitu." Sambil menatap perempuan di sampingnya agak sinis. Perempuan-lelaki sama saja di sini.

Daehwi melihat Jinyoung yang sudah berhasil masuk. Dia pun mundur dan menunggu isyarat dari Jinyoung.

Terlihat tangan Jinyoung melambai.

Daehwi pun masuk ke dalam bus yang mulai sepi karena tahu sudah tidak ada kursi yang kosong.

"Terima kasih, Jin." Ucap Daehwi ketika berhasil duduk di kursi yang dicarikan oleh Jinyoung.

"Okay. Hati-hati di sana, hwi. Jangan lupa makan, jangan lupa belajar. Aku akan memberitahu kabar orang tuamu setiap hari." Jinyoung berkata kemudian berdiri dan pamit kepada Daehwi.

"Annyeong~"

Jinyoung pun keluar dari bus dan melambaikan tangan kepada Daehwi karena bus akan segera berangkat.

Katalk!

Ponsel Daehwi berbunyi, dia pun membukannya.

Terpampang nama Baejin di layar ponselnya.

Baejin
Tidur aja di bus. Hati-hati di jalan.

Dan seperti perintah Jinyoung, Daehwi pun tidur karena besok dia akan berjumpa dengan dosen tercinta pukul 7.

Selesai

Ini mah lokal banget wkwk rebutan bus 😂😂😂😂

Melebur bersama Jinhwi✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang