Bukti (08) = Panggilan Malam

393 83 6
                                    

Bae, aku lapar.

Pesan kekasihnya yang dibaca Jinyoung sekitar satu menit yang lalu masih anteng di layar ponselnya menunggu si penerima membalas.

Daehwi curhat lapar ketika saat ini pukul 23.00 tepat. Jinyoung baru saja berbaring untuk bersiap tidur setelah bergelut dengan tugas uasnya.

Setelah pergulatan dengan batinnya sendiri, Jinyoung membalas pesan sang tercinta.

Ya tinggal makan dong bee, nggak ada mi ?

Tanpa menunggu lama, Daehwi membalas pesan Jinyoung.

Gak ada makanan apa-apa. Mama papa udah tidur, kasihan mau bangunin. Laperku gak bisa ditahan, mau tidur aja tapi lagi banyak tugas uas belum selesai.

Jinyoung menghembuskan napas, tak ada pilihan lain. Mana tega dia membuat kekasih imutnya kelaparan seorang diri.

Ya udah, tungguin ya. Aku mau ke sana. Kamu nitip dibeliin apa ?

Kring~

Bukannya menjawab pesannya, Daehwi malah menelpon Jinyoung.

"Bae, jangan beliin dulu." Kata Daehwi setelah Jinyoung mengangkat sambungan telepon mereka.

"Kenapa ?" Heran Jinyoung.

"Aku mau ikut beli, kamu jemput aku aja terus kita beli bareng sekalian nongkrong di kafe."

"Tapi ini udah malem bee!" Pekik Jinyoung. Dia ini tak mau kekasihnya keluar malam.

"Aku suntuk bae. Please! Temenin ngerjain tugas di kafe."

"Oke, ganti baju yang paling tebel, jangan lupa pakai sweater tebal juga. Jangan lupa bawa hand warmer."

"Iya iya, ini ganti baju. Kamu hati-hati."

Setelah itu sambungan telepon keduanya dimatikan.

●○●

Akhirnya mereka di sini, dengan setumpukan kertas yang harus dikerjakan oleh Daehwi.

Dengan setia Jinyoung menunggu kekasihnya disambi minum kopi latte. Sebenarnya Jinyoung tak suka kopi tapi kali ini dia meminum kopi supaya kantuknya hilang pasalnya dari tadi Daehwi tak mengajaknya mengobrol.

"Bae, ini cara mengerjakannya bagaimana ?" Tanya Daehwi kepada Jinyoung. Finally, Jinyoung merasa dibutuhkan sekarang.

Dia menarik laptop Daehwi untuk melihat apa yang ditanyakan kekasihnya. 

"Oh, ini caranya begini bee..."

Jinyoung menjelasnya dengan telaten. Hal itu yang terkadang membuat Daehwi heran. Apa yang tak dimengerti oleh kekasihnya ini. Mereka beda jurusan tapi Jinyoung selalu mengerti apa yang ditanyakan oleh Daehwi, berbeda dengan Daehwi, kalau Daehwi kan bisanya ya "sok-sok"an mengerti.

Penjelasan panjang kali lebar Jinyoung adalah akhir dari pengerjaan tugasnya malam ini. Daehwi telah menyelesaikan  tugasnya untuk dikumpulkan besok.

"Besok lagi ya bee,"

Untung semua tugas uas Jinyoung sudah selesai jadi dia bisa meluangkan seluruh waktunya untuk sang kekasih.

Yang terpenting sih, untung sayang.

●○●













Adikku menginspirasiku membuat bagian ini, hmm minta nemenin beli nasgor jam segitu.

Melebur bersama Jinhwi✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang