Bukti Spesial = The Last

747 74 12
                                    

Daehwi memasuki gedung resepsi pernikahan. Wajahnya nampak suram, badannya semakin kurus, tak ada ekspresi bahagia sama sekali di wajah manisnya. Berbeda dengan dua orang yang sedang berjalan menuju altar itu.

"Seharusnya aku bisa berada di sana," gumam Daehwi sembari menatap dua orang yang sedang bahagia itu dengan tatapan nanar.

"Dengan Jinyoung," lanjut Daehwi. Dia memikirkan nasibnya dengan Jinyoung setelah ini bagaimana.

"Selamat kak Jaehwan," Daehwi memberi ucapan selamat saat sudah berada di depan pasangan yang sedang berbahagia itu.

"Terima kasih, Daehwi~" Jaehwan memeluk Daehwi dan menepuk pundaknya berniat menguatkan. Dia tahu masalah adik tingkatnya itu dengan pasangannya.

"Kalau jodoh tak kemana, Hwi."

"Ya kak, aku tahu. Terima kasih kak." Sebisa mungkin Daehwi tersenyum bahagia meski hatinya jauh dari kata bahagia. 

"Selamat ya kak Sungwoon," Daehwi berganti mengucap selamat kepada pasangan Jaehwan.

"Terima kasih Daehwi. Ayo semangat!"

Daehwi mengangguk.

Apa bisa dia semangat untuk ke depannya ? Sedangkan sumber semangatnya sedang pergi menjauhinya.

●○●

Setelah menghadiri resepsi pernikahan kakak tingkatnya itu Daehwi memutuskan untuk pergi ke sungai Han, tempat yang tepat untuk menenangkan otak dan perasaan.

Dia ketik pesan lagi kepada Jinyoung yang berisi dirinya menunggu di Sungai Han dan pesan harapan bahwa Daehwi berharap Jinyoung mau datang ke sana.

Daehwi tetap mengirimnya walaupun dia tahu pasti tak akan ada balasan dari sang penerima.

Jinyoung belum menghubunginya lagi sejak saat itu, terhitung sudah dua minggu yang lalu sejak kejadian salah paham mereka.

Kekasihnya itu rasanya pergi ke dunia lain tanpa meninggalkan jejak. Ponselnya tak aktif, mau sampai berjuta-juta kali pun Daehwi menelepon, tak akan ada jawaban dari si penerima. Daehwi juga sudah mencoba ke apartement Jinyoung namun isinya hanya kosong tak ada tanda kehidupan.

Mungkin ini adalah akhir dari hubungan dirinya dan Jinyoung.

Daehwi sudah rela jika hubungan mereka harus putus di tengah jalan seperti ini.

Orang nikah saja bisa bercerai, dia tahu orang pacaran tentu saja bisa juga putus.

Tinggal serahkan saja segalanya pada Tuhan. Tuhan adalah pemenang dari permainan dan drama kehidupan.

Manusia yang merancang tapi yang menentukan Tuhan. Kalau bukan jodoh ya pasti tidak akan bersatu.

Daehwi akan mencoba ikhlas.

((Bukti Spesial = The last selesai))































Tapi bohong, mana tega aku mengaramkan kapal ini :(((((





"Bee,"

Daehwi berjingkat.

Pandangannya buram seketika akibat buliran air mata yang mengumpul di pupil matanya, betapa dia rindu manusia yang ada di hadapannya ini. Daehwi tak kuasa ingin segera memeluk erat lelaki yang lebih tinggi darinya itu tapi dia tersadar jika dia tak bisa.

Melebur bersama Jinhwi✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang