Bukti (07) = Tugas

386 79 8
                                    

Hari ini Jinyoung mendapatkan tugas statistika sebagai mata kuliah wajib setiap jurusan yang ada di kampusnya.

"Biar aku yang mengajarimu. Sini sini," Daehwi yang sedang main ke fakultas Jinyoung dan berakhir di perpustakaan pun menawari bantuan. Dia sudah mendapatkan mata kuliah itu tahun lalu jadi dia setidaknya pasti akan mengerti sedikit.

"Bisa bee ?" Tanya Jinyoung sedikit tak percaya dari nadanya yang terdengar. Ya bagaimana bisa percaya ? Pasalnya Daehwi itu sudah menyerah dengan hitung-hitungan sejak kelas 4 sekolah dasar.

"Tentu saja," sahut Daehwi percaya diri, dia juga mau membantu sang kekasih menyelesaikan tugasnya, bukan hanya dia yang dibantu tugasnya.

Jinyoung pun mencoba percaya, dia buka buku statistika dengan sederet data yang harus dihitung. Daehwi bersiap memakai kacamatanya ㅡtentu saja untuk bergaya, matanya tidak minus asal kalian tahu.

Daehwi mulai menyelisik angka-angka di nomor yang telah dilingkari oleh Jinyoung sedangkan Jinyoung menopang dagu, menatap sang kekasih yang sedang serius memahami soal.

"Hmm untuk nomor ini..." gumam Daehwi, menggigit pensil yang dipegangnya.

Dua menit telah berlalu, namun lelaki berambut hitam itu tak kunjung menemukan titik terang cara mengerjakannya.

"Ah lebih baik kita liat nomor 2..." serunya sembari menatap Jinyoung sekilas. Lelaki berkepala kecil itu pun mengangguk menurut sang kekasih.

Kembali Daehwi berusaha menyelesaikan persoalan nomor 2. Lagi, dua menit telah berlalu namun Daehwi tak kunjung mendapat ilham.

"Hehe sepertinya lebih baik dimulai nomor 3 ya bae..." Daehwi menggaruk kulit kepalanya yang pasti 100% tak sedang gatal.

Tawa Jinyoung tak dapat dihindari. Tawanya menghiasai seluruh perpustakaan fakultas ekonomi yang sunyi itu, apalagi suara Jinyoung itu berubah menjadi cempreng jika sedang tertawa kencang. Alhasil semua mata tertuju pada mereka.

Jinyoung dan Daehwi membungkuk meminta maaf.

●○●

"Gara-gara kamu nih kita diusir," kesal Daehwi. Bibirnya otomatis maju menampilkan sisi lucu dan imut seorang Lee Daehwi.

"Kamu lucu banget sih. Bilang gitu kalau tak bisa, kan aku jadi gemes lihat kamu bolak-balikin buku, ganti-ganti nomor soal," bela Jinyoung setelah mereka keluar dari perpustakaan.

Mereka memutuskan untuk pergi ke kantin dengan alasan mendinginkan kepala Daehwi yang ingin meledak akibat berjumpa soal hitung-hitungan.

"Kali lain tak maulah aku sok-sok bisa mengerjakan," sesal Daehwi. Tangannya menyendok sesuap nasi dan lauknya.

"Ide bagus. Aku tak mau pacarku mati muda karena berjumpa dengan angka-angka laknat itu,"

Daehwi mengacungkan jempol tangan kirinya, tangan kanannya kan masih dibuat untuk menyuap nasi ke mulutnya.

"Tapi kok kamu bisa lulus mata kuliah statistika ya, bee?" Goda Jinyoung.

"Baeeee kamu mengejekku ????"

Jinyoung kembali tertawa cempreng karena berhasil menggoda kekasih imutnya.

○●○



Pernah liat revenge note 2 ? Nah ini terinspirasi dari salah satu scene di sana~ 😁😁

Oiya, kayaknya taun baru buku ini kututup deh hehe soalnya biar pas setahun gitu eaaaa (padahal belum kepikiran nutupnya gimana buku ini)

Semoga suka yaaa💕

Series tikungan tajam udah kujadikan book sendiri~

Melebur bersama Jinhwi✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang