[date?]

2.7K 409 10
                                    




"GUE PULANG DULUAN! BYE!"

SinB berlari keluar kelas. Cepat-cepat pulang karena dia tidak suka berlama-lama di sekolah. Gadis itu berlari menuju gerbang namun tiba-tiba seseorang menarik tasnya ke belakang.

"WAK! ANJER!"

SinB menoleh ke belakang dan melihat Doyoung yang kini menatapnya datar. SinB menggerak-gerakkan tubuhnya mencoba melepaskan diri dari cengkraman Doyoung.

"Lepasin! LEPASIN KELINCI!"

Doyoung melepaskan cengkramannya dan SinB nyaris terhuyung ke belakang. Namun untungnya Doyoung memegang pinggangnya sehingga gadis itu tidak kehilangan keseimbangan.

"Hati-hati."

"Lo yang bikin gue jatuh." ucap SinB kesal. "Ngapain lo? Mau ganggu?"

"Gue mau ngajak lo pulang bareng."

SinB menaikkan alisnya. "Huh? Kenapa?"

"Pacar gak boleh ngajak pacarnya pulang bareng?" tanya Doyoung.

SinB terdiam lalu mengangguk. "Yah oke, lumayan tumpangan gratis. Ayo kang ojek!" suruh SinB lalu berjalan ke parkiran. Doyoung mengikut di belakang.

Doyoung memberikan helm pada SinB. "Nih."

"Hm." ucap SinB lalu naik ke atas motor.

"Gimana gue bisa mundurin motornya kalo lo udah naik bego! Astaga punya pacar kok bego." Doyoung menggelengkan kepalanya.

"Ck. Nyusahin."

"Elo yang nyusahin!"

"NIAT NGAJAK PULANG GAK SIH?!"

"NIAT TAPI LONYA YANG GAK NIAT!"

"KOK GUE YANG DIMARAHIN?!"

Doyoung mendengus lalu memundurkan motor gedenya ke belakang. Ia menyalakan motornya lalu menoleh ke SinB. "Naik."

"Cih!"

SinB naik ke motor Doyoung sambil menekan bahu lelaki itu keras. "AWWWW GAK USAH DITEKEN BANGET!"

"HHHHHH!"

Doyoung akhirnya mengegas motornya keluar dari sekolah. Perjalanan menempuh waktu 20 menitan karena jalan yang agak macet.

Tiba-tiba Doyoung memberhentikan sepeda motornya di depan toko es krim. Ia turun sedangkan SinB masih duduk diam di sepeda motor.

"Ngapain?" tanya SinB.

"Lo suka es krim rasa apa?"

"Terserah."

Doyoung menaruh helmnya, "Lo gak ikut masuk?"

"Nggak."

"Oke." Doyoung pergi masuk ke dalam meninggalkan SinB yang enak duduk di sepeda motor. Ia menunggu cukup lama dan mendengus kesal. Cuaca panas dan dia agak aneh disini duduk sendirian.

SinB menaruh helmnya lalu masuk ke dalam toko. Ia melihat Doyoung yang mengantri. Ia lalu berdiri di sebelahnya.

"Lho? Katanya ogah masuk."

"Panas. Gabut."

Doyoung terdiam tidak menjawab perkataan SinB. Mereka lalu maju dan Doyoung-SinB memesan es krim. Mereka lalu duduk di dekat jendela.

"Ngapain lo nraktir gue?"

"Gak boleh?"

"Lo mau apa? Lo pasti ada niat terselubung kan?"

Doyoung memutar bola matanya. "Nggak lah. Kenapa lo itu berpikiran negatif mulu sih? Woles aja deh. Nikmatin."

SinB menghembuskan nafas pelan dan melihat pelayan yang kini mengantarkan pesanan es krim mereka. SinB langsung mencomot habis es krimnya tidak peduli kalo di depannya ada cowok.

Doyoung memandang SinB yang kini memakan es krimnya dengan garang. "Hati-hati kalo makan es krim. Cewek bukan sih?"

"Nggak. Cowok."

"Huh." Doyoung mengendikkan bahunya pelan dan mulai menikmati es krimnya. Namun SinB terus membuatnya terganggu hingga ia mendongak dan melihat wajah gadis itu yang belepotan es krim.

Doyoung mengambil tisu dan menaruhnya di mulut SinB. "Lap tuh!"

"Ck, gak romantis." gerutu SinB sambil mengelap mulutnya.

"Lo mau gue usapin?"

"Gak."

Doyoung menggelengkan matanya lalu lanjut memakan es krimnya.


***

"Sebenernya lo..itu.. suka atau gimana sih Young?"

Ten bertanya pada Doyoung. "Lo beneran suka atau gimana? Karena waktu gue liat lo.. bener-bener over ngelakuin ini."

"Ck, kan udah jelas Ten?"

"Lo ngapain sih nerima suratnya SinB yang jelas bukan buat lo?"

"Buat main-main aja."

"Buat main-main tapi kalo lo nyesel? Kalo lo malah nganggep ini semua nyata?"

"Lo kebanyakan nonton drama Ten." Doyoung menepuk pipi Ten keras.

"Bukannya gitu. Drama itu bersumber dari kisah nyata! Lo tau kan karma does exist."

"Gak usah ngekhawatirin. Gak bakal kok."

Ten menyipitkan matanya. "Ck, gue cuman memperingati lo Doyoung! Karena bukan hanya hati SinB yang lo sakitin, tapi hati lo juga!"

"Iya deh iya. Diem deh dramaqueen."

Ten memukul pundak Doyoung dengan keras.

[2] savage | sinb doyoung ✔️Where stories live. Discover now