[break up]

2.5K 424 58
                                    




SinB berlari mengejar Doyoung. Mencarinya di mall yang besar ini. Ah sial, Doyoung pasti cukup, terluka mendengar ucapannya.

Gadis itu menghembuskan nafas kasar karena tidak menemukan Doyoung. Ia pergi mencari lagi namun nihil, dia bahkan lupa lelaki itu memakai baju apa. Doyoung beranjak sangat cepat dari kursi dan restoran sebelum ia bisa melihat baju lelaki itu.

Putus asa, gadis itu akhirnya pergi keluar mall, ke selasar mall. Mall itu mempunyai kawasan terbuka dan bertatapan langsung dengan sungai Han. Malam ini angin cukup dingin sehingga tidak banyak orang yang keluar disini.

Gadis itu menghela nafas lalu terdiam saat melihat sosok lelaki dengan tubuh yang cukup mirip dengan Doyoung.

SinB langsung berlari menghampiri Doyoung. "Kak Doyoung!"

Doyoung menoleh lalu pergi berlalu.

"Kak dengerin dulu! Kak!" SinB menahan tangan Doyoung namun lelaki itu dengan cepat melepaskannya.

"Kak tunggu. Gue jelasin."

"Gue rasa gak ada yang perlu dijelasin?" ucapnya dingin.

SinB terdiam. Nada suara lelaki itu sangat dingin. Dia tidak pernah mendengarnya.

"Gue cuman mau ngejelasin. Ini semua salah pah—"

"Salah paham?" Doyoung tertawa kecil. "Ini gak salah paham. Gue dengan jelas ngedenger kata-kata lo. Lo masih suka sama Hoshi sedangkan gue ini cuman cowok nyebelin yang ngehalangin lo ngedapetin dia kan?"

SinB mengernyit. "Nggak—"

"Iya. Lo cuman pengen ngejadiin gue pelarian."

"Siapa?! Gue gak ngejadiin lo pelarian! Gue cuman mau move on tapi—"

"Ada perbedaan besar antara mencoba move on sama nyari pelarian." ucap Doyoung penuh tekanan. "Dan lo, lo cuman mau ngejadiin gue pelarian."

SinB menatap Doyoung. "Nggak gue—"

"Gue udah berusaha baik ke lo. Berusaha bikin lo nyaman biar lo bisa move on dari Hoshi. Yerin minta tolong ke gue biar lo gak sakit hati gara-gara Hoshi. Tapi nyatanya? Gue cuman kayak orang bodoh ya?"

"Oh ya? Lo orang bodoh? Terus gue apa hah? Lo cuma mau main-main kan sama gue?!" tanya SinB.

Doyoung menaikkan alisnya.

"Gue tau lo itu cuman mau main-main sama gue! Cuman mau liat gue menderita! Sekarang siapa yang lebih kejam, lo atau gue?! Hah?" tanya SinB dengan suara bergetar.

"Lo tuh emang cowok brengsek yang mainin hati cewek."

"Mainin hati? Lo gak suka sama gue ngapain juga lo ngerasa sakit hati?"

"Gue bukannya sakit hati. Tapi harga diri gue yang lo injek!" ucap SinB. "Asal lo tau, gue ini juga cewek! Meskipun gue kelakuannya kayak gini gue masih cewek!"

"Sekarang jawab gue, gimana perasaan lo ke gue hah?" tanya Doyoung. "Kenapa lo sebegitu sakit hati waktu lo tau gue cuman main-main sama lo?"

"Terus kenapa lo juga marah pas gue bilang gue gak suka sama lo?"

Doyoung mendekat. "Karena lo ngejekin gue seakan-akan gue itu lebih rendah dari Hoshi. Gue pantas marah."

SinB terdiam. Gadis itu mengalihkan pandangannya, tidak menjawab pertanyaan Doyoung.

Doyoung mengangguk kecil. "Yah, gue udah tau jawabannya." ucapnya pelan.

"Kita putus." ucapnya kemudian. "Lo seneng kan bisa ngedeketin Hoshi lagi?"

SinB menatap Doyoung sebal.

Doyoung pergi meninggalkan SinB namun berhenti.

"Asal lo tau aja, gue emang main-main sama lo. Tapi seiring waktu gue jadi suka dan nyaman deket lo." ucapnya lalu pergi meninggalkan SinB.

SinB terdiam. Lama kelamaan air matanya turun dan gadis itu menangis.

"Bodo."

[2] savage | sinb doyoung ✔️Where stories live. Discover now