[cemburu]

2.7K 433 43
                                    




SinB tidak tau kenapa dia bisa datang ke sekolah bersama Doyoung. Maksudnya berangkat bareng. Entah setan apa yang merasukinya sehingga ia menyetujui ajakan Doyoung. Sehingga disinilah dia sekarang, berjalan bersama Doyoung masuk ke dalam sekolah.

Beberapa orang melihat mereka tapi ia tidak terlalu peduli.

"Pulang bareng lagi nanti."

"Oke gojek!"

Doyoung nyaris memukul SinB namun tidak jadi. Ia sadar ia ada di wilayah sekolah.

SinB berjalan ke kelasnya hingga seseorang menepuk bahunya. "Woi."

"Oh Chanwoo. Napa lo?"

"Gue penasaran, kok bisa sih lo pacaran sama kak Doyoung?"

"Kenapa? Lo cemburu?"

"PEDE BANGET KUTIL! nggak. Cuman Kak doyoung yang sempurna, dan lo yang kek gini? Uh... gak seimbang."

"OMONGAN DIJAGA YA!" Teriak SinB keras. Chanwoo cuman nyengir aja. "Hehehe, habis lo kan sama kak Doyoung minggu kemarin cuman tengkar aja."

"Lo gak pernah baca fanfiction Chan? Yang tokoh utamanya bertengkar terus saling suka? Benci jadi cinta?"

"Uhm...."

"Itu yang terjadi di gue."

"Wow, living like a drama huh?"

"Yeah."

"Tapi serius, kok bisa. Kak Doyoung kok mau nerima lo?" tanyanya.

"Gue juga gak tau.."


Dari kejauhan, Doyoung memandang keduanya dengan tatapan datar. "Tuh anak..bukannya ke kelas... malah... flirting...."

Doyoung mengepalkan tangannya lalu berjalan dengan wajah seram ke arah SinB dan Chanwoo.

"Iya—Huh?" SinB melihat Doyoung yang tiba-tiba di sampingnya. "Ngapain?"

"Gue lupa mau ngomong sesuatu."

"Uh, kenapa gak lewat chat aja?"

Doyoung memandang SinB tajam lalu beralih ke Chanwoo. Chanwoo yang peka itu akhirnya pergi meninggalkan keduanya.

"Apa?"

"Temenin gue ke mall nanti. Mau beli, buat adik gue. Dia ultah."

"Oke, sure." SinB mengangguk dan lekas meninggalkan Doyoung namun lelaki itu memegang tangannya cepat.

"Gak usah ngegodain cowok lain selain gue."


***





"Emang adek lo suka barang yang kayak gimana?" tanya SinB begitu mereka sampai di mall. Keduanya melihat etalase toko.

"Feminin."

"Kalo gitu lo salah ngajak gue. Gue kek laki gini."

"Tapi lo tetep cewek. Setidaknya lo tau."

SinB memandang punggung Doyoung lalu menyipitkan matanya. Ia berjalan menghampiri lelaki itu dan tersenyum miring.

"Gue yakin lo gak berniat ngebeliin adek lo kan?"

"Pardon?' tanya Doyoung.

"Kayak di cerita-cerita, si cowok pura-pura nyuruh si cewek milihin kado buat adeknya padahal itu dihadiahin ke ceweknya."

Doyoung menatap SinB datar. "Gue gak mudeng dan gue gak kayak gitu. ADEK GUE BENERAN ULANG TAHUN BESOK KALO GUE GAK NGASI HADIAH GUE BISA DICEKEK!" Teriaknya keras.

SinB mengerjapkan matanya kaget lalu mengangguk. "Oke lah oke. huh."

SinB berjalan masuk ke dalam toko dan melihat barang-barang. Gadis itu melihat sebuah gelang rantai yang lucu.

"Apa?" tanya Doyoung lalu mengikuti pandangan SinB.

"Lucu aja." ucap SinB cuek lalu berjalan pergi.

Doyoung memandang gelas itu sejenak lalu pergi berlalu. "Ini hadiah buat adek gue, bukan lo."

"Iya deh iya." gerutu SinB. "Coba hadiahi deh jepitan rambut itu, atau topi itu."

Doyoung melihat ke arah yang ditunjuk SinB.

"Yang warna biru itu lucu. Feminin kan?" tanya SinB. "Feminin gak harus selalu pink, btw."

Doyoung sibuk memilih jepitan rambut itu sedangkan SinB berjalan lagi ke arah gelang itu. Ia melihat harganya yang lumayan mahal lalu berjalan keluar toko. Menunggu Doyoung untuk membayar.

Gadis itu melihat ke toko-toko lain, melihat baju-baju yang dipajang di etalase. Dia mau beli, tapi dia gak punya uang!

"Oi!"

SinB menoleh ke belakang dan melihat Doyoung yang kini menenteng tas. "Kuy pulang."

"Yuk."








SinB membuka hpnya setalah mandi. Ia melihat beberapa pr yang disebutkan teman-temannya untuk besok lalu membuka tasnya. Ia terdiam melihat sebuah tas kertas yang kini ada di dalam tasnya.

Gadis itu membukanya dan melihat sebuah gelang rantai yang ia inginkan tadi dengan sepasang jepit rambut yang lucu. SinB terdiam, Doyoung pasti membelikannya.

Diam-diam SinB tersenyum kecil dan menaruh gelang dan jepit itu di meja. Memandanginya dengan wajah yang memerah.

Doyoung pasti memasukkan ini saat SinB pergi ke minimarket untuk membeli tisu.

SinB jadi deg degan

[2] savage | sinb doyoung ✔️Where stories live. Discover now