[kedengeran]

2.5K 422 27
                                    




"Cieee makin mesra nih ye sama SinB!" Ten menggoda Doyoung. Doyoung melihat Ten datar dan lanjut meminum minumannya.

"Siapa?"

"Lo. Uuu, ngantering pulang sama berangkat bareng, nraktir—atau date? Terus nemenin dia waktu dihukum, ke kantin bareng, ckckck lo beneran jadi pacarnya!"

"Hhh, terserah."


SinB berjalan ke arah kelas Doyoung dan melihat lelaki itu yang kini bersama Ten. Ia hendak menghampirinya namun berhenti saat ia mendengar namanya. Ia bersembunyi di balik tembok dan menajamkan pendengarannya.

"Terserah apanya, lo itu sweet banget ke SinB!"

"Iya terserah lo."

Ten menaruh tangannya di bahu Doyoung, "Lo beneran suka kan sama dia?" tanyanya.

SinB mengernyit, Beneran suka?

"Hhh, lo udah tanya ini berkali-kali."

"Gue mau mastiin! Karena perasaan lo hari ini mungkin gak sama kayak perasaan lo kemarin!" ucap Ten. "Lo serius sama SinB? Jawab jujur!"

Doyoung terdiam lalu menatap Ten. "Kan udah gue bilang, gue itu cuman main-main sama dia."

SinB terdiam. Ada rasa sakit di dadanya saat mendengar Doyoung. Gadis itu akhirnya berbalik pergi meninggalkan keduanya. Tidak jadi memberikan susu pada Doyoung. Awalnya dia berniat balas budi karena Doyoung sudah ngebeliin roti sama susu waktu itu.

Tapi untuk apa? Dia cuman main-main aja. Kalo SinB ngasi, kesannya dia kayak orang bodoh yang berhasil ditipu. Doyoung pasti ketawa ngejek dia karena bisa ketipu sama dia.

SinB berhenti. Ia mengernyit. Bingung dengan perasaannya. Dia kan gak suka sama Doyoung? Dia cuman suka sama Hoshi. Kenapa dia ngurusin ini? Ya terserah dong Doyoung mau main-main atau gimana sama dia toh dia gak suka sama Doyoung.

Kenapa dia jadi down kayak gini?

SinB menghela nafas pelan lalu berjalan ke kelasnya. Ia bertemu Hoshi di tengah jalan dan tak seperti sebelumnya, gadis itu tidak gugup atau deg-degan saat bertatapan langsung dengan Hoshi.

"Kak."

"SinB." Hoshi tersenyum lalu pergi berlalu.

SinB sendiri terus berjalan, tidak peduli, tidak seperti dulu SinB akan melonjak kegirangan dan menatap punggung Hoshi diam-diam.

SinB bingung, apa perasaannya udah hilang?








"Main-main huh?"

Ten menaikkan alisnya. "Young, lo... kalo lo main-main, lo gak terlalu over kayak gini. Lo gak bakal senyum ngeliatin SinB dari jauh."

Doyoung melotot dan Ten balik melotot. "Ya, gue liat itu. Gue merhatiin. In fact, semua anak kelas tau! Bahkan Yerin!"

Doyoung memutar bola matanya.

"Lo tau kan kalo misal SinB sampe tau, dia bisa sakit hati—"

"Ngapain sakit hati? Dia kan gak suka sama gue?"

"Plis deh. Semua cewek pasti baper dengan cara lo ke SinB. SinB meskipun garang kayak kucing garong pasti juga ngerasa baper. Dia juga cewek Young!"

"Hhhh."

"Kalo dia sampe tau mungkin SinB bakal ngejauhin lo atau mungkin ngebunuh lo dan Yerin juga pasti marah ke lo. Secara SinB itu adek kesayangannya."

"Daripada ngurusin gue, mending lo urusin Yerin. Dari dulu lo kepincut sama dia kan? Udah putus sama Hanbin noh."

Ten mendengus. "Gak usah ngalihin pembicaraan! Dan Yerin putus gara-gara mau ujian! Gue pasti juga ditolak!" ucapnya. "Serius deh Young lo suka sama SinB kan?"

"Kenapa lo terobsesi banget sih? Kepo banget."

"UDAH JAWAB AJA!"

"KENAPA?!"

"GUE SEBAGAI SAHABAT LO HARUS TAU LAH! DAN GUE JUGA KHAWATIR SAMA LO NANTI!"

Doyoung menghembuskan nafas kasar dan memandang Ten kesal. Ia terdiam, berpikir sejenak. Lalu ia mengambil nafas dalam-dalam.


"Ya, gue mulai suka sama SinB, puas?!"

[2] savage | sinb doyoung ✔️Where stories live. Discover now