[sweet]

2.7K 436 43
                                    




"KEMANA?!"

SinB berteriak keras pada Doyoung. Doyoung menoleh, "Ke... um, lotte world?"

"Udah lama gue gak kesitu!"

"Yeah makanya gue ajak." ucap Doyoung.

SinB memukul pundak Doyoung keras.

"HEH GUE LAGI NYETIR!" Teriaknya.

SinB langsung berhenti karena tidak mau terjadi apa-apa gara-gara dia. Jadi dia diem sambil ngeliat keluar jendela.

Mereka mau ke lotte world. Nge-date katanya. Mumpung Doyoung ada waktu luang sebelum ujian-ujian dateng. Penghilang stress menurut Doyoung.

SinB sendiri gak tau dan lagi marah sama Doyoung. Tadi Doyoung tiba dateng ke rumahnya, tanpa ngasitau dia dan sarapan sama orang tuanya. Dan yang bikin SinB malu Doyoung ngebangunin dia pas lagi ngiler-ngiler enak di kasur.

Wow SinB punya malu??

"Lain kali kalo mau keluar ngomong kek."

"Kan enak, surprise."

"Surprise ndasmu." gerutu SinB. "Gue malu tau!"

"LO PUNYA MALU?!"

"DIEM!"











"YEEEEEEY!

SinB berlari ke dalam. Doyoung berlari mengejarnya, "WOI TUNGGU! NTAR ILANG!" Doyoung memegang tangan SinB.

"Dasar, jangan lari dong. Ilang ntar nangis."

"Yakali!"

"Ck, mending lo pegang tangan gue biar gue gak ketinggalan." ucap Doyoung sambil memegang tangan SinB.

"P..pegang?"

"Iya, kenapa?"

"Gak papa." SinB mengalihkan pandangannya. Doyoung melihat SinB lalu tertawa, "Malu lo?"

"Berisik! Udah! Ayo kita naik!"

SinB menarik tangan Doyoung. "AYO!"


Keduanya menaiki wahana yang serem. Buat ukuran SinB dia mah gak mau naik yang kayak bianglala atau apa. Doyoung pun 11 12 ogah naik yang lamban. Duh emang udah jodoh.

"UWAAAAAA! ANGKAT TANGAN! FOTO! FOTO!"

"WLEEEE!" SinB membuka mulutnya.

"JANGAN BUKA MULUT! ILER LO NYIPRAT!"

"HEH SEMBARANGAN!"

"UWAAAAAA!!"








Ckrek!

"Muka lo! Jelek banget!"

"Ngaca! Lo yang mirip squidward."

"DARIMANA?!"

SinB memukul Doyoung keras setelah mereka foto berdua. "Ck dasar! Lo harusnya ngerasa terhormat bisa foto sama cewek cantik kayak gue!"

"Cewek cantik? HOEEEK!"

"Ck nyangkal lo."

"Gak, emang fakta."

SinB mencubit pinggang Doyoung keras. "Ck, gak usah sok skinship. Modus."

"SIAPA YANG MODUS HAH?! GAK SUDI!"

SinB berjalan cepat meninggalkan Doyoung. Masa bodo. Harusnya tadi waktu naik viking dia mukul-mukulin Doyoung.

Tiba-tiba Doyoung merangkul leher SinB. "Yha, marah! Marah lo?!"

"Siapa yang—" SinB terdiam saat wajah Doyoung sangat dekat di depannya. Ia melepaskan diri dari Doyoung dan berdehem. "Siapa yang marah?!"

"Lo."

"Nggak kok!" SinB mengalihkan pandangannya.

Doyoung melihat SinB yang cemberut itu lalu tertawa kecil. "Lucu." gumamnya pelan.

"Hah? Apa? Lo bilang apa?"

"Rusuh lo. Dari tadi teriak teriak."

SinB mendengus. "Kan gara-gara lo!"

"Yain."

Doyoung menggenggam tangan SinB membuat si gadis tersentak kaget. Doyoung melihat SinB, "Udah tengkarnya, sekarang mesra-mesraan."

"Huek!"

"Gak mau lo? Gue pacar lo woi."

"Idih. Pacar paksaan."

"Tapi lo suka kan?" tanya Doyoung sambil tersenyum. Ia menarik tangan SinB untuk pergi melihat wahana lain.

Iya, gue seneng. Jawab SinB dalam hati.


Doyoung melihat sederetan boneka yang terjejer. "Mbih lo suka boneka gak?"

"G."

"Kalo gitu gue beliin."

"Lah." SinB ditarik Doyoung menuju toko souvenir.

Doyoung melihat rak yang berisi boneka lalu mengambil sebuah boneka singa yang lucu. "Nih, gue beliin."

"Kenapa singa? Oh, karena singa itu raja hutan dan gue tuh keliatan kayak raja?" tanya SinB gak nyambung.

"Bukan karena kelakuan lo kayak singa."

Doyoung pergi meninggalkan SinB yang mencak-mencak. Selagi Doyoung membayar, ia melihat souvenir lainnya.

"Yo bro! Ayo keluar!" ajak Doyoung.

"Bro bro ndasmu." gerutu SinB. Doyoung tersenyum lebar lalu merangkul gadis itu mendekat. Mereka berjalan keluar dan melihat langit yang sudah agak redup.

"Habis ini ada parade sama kembang api."

"Ya."

"Nih, pegang. Boneka lo."

"Cih, gak mau megangin."

"Gue yang udah ngebeliin. Itu sekarang barang lo. Lo yang harus pegang."

"Hadeh iya-iya."

Selang beberapa menit, parade dimulai. Banyak orang dengan kostum unik juga mobil yang dihias mengitari jalan. Beberapa berhenti dan menampilkan tarian atau atraksi. Parade itu selesai setelah 1 jam.

"Mbih, ayo liat kembang api. Ayo nyari tempat yang bagus." ajak Doyoung lalu berlari sambil menggandeng tangan SinB.

Keduanya sampai di kerumunan orang. Doyoung menarik SinB mendekat agar gadis itu tidak ditubruk orang-orang. Tangan Doyoung yang tadinya memegang tangan SinB kini berpindah ke pinggang gadis itu.

SinB terdiam, jantungnya deg-degan saat tangan Doyoung menyentuh pinggangnya.


PSIU, DUAR!


"Woah! Lihat tuh kembang apinya!" tunjuk Doyoung.

SinB mendongak dan melihat kembang api dengan beragam warna dan bentuk meluncur di angkasa. Menghiasi langit gelap gulita itu.

"Woah, kembang apinya gede banget." ucap SinB. "Aww!"

Doyoung menoleh, "Kenapa?"

"Pipi gue kena percikannya kembang api. Saking gedenya." gerutu SinB. Ia mengelus pipinya dengan kesal.


Cup!


SinB terdiam membeku saat tiba-tiba Doyoung mencium pipinya.

"Udah, bekasnya hilang kan?" ucap Doyoung lalu mendongak ke atas, melihat kembang api lagi.

SinB menatap Doyoung dengan wajah memerah lalu mendongak ke atas. Melihat kembang api walaupun pikirannya kacau gara-gara ciuman itu.

[2] savage | sinb doyoung ✔️Where stories live. Discover now