💔9💘

3.5K 223 16
                                    

*
*
*

Sifat Jungkook nyaris kembali seperti dulu, ia kembali cuek pada Nayeon, namun sejujurnya Jungkook sudah terlanjur mencintai Nayeon. Dan kini, Nayeon semakin lemah, perutnya yang semakin membesar, di tambah dengan tekanan batin yang ia rasakan saat ini membuat Nayeon lebih sering diam dan murung.

“ ma, apa mama liat Nayeon sekarang mah?? Nayeon sekarang bingung mah, Nayeon harus menghadapi cobaan ini sendirian mah, ngga ada lagi orang yang nyemangatin Nayeon mah, tapi Nayeon anak mama, anak mama itu harus kuat kan? Iya mah Nayeon bakalan kuat kok,,” ucap Nayeon sambil berlinang air mata memeluk bingkai foto mamanya yang sudah meninggal belasan tahun lalu saat Nayeon masih kecil.

Jungkook memperhatikan kejadian ini, sesaat ia merasa sangat iba pada istrinya ini.

“ Nay, kemeja putih aku dimana? Aku ada meeting hari ini,” ucap Jungkook. Nayeon menghapus air matanya kemudian mengambil kemeja Jungkook dan memberikannya pada Jungkook.

“ nanti sore kamu anterin makan malem aku yah, aku ngga pulang hari ini,” ucap Jungkook. Nayeon hanya mengagguk mengerti.

“ hati hati Kook,,” ucap Nayeon saat Jungkook mengendarai mobilnya.

Sore ini Nayeon akan mengantar makanan untuk Jungkook. Nayeon sengaja naik taksi karena ia tak mungkin mengemudikan mobilnya sendiri dalam keadaan seperti ini. Nayeon turun dari taksinya dan mulai memasuki kantor Jungkook. Beberapa karyawan sudah mengetahui bahwa Nayeon adalah istri Jungkook dan mempersilahkan Nayeonbmenuggu karena Jungkook masih dalam meeting.

“ silahkan bu duduk dulu, pak Jungkook masih meeting,” ucap salah satu karyawan Jungkook. Nayeon hanya mengangguk dan tersenyum.

“ eh Nayeon, ngapain tumben disini,” ucap seseorang yang ternyata adalah Taehyung.

“ eh Taehyung, ini aku mau nganterin makan malam buat Jungkook, katanya dia ngga pulang malam ini, ada pekerjaan mendadak,” ucap Nayeon sambil mengelus ngelus perut buncitnya.

“ ohh, tapi setau aku meeting terakhir sore ini, malem kayanya ngga ada kerjaan deh,” ucap Taehyung.

“ entahlah, aku selalu percaya kok sama dia,” ucap Nayeon. Taehyung hanya mengangkat sebelah alisnya kemudian Jungkook datang.

“ hai Tae,” ucap Jungkook lalu duduk di sebelah Taehyung.

“ Kook ini makanannya,” ucap Nayeon.

“ simpen dulu aja di meja Nay, aku ada urusan dulu,” ucap Jungkook.

“ yeehh Jungkook anterin pulang napa istri loe lagi bunting malah di suruh pulang sendirian gimana sih,,” ucap Taehyung.

“ gak papa aku pulang sendiri aja, Jungkook lagi sibuk,” ucap Nayeon.

“ Kook aku pulang dulu yah,” ucap Nayeon lalu mencium punggung tangan Jungkook dan pergi dari kantor Jungkook.

Cuaca sangat mendung dan hujan mulai turun lumayan deras. Nayeon masih berada di dalam taksi. Ia menadapatkan kejanggalan di dalam taksi yang ia tumpangi. Taksi itu menepi di pinggir jalanan yang sepi.

“ loh pak kok berhenti disini, rumah saya kan masih jauh pak,” ucap Nayeon pada si supir itu.

Si supir taksi beralih kekursi belakang, menatap tajam ke arah Nayeon. Nayeon mulai panik, ia hendak berlari keluar taksi namun pintu mobilnya terkunci. Supir taksi itu menodongkan pistol ke arah Nayeon, Nayeon kaget dan dengan reflex mengangkat kedua tangannya.

“ jangan teriak, saya tidak akan menyakiti anda, tapi serahkan semua barang berharga anda,” bentak supir taksi itu yang lebih tepatnya adalah penjahat.

“ jangan sakitin saya, silahkan ambil semua yang saya punya,” ucap Nayeon. Keringat mulai bercucuran dan air matanya mulai berlinang. Si penjahat itu merampas habis semua barang barang Nayeon termasuk handphonenya.

“ keluar kamu! Keluar!” bentak si sopir taksi itu. Nayeon kemudian mengikuti perkataan si sopir taksi itu dan keluar dari mobil itu di tengah guyuran hujan.

Kemudain taksi itu pergi meninggalkan Nayeon. Nayeon menangis di tengah guyuran hujan, tak satupun mobil lewat di depannya. Ia bingung, tak ada tempat berteduh, rumahnya pun masih jauh dari lokasi dia berdiri saat ini. Nayeon mulai menggigil kedinginan.

Akhirnya ia menemukan sebuah taman dan seluncuran anak anak. Nayeon kemudian berjalan dengan sisa tenaganya dan hujan yang menerpa tubuh mungilnya itu ke arah seluncuran anak bermain itu dan Nayeon berlindung di bawahnya.

Ia mengigil hebat dan menangis, apa yang harus ia lakukan, tak ada seorangpun yang melihatnya disitu, hingga akhirnya tubuh mungilnya mulai melemah dan pingsan seketika.



Cinta Dan Luka   [Jjk >< Iny] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang