💔12💘

4K 227 10
                                    

Sambil nunggu buka puasa,, baca dulu yukkk..
Jangan lupa vote dulu yaa..

Happy reading....

*
*
*



2 bulan kemudian. 

Nayeon tengah membuatkan kopi untuk Jungkook pagi ini, seperti biasa ia selalu membuatkan kopi terbaiknya untuk Jungkook.

Creeenggg,, cangkir yang Nayeon bawa terjatuh dan pecah.

“ aaww,,” ringis Nayeon, ia merasakan sakit di perutnya. Nayeon merintih rintih sambil memegangi perutnya dan terduduk di lantai bersandar pada meja. Jungkook segera menghampiri Nayeon.

“ Nay kamu kenapa??” Tanya Jungkook. Nayeon masih mengerang kesakitan.

“ kamu pasti mau ngelahirin, ayo kita ke rumah sakit,” ucap Jungkook lalu menggendong Nayeon ke dalam mobil.

“ aw, hiks, huh huh hiks,” rintih Nayeon. Ia masih mengerang kesakitan di jok belakang. Jungkook semakin panik, bagaimana pun juga dia sangat khawatir pada Nayeon. Jalanan mendadak macet, mobil yang mereka tumpangi terjebak di tengah tengah macetnya jalan.

“ sial,, kenapa macet segala sih,, aduuhh sabar yah Nay,,” ucap Jungkook sesekali melirik Nayeon yang sangat mengkhawatirkan melalui kaca spion.

Hampir lima belas menit sudah Nayeon terjebak macet, dan disana pula Nayeon harus bertahan menahan rasa sakitnya sendirian Karena Jungkook tak dapat berbuat banyak ia mencoba menelpon ambulance namun percuma karena jalanan sudah macet parah.

“ Jungkook, aw, air ketubannya udah pecah Kook, hiks aku ngga bisa nunggu nunggu lagi Kook, sakit,,” rintih Nayeon.

“ gimana Nay, rumah sakit masih jauh, mana ngga ada motor lewat satu pun lagi ah,, gimana ini,,” gerutu Jungkook lalu ia pindah ke jok belakang bersama Nayeon.

“ aku harus ngelahirin disini Kook,,” rintih Nayeon. Ia sudah tidak kuat lagi.

“ tapi Nay,, apa kamu bisa Nay, aku ngga mau kamu kenapa napa,, ini masih bisa di tahan kan,??” ucap Jungkook yang semakin gelagapan mencari pertolongan. Nayeon menggeleng, tangannya sudah meremas keras jok mobil dan tangan Jungkook.

“ ngga bisa Jungkook,,” rintih Nayeon,

“ jangan Nay jangan, kamu harus tahan Nay aku ngga mau kamu kenapa napa, aku ngga tau apa apa Nay soal beginian,”

“ aku bisa Kook, kamu tinggal ikutin perintah aku yah,, huh huh, kamu berani kan? Huh huh,” genggaman Nayeon semakin kuat,, Jungkook sangat ketakutan saat ini.

“ aku ngga berani nay aku takut,” ucap Jungkook lalu ia menggendong Nayeon keluar mobil.

“ huh huh, aw,, huh” desah Nayeon semakin keras. Jungkook kemudain berlari menggendong Nayeon menuju rumah sakit, untunglah ternyata jarak rumah sakit tinggal beberapa ratus meter saja. Jungkook menggendong Nayeon yang mulai lemah.

“ tahan Nay, kita hampir sampai, aku mohon kamu jangan ngelahirin disini aku ngga tau apa yang harus aku lakuin,,” ucap Jungkook. Nayeon semakin erat meremas pundak Jungkook.

“ uuhhh,, aku ngga kuat lagi Kook,” lirih Nayeon.

“ tenang Nay, sabar dulu, kita sebentar lagi nyampe,” ucap Jungkook sambil berlari sekuat tenaganya membawa Nayeon. Pegangan tangan Nayeon mulai melamah dan semakin melemah hingga akhirnya Nayeon pingsan.

“ Nay? Nay? Nayeon?? Tuhaaann percepatlah langkah ku ini, Nayeon,,” ucap Jungkook.


Beberapa saat kemudian ia tiba di rumah sakit, kemudain Nayeon mulai di tangani oleh dokter. Dan terpaksa harus di lakukan operasi karena keadaan Nayeon yang tidak memungkinkan lagi.

“ keluarga nyonya Nayeon,” ucap dokter itu. Jungkook segera menghampiri dokter tersebut.

“ pasien kurang cepat di tangani pak, sehingga kita hanya mempunyai dua pilihan,” ucap dokter tersebut.

“ apa itu dok, kalo operasi segeralah dok lakukan yang terbaik untuk mereka,” ucap Jungkook.

“ iya pak kita akan melakukan operasi, tapi kita tidak bisa menyelamatkan keduanya pak, kita harus memilih, selamatkan ibunya, atau anaknya,,”Petir seakan menyambar, Jungkook kalut, apa yang harus ia lakukan. Ia sangat bingung.

“ selamatkan ibunya dok, tapi keselamatannya akan terjamin kan?” ucap Jungkook. Pelupuk matanya mulai berair.

“ kemungkinan nya lumayan kecil pak, tapi kami akan berusaha,,” ucap dokter itu.

“ lakukan yang terbaik dok,” ucap Jungkook.



Cinta Dan Luka   [Jjk >< Iny] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang