9• Ethereal

52.4K 4.5K 353
                                    

Karna kamu dan kehadiranmu, membuatku lupa dengan kepura-puraanku.

Raynzal Faroza

••••

[SEMBILAN]

"JEMBATAN penyebrangan jalan?"

Raynzal bertanya ketika sepasang anak manusia itu menginjakan kaki mereka tepat di sebuah jembatan penyebrangan jalan.

Walau sudah dapat diyakini kalau Raynzal membenci ide Keyla untuk pergi menuju 'tempat favoritnya', gadis itu terlihat masa bodoh dan malah melompat-lompat bahagia seraya menikmati hembusan angin.

"Tempat favorit lo jembatan penyebrangan jalan?" si tampan berbaju biru kembali bertanya, memastikan situasi aneh ini.

Dan dengan menyebalkannya, anggukan penuh damai terlihat di kepala Keyla.

Masih dengan bahagianya melompat-lompat tak karuan. Membuat rambut panjangnya berantakan akibat tertabrak angin.

"Lo bisa diem, gak?" omelan Raynzal akhirnya keluar, menghadirkan diamnya Keyla secara dadakan.

Bahkan gadis itu nampak berjalan mendekati Raynzal dan berakhir disampingnya. Ikut memandangi jalanan yang saat ini terlihat cukup sepi.

Belum lagi kondisi cuaca yang mendukung, menjadikan tempat pilihan Keyla saat ini bukanlah ide yang begitu buruk.

Dalam hening gadis itu memejamkan matanya, membiarkan dirinya serasa terbang. Seperti di dalam film titanic, saat Rosè memejamkan matanya karna ide yang Jack berikan.

Bahkan sesekali Keyla tersenyum, membuat perhatian Raynzal sempat terpancing untuk menatapnya.

Namun segera membuang wajah begitu mata Keyla mulai kembali terbuka. Tak ingin membuat gadis itu semakin kepedean.

Sudah cukup kalau kata Raynzal, jadi terimakasih.

"Kenapa?" suara Raynzal berteman dengan angin yang berhembus kencang ditelinga Keyla, masuk dengan indah ke dalam indra pendengarannya.

Mengalihkan pandangannya untuk menatap Raynzal dengan kerutan di dahi, "Kenapa apanya?"

"Kenapa ini tempat favorit lo." perjelas si tampan masih dengan gaya stay coolnya, tangan yang di masukan ke dalam kantong celana dam wajah yang kalem.

"Oh-" respon gadis itu mengerti, pandangannya kembali pada pemandangan dihadapannya, "Gue pernah cerita kalo gue sempet diculik, kan?"

Cowok itu mengangguk samar.

"Waktu itu si penculiknya buang gue ke jembatan penyebrangan jalan."

"Dibuang?"

Gantian Keyla yang mengangguk, "Seharian gue di atas jembatan penyebrangan jalan, sebelum bokap dateng buat jemput."

Wajah bingung cowok itu terlihat, "Bukannya seharusnya lo trauma sama jembatan penyebrangan jalan? Kenapa bisa dijadiin tempat favorit?"

Keyla sempat menghirup mapasnya dalam-dalam sebelum membuangnya, "Kenapa, ya? Gue juga bingung. Gue cuma ngerasa tempat ini tuh kayak ngelindungin gue aja,"

Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang