11• Hiraeth

49.4K 4.4K 488
                                    

segampang itu membahagiakanku.
cukup tersenyum, maka otomatis, hati ini mengikutinya.

Raynzal Faroza

••••

[SEBELAS]

TAWA yang menggelegar dari arah Keyla sudah sedari tadi terdengar menghiasi ruang bermain di dalam salah satu rumah mewah milik sahabat Raynzal.

Dari jarak yang tak begitu jauh, Raynzal yang saat ini tengah meneguk perlahan minumannya di dalam mini bar milik Arga nampak sesekali melirik ke arah Keyla.

Gadis itu tengah bermain kartu dengan beberapa sahabatnya; Al, Steve dan Arkan. Dengan taruhan, siapapun yang kalah harus meneguk gelas kecil berisi wine yang sudah mereka siapkan.

Ketika Al kembali kalah untuk yang kesekian kalinya, tawa dari Keyla kembali pula terdengar. Tawa yang entah mengapa memancing sudut bibir Raynzal untuk tertarik ke atas. Merasa bahwa pilihannya untuk membawa Keyla ke tempat ini adalah hal yang benar.

Karna cowok itu tahu, bahwa para sahabatnya pasti mampu mengembalikan mood baik gadisnya. Terbukti dengan apa yang tengah terjadi saat ini.

Menghadirkan lirikan singkat dari arah Arga, si tampan satu itu juga tengah meminum minumannya tepat disamping Raynzal.

"Suka?"

Pertanyaan yang menghadirkan perhatian Raynzal, cepat-cepat menghilangkan senyum kecilnya begitu menyadari kalau sahabatnya itu sudah berhasil menangkap basah dirinya.

"Apa?" Raynzal bertanya, pura-pura bodoh.

Malas mengulang, hanya tunjukan dari arah dagunya saja yang menjadi respon Arga. Tunjukan yang mengarah pada Keyla.

Sempat meneguk kembali minumannya sebelum menjawab; "Biasa aja."

Entah mengapa jawaban itu malah menghadirkan senyum kecil dibibir Arga, mendatangkan kernyitan dahi dari arah Raynzal.

"Kenapa lo senyum?"

"Iya?" si tampan kembali mengulang pertanyaannya dengan wajah sebrengsek mungkin, membuat Raynzal tak memiliki pilihan lain.

Karna jelas-jelas Arga sudah menangkap basah dirinya. Jadi untuk apa berbohong?

"Iya." adalah jawaban yang akhirnya Raynzal keluarkan untuk pertanyaan satu itu.

Anggukan samar menjadi respon dari kejujuran sahabat bertattonya. Mengapresiasikan kejantanan Raynzal.

Kali ini terlihat mengangkat gelasnya, kemudian menempelkannya ke arah gelas milik Raynzal, "Cheers, buat yang bentar lagi gak jomblo."

Gantian Raynzal yang tersenyum geli, sebelum kembali pada minumannya. Menerima ledekan yang Arga berikan dengan lapang dada dan hati ikhlas.

"IJAL!"

Suara tak asing yang berasal dari arah Keyla membuat aktivitas kedua cowok tampan itu berhenti. Kepala Raynzal nampak berputar, menatap Keyla yang saat ini tengah duduk tepat di sofa depan TV. Di kanan dan kirinya terdapat sosok Al dan Steve.

Gadis itu terlihat menatapnya balik sembari cemberut, memperhatikan wajahnya yang saat ini sudah dipenuhi oleh coretan bedak.

"Al jahat, masa gue disuruh minum segelas penuh!" adunya dengan menunjuk tepat ke arah Al, membuat tersangka utama itu secepat kilat mengangkat kedua tangannya ke udara sembari menggeleng berkali-kali.

Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon