War is in front of your eyes

1.4K 118 27
                                    

Srekkk....

suara pedang yang berhasil menusuk sesuatu. semua orang menghentikan aktifitas mereka, dan menyaksikan apa yang terjadi. Darah tercurah dari sebuah pedang yang berhasil menembus sesuatu.

BRUKKK...

"CHANYEOLLIE!!!!!!!"

Baekhyun berteriak histeris saat dia melihat Chanyeol yang jatuh terduduk di atas tanah. "Chanyeollie gwenchana?" Baekhyun segera berlari ke arah Chanyeol dan mengecek apakah ada yang terluka. "gwenchana Bee... hanya sedikit luka di pipiku." kata Chanyeol sambil mengusap darah dari pipinya. luka di pipinya memang agak besar, dan banyak mengeluarkan darah.

"Lay hyung! bantu kami!" panggil Baekhyun. "simpan tenagamu. biar aku saja. dia terluka karena menyelamatkanku." kata Raja Siwon. Raja Siwon mendekat ke arah Chanyeol, dan mengusap pipinya beberapa kali. "akh..." ringis Chanyeol, karena dia merasakan perih di lukanya yang menganga.

"gwenchana. tenanglah..." raja Siwon menenangkan Chanyeol. suara merdu Raja Siwon mulai menggumamkan sebuah lagu yang menenangkan Chanyeol. saat Raja Siwon dengan lembut dan perlahan mengusap pipi Chanyeol yang terluka, pada saat itu juga pengobatan yang di lakukan Raja Siwon bekerja. sama dengan metode penyembuhan mereka. sama seperti superpower milik Lay.

"Chanyeollie, kau tidak boleh terluka. kau harus melindungi seseorang yang special, bagaimana mungkin kau masih sempat terluka hmm?" Raja Siwon menasehati Chanyeol dengan nada bicara yang sangat lembut. "chaa... sudah selesai. lainkali, jangan terluka lagi, arraseo?" Raja Siwon menepuk pelan bahu Chanyeol, dan mengajak Chanyeol berdiri. "ayo, semuanya kembali latihan!" ucap Raja Siwon saat dia melihat semua orang tegang menonton adegan tadi.

"Chanyeollie, gwenchana?" Tanya Baekhyun khawatir. "Ne Bee... sekarang aku merasa baikan." Kata Chanyeol.

Cupp...

"Agar lebih cepat sembuh." Baekhyun mencium pipi Chanyeol yang terkena pedang tadi, dan setelahnya, Baekhyun tersenyum.

"Aahh~ kajja kita latihan. Apakah akan sangat aneh jika kita tidak segera latihan? Ratu Taeyeon bisa datang kapan saja." Kata Xiumin. "Tentu. Kajja." Kris duluan beranjak dari tempat mereka berdiri, dan mengambil sebuah busur, dan anak panah.

"Suho, coba kita lihat kemampuan memanah kita. Apakah masih sama seperti dulu, atau?" Kris melempar sebuah busur ke arah Suho, Kai, Chen, Sehun, Chanyeol, dan Fitho secara berturut-turut.

"Baiklah. Apa objek kita?" Tanya Suho. "Tao-ah, bisakah kau meletakkan 7 apel itu di atas papan itu?" Kris menunjuk sebuah papan besar yang memanjang seperti sebuah meja. "Tentu Ge." Tao segera melakukan apa yang di katakan oleh Gege-nya itu.

Setelah semua apel berada di atas papan, mereka segera mengarahkan busur berisi anak panah mereka ke arah apel-apel itu. "Satu orang punya satu apel. Kita taruhan?" Tantang Kris. "Baiklah, yang menang harus mengikuti kata yang kalah. Otte?" Tawar Kai. "Di terima." Ucap Sehun sambil mengeluarkan smirknya.

Sementara itu, tak jauh dari tempat mereka berlatih memanah, Baekhyun dkk sedang memikirkan apa yang harus mereka lakukan.

"Eum, bagaimana jika kita pergi ke kandang kuda, dan pergi melihat apakah benar ada naga-naga yang di katakan Raja Siwon." Usul Luhan. "Ide bagus hyung." Kyungsoo menyetujui. "Kajja." Luhan duluan beranjak, dan segera pergi ke kandang kuda seperti yang di katakan oleh Raja Siwon.

"Apa benar ada naga di sini? Sepertinya ini hanya tempat kuda biasa." Kata Baekhyun.

"Mungkin sih, tapi, gak ada kuda di sini lho... 😕" kata Julyo bingung. "Lalu? Tempat ini sebenarnya untuk apa?" Tanya Xiumin. Mereka berbicara sambil terus masuk ke dalam kandang kuda itu.

werewolf at school (end)Where stories live. Discover now