werewolf at school (end)

Super blue blood moon

"Sebenarnya, Ratu Taeyeon lah satu-satunya orang yang mengetahui di mana posisi terakhir keberadaan penculik itu, dan saat Ratu Taeyeon membawaku ke tempat itu, benar saja, ada banyak sekali barang petunjuk di sana, dan sebuah penjara yang sudah kosong... kata Ratu Taeyeon, mereka sudah memindahkan Jihoon. Memindahkan kekasih manisku! Karena bantuannya itulah, aku masih  bisa bertahan dan berusaha menemukan Jihoon." Kata Guanlin. "Baiklah, kau bisa ikut pangeran. Tapi, akan ku buktikan bahwa Ratu Taeyeon bukan orang yang baik." Kata Chanyeol.

"Tentu hyung... aku tahu itu dari dulu... maaf sudah menyerang mu." Kata Guanlin kemudian memeluk Chanyeol. "baiklah, kita bisa bersama sekarang. aku yakin kita bisa menemukan Jihoon." kata Chanyeol meyakinkan Guanlin. "baiklah. sekarang, ayo pergi." Guanlin memanggil toothless, dan menerbangkannya tepat di atas pertempuran Ratu Taeyeon dan Raja Siwon. 

"ah, Guanlin-ah, kemari. bantu bunda sayang..." kata Ratu Taeyeon. Guanlin tidak mau tertipu lagi, karena sekarang dia sudah yakin jika bunda nya itu punya maksud yang tidak baik. "tidak bunda, aku tidak akan percaya lagi padamu. Chanyeol hyung bukan penculik yang kau katakan. penculik itu, adalah kau!" teriak Guanlin tepat di depan wajah Ratu Taeyeon. "kenapa kau mengatakan itu?! apa kau punya bukti?!" tanya Ratu Taeyeon. "heh! aku sudah mengingatnya. sekarang, akan ku perlihatkan padamu." Guanlin memutar ingatannya, dan mempertontonkannya pada semua orang yang ada di situ. 

semua orang menghentikan pertarungan mereka untuk sementara, dan itu memberikan kesempatan bagi saudara-saudara Chanyeol untuk menyerang. monster yang mereka lawan hancur semua, dan teman-teman Suga di kurung bersama dengan yang lainnya di dalam bola gravitasi. 

*20 menit setelah Guanlin memperlihatkan penggalan penglihatan* 

"baiklah, kau benar, aku yang menculiknya. bunuh aku, lalu kau bisa mendapatkan ini." ratu Taeyeon menggenggam sebuah bola sihir. "hyung... ada kunci di dalam hyung... itu kunci sihir... tanpa itu, Jihoonnie tidak bisa keluar." kata Guanlin. "tenanglah, aku lihat. akan kami ambil." kata Chanyeol. "gomawo hyung." kata Guanlin. Suho menarik Guanlin lembut, dan memberikan Guanlin pada Yixing. "jaga dia Yixing-ah, dia harus menenangkan diri dulu." kata Suho.

"Kai, apakah portal waktu itu sudah siap?" bisik Kyungsoo. "sudah hyung... sekarang tingal kita pancing dia." kata Kai. "Tao kelihatan kelelahan. kalian memundurkan waktu kemana?" tanya Kyungsoo. Fitho dan Julyo yang sedari tadi tidak bersama mereka ternyata sedang melakukan 'sesatu' sesuai dengan rencana mereka semua.

"kita tidak akan melukai anda yang mulia. bisakah anda memberikan kuncinya?" tanya Suho dengan lembut walaupun dia tidak yakin cara ini bisa membujuk sang Ratu. "tidak. bunuh aku dulu." kata Ratu Taeyeon. "maaf yang mulia, kami tidak mau cari masalah." kata Kris. "Baekhyun hyung! tangkap!" ada seseorang yang berteriak dari belakang Ratu Taeyeon, dan melemparkan kunci ke arah Baekhyun, karena Baekhyun berada paling depan di samping Chanyeol. Baekhyun menangkap kunci yang di lempar oleh orang yang misterius itu.

Ratu Taeyeon yang terkejut segera berbalik, dan hendak menusuk siapa saja yang berada di belakangnya. Luhan yang melihat itu langsung membuka perisainya, dan menangkis serangan dari Ratu Taeyeon. "kau tidak apa-apa?" tanya Luhan. "ne hyung... gomawo." kata orang itu.

"Luhan! lemparkan dia kesini!" Xiumin menunjuk ke arah portal yang di bawa Tao dan Kai. saat Ratu Taeyeon lengah, Luhan mendorongnya, Sehun juga membantu Luhan, dan sekali lempar, Ratu Taeyeon masuk ke dalam portal itu di saat yang bersamaan, Kris melemparkan 5 orang yang di kurung di dalam bola gravitasi tadi bersama dengan Ratu Taeyeon, kemudian Tao dan Kai menutup portal itu. 

Brukkk

terdengar ada suara orang jatuh, ternyata itu adalah 14 orang tadi yang jatuh karena kelelahan. "kita berhasil." kata seorang namja lagi yang berada di sebelah namja manis yang melemparkan sebuah kunci pada Baekhyun tadi. "benar Taehyungie... kita berhasil." kata Chanyeol di sertai sebuah senyuman.