Part 4

2.5K 245 1
                                    

Seulgi dan Wendy sudah sampai di apartement mereka.mereka sengaja tinggal berdua untuk menghemat uang mereka lagipula mereka selalu bersama jadi tidak perlu takut apapun

Ceklek...

Pintu terbuka,mereka masuk ke dalam apartement dengan wajah kusut dan lesu

Wendy langsung duduk di sofa untuk menenangkan pikirannya sedangkan Seulgi ia ke dapur mengambil dua kaleng soda untuk mereka berdua

"Minumlah...kau pasti sedang memikirkannya" ujar Seulgi seraya memberi sekaleng soda untuknya

Wendy mengambil kaleng soda dari tangan Seulgi lalu meminumnya tanpa henti

"Ah~" gumamnya saat merasakan air dingin melewati tenggorokannya yang sudah kering daritadi

Seulgi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya seperti anak kecil yang baru pertama kali dikasih minum soda

"Apa kau memikirkan sesuatu?" tanya Seulgi

Wendy hanya diam,Seulgi benar ia sedang memikirkan permintaan si Ketua untuk melanjutkan penyelidikan ke Korea

"Eum...aku bingung harus bagaimana" jawabnya lesu
"Wendy aku tau kamu pasti takut untuk kembali ke Korea tapi kamu harus ingat kita sudah sejauh ini tidak mungkin kita berhenti" ujar Seulgi memberi semangat Wendy

Wendy menghela nafas yang panjang ia sangat takut untuk kembali hatinya belum siap menerima kenyataan pahit yang selalu menghantuinya

"Aku tidak tau harus berbuat apa,tapi hatiku belum siap untuk kembali" ucap Wendy dengan air mata yang mulai turun membasahi pipinya
"Aku tau kamu pasti belum siap tapi apakah kamu mau semua perasaan bersalah mu terus menghantuimu?" tanya Seulgi

Seulgi tau semua tentang Wendy termasuk kematian orang tua Wendy dan adik Wendy yang berada di rumah sakit jiwa

"Cobalah untuk berfikir Wendy, mungkin dengan ini kita bisa menyelidiki penyebab kematian kedua orang tua mu" bujuk Seulgi
"Tapi bagaimana jika kenyataan yang kuterima semakin pahit dan luka ku semakin bertambah?" tanya Wendy takut
"Tenang saja,aku selalu disini bersamamu Wendy aku akan selalu berdiri di sampingmu untuk membantumu melewati semuanya" ucap Seulgi tulus

Wendy memeluk Seulgi erat ia sangat beruntung mempunyai sahabat seperti Seulgi yang bersedia membantunya disaat ia merasa tidak ada yang bisa membantunya lagi

"Baiklah,kita terima permintaan ketua" ucap Wendy pasrah
"Apa kamu yakin?" tanya Seulgi khawatir
"Eum...." jawabnya seraya menganggukan kepalanya

Seulgi kembali memeluk erat Wendy ia sangat senang melihat sahabat yang berusaha bangkit dari masa lalu

"Baiklah,ayo kita packing barang untuk besok" pinta Seulgi

Mereka masuk kedalam kamar mereka masing masing lalu membereskan masing masing barang yang akan dibawa pergi selama beberapa hari

Wendy telah selesai membereskan barangnya ia menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang selama ini ia tempati

"Appa,eomma bagaimana kabar kalian?aku sangat merindukan kalian terutama Yeri kira kira bagaimana kabarnya,apa ia masih mengingatku atau tidak sama sekali,aku selalu berharap agar  kami dapat berkumpul kembali namun takdir berkata lain kami harus berpisah,aku berjanji setelah aku mengetahui penyebab kematian kalian aku akan berkumpul kembali bersama Yeri dan Chanyeol orang yang paling aku sayang dan rindukan" gumam Wendy

Wendy menutup matanya dan masuk kedalam mimpi.

                       *****

Paginya Wendy dan Seulgi sudah berada di bandara mereka diantar oleh ketua dan beberapa agen yang dekat dengan mereka

THE SECRET AGENT [COMPLETE]Where stories live. Discover now