Part 45

1K 95 13
                                    

Bruk...

Wendy terjatuh dan terduduk lemas saat melihat seseorang di hadapannya sudah tergeletak lemas dengan darah yang mengalir di hidungnya

Air matanya terus jatuh dan menetes dengan deras saat ia melihat kondisi Seulgi yang sangat miris dihatinya

Ia bahkan tidak tau harus berbuat apa dan kini ia hanya terdiam sambil menatap tubuh Seulgi disana

Sadarlah Wendy~

Wendy menangis bahkan ia sampai terisak melihat keadaan Seulgi yang sangat menyayat hatinya

Wendy hanya menangis namun sedetik kemudian ia tersadar dan langsung berlari kearah Seulgi

"Seulgi-ah....ireona" pinta Wendy

Air matanya terus mengalir  membasahi wajahnya kemudian mentes dan mengenai wajah Seulgi yang sudah pucat akibat kekurangan oksigen

"Kumohon bertahanlah Seulgi" pinta Wendy

Wendy merogoh saku mantelnya kemudian menelfon nomor Kai dan tidak lama kemudian sambungan dari mereka terdengar lalu Kai berkata ia akan segera menuju ke tempat Wendy berada sekarang

"Maafkan aku Seulgi-ah, jika aku memberitahumu dahulu mungkin saja ini tidak akan terjadi" ucap Wendy menyesali semuanya

Wendy terus menangis dan ia membawa Seulgi ke dalam pelukannya berusaha menghangatkan tubuh Seulgi yang sangat dingin

"Kai akan tuba sebentar lagi, jadi kumohon bertahanlah Seulgi" pinta Wendy

Wendy panik ia bahkan hanya bisa menangis sambil menunggu kedatangan Kai yang sedangenuju ke tempatnya

Dan kini ia semakin merasa bersalah apalagi dengan kejadian seperti ini rasa bersalahnya semakin menumpuk

"Maafkan aku" ucap Wendy terus

Brak...

Pintu tersebut terbuka cukup keras hingga Wendy yang berada disana terkejut dan langsung menoleh

"Kai.." pangil Wendy

Kai datang dengan penampilan yang cukup berantakan kemudian dengan wjaah yang cukup panik melihat kondisi Seulgi

"KANG SEULGI!!" teriak Kai

Kai berlari kemudian menghampiri Seulgi, ia langsung mengambil alih tubuh Seulgi dari Wendy

"Kai-ah, sepertinya Seulgi ke ke ruangan oksigen dan darah mengalir dari hidungnya" ucap Wendy

Kai langsung menggendong Seulgi dan emebawanya segera ke bawah tempat dimana ruangan rumah sakit

"Wendy tolong kabari Mino, jika Seulgi sudah ditemukan dan cari siapa ini orang yang sudah melakukan ini padanya" ucap Kai

Sungguh saat ini Kai berada dalam kondisi yang buruk bahkan ia sangat ingin marah namun ia mencoba menahannya sekuat tenanganya

"Aku akan pergi duluan" ucap Kai

Kai langsung berlari dengan membawa Seulgi ke riang UGD secepatnya

Wendy ingin menyusul Kai yang sudah jauh dihadapanya namun tiba-tiba ponselnya bergetar

Drt...Drt...

Langsung saja ia merogeh saku mantelnya dan mengambil ponselnya

"Apa kau menyukainya?" isi pesan teks tersebut

"Brengsek!" umpat Wendy

Wendy menggenggam erat ponselnya hingga jarinya memutih akibat genggaman yang erat

THE SECRET AGENT [COMPLETE]Where stories live. Discover now