(17) [pt.2] Precious Than Anything

2.8K 378 41
                                    

Guanlin meminum americano yang tersedia di depan mejanya. Hari ini hari libur kebetulan ia ada janji dengan seseorang.

"hyung! maaf aku terlambat!" tiba tiba seseorang muncul lalu langsung duduk di kursi didepan Guanlin. Guanlin kaget.

"siapaya?"


"hyung jangan bercanda! aku ini sudah berlari untuk kesini!"


Guanlin menghembuskan nafasnya, "kau sangat terlambat Yoo Seonho!" Guanlin mengetuk jam tangannya.

"maaf hyung. sumpah jalanan macet. bahkan aku ini keluar dari taksi lalu langsung berlari untuk kesini. maafkan aku hyung.." Seonho menggosok gosokan tangannya.

"hm baiklah. mana prmu? sini kulihat." tagih Guanlin.

"oh!" Seonho teringat. Ia segera menarik tasnya dan mencari bukunya. Bukannya ketemu ia malah mengorek tas itu makin dalam, "loh mana ya? perasaan aku taro disini?" gumam Seonho.

Guanlin memandangi Seonho yang sedang sibuk sendiri. Seonho itu adik kelas Guanlin di sekolah. Tingkahnya sangat mirip dengan adiknya. Selalu ceroboh, cerewet, dan juga lucu. Ya lucu.. sampai Guanlin menyukai adik kelasnya ini.

Jika ditanya bagaimana bisa Seonho kenal dan berbicara dengan kakak kelas es ini, salahkan ayah Guanlin yang mempromosikan anaknya bisa membantu Seonho dalam mengerjakan segala macam tugas. Kejadian ini dimulai ketika Daniel kedapatan seorang anak sekolah duduk di meja sekretarisnya sambil bergelut dengan prnya.

Ya, bisa dibilang Hwang Minhyun ㅡsekretaris Daniel merupakan kekasih dari Yoo Seonho.

Kenyataan pahit memang. Mau bagaimana lagi? Guanlin hanya bisa menelan kenyataan pahit.


Lama mereka berdiskusi pada akhirnya ponsel Seonho berbunyi.

"sebentar hyung." Seonho mengambil ponsel yang ada di kantong celananya. Ia tersenyum ketika melihat nama yang ada di layar ponselnya.

"halo hyungiee~"

Guanlin menggaruk kepalanya, sudah tau betul siapa yang menghubungi adik kelasnya ini.


"iya~ ini aku lagi bersama Guanlin hyung membahas pr~" ucap Seonho sambil melirik Guanlin.


Guanlin mengalihkan fokusnya tidak ingin menganggu privasi Seonho. Ia memandangi jalanan luar dari jendela yang ada disebelahnya.


"eo? benarkah?"


Tiba tiba ponselnya berbunyi. Guanlin mengambil ponselnya yg ada di kantongnya. Ia melihat nama yang tertampil disana lalu mengangkatnya.

"Halo mommy?"


"oh ya Guanlin. kamu dimana sayang?"


"eung.. di kafe, ad apa mommy?" tanya Guanlin sambil melihat jam di tangannya. Tidak biasanya Seongwu akan meneleponnya secepat ini.


"bisa tolong kau jemput Daehwi?"



"loh? memang Daehwi kemana?" tanya Guanlin heran.




"tadi mommy antar ke rumah Jinyoung, tapi mommy tidak bisa jemput, bisa kau tolong jemputkan dia?"



"oh baiklah mom. aku berangkat sekarang.."



"syukurlah terima kasih Guanlin. hati hati ya.."


"ya." lalu Guanlin menutup teleponnya dan ia meletakkan ponselnya ke kantong jaketnya.

Secret Fantasy ✧°• [Ongniel]Kde žijí příběhy. Začni objevovat