(29) [SEQUEL] I miss you

1.2K 110 58
                                    

Daniel menggigit bibirnya kesal ketika mendengar keputusan ibunya tanpa sepebgetahuan dirinya. Bagaimana bisa ibunya menjodohkan dia dengan sahabat baik Seongwu? Sosok yang juga sudah Daniel anggap sebagai sahabatnya sendiri. Sahabat Seongwu sahabat Daniel juga, kan?

Pandangannya lurus dan kosong. Ketika harus duduk di sofa panjang di rumah keluarga Kang, dengan Jihoon yang ada di sebelahnya yang hanya menunduk dan ibunya yang ada di hadapannya.

"Kita tinggal menyepakati tanggalnya dengan keluarga Park, ya kan Jihoon sayang?..." Ucap Minki dengan nada senang.

".. ne?" Jihoon kaget dan mendonggakan kepalanya. Dia melirik Daniel gusar. Ia tahu Seongwu dan Daniel berpacaran, dan kenapa malah dia dijodohkan seperti ini? Bahkan tidak ada sedikitpun rasa Jihoon terhadap Daniel, sedikitpun.

"Mom.. kenapa kau seperti ini?.." tanya Daniel dengan nada putus asa. Dia sudah lelah memikirkan hubungannya dengan Seongwu dan harus ditambah perjodohan ini.

"Kenapa Daniel? Kau sudah semakin dewasa, sudah sepatutnya kau memiliki pasangan kan? Mommy telah pilih yang terbaik. Dia Park Jihoon..,"

Jihoon kembali menunduk dengan perasaan gugup.

"Jihoon baik, dia pintar, sangat cocok jika bersanding denganmu.."

"Mom. Aku dan Jihoon bersahabat, dan tidak akan berubah." Tegas Daniel dengan nada dingin.

"Oh!  Bagus kalau begitu! Bukankah itu semakin bagus hm? Kalian akan semakin dekat dan jatuh cintaㅡ"

"Mom!" Daniel berseru hendak memotong perkataan ibunya yang membahas soal jatuh cinta.

Minki dan Jihoon kaget. Jihoon meremat bahan celananya semakin kuat.

Daniel menarik nafas dan menghembuskannya pelan, "Ada yang ingin aku katakan sejak lama. Aku yakin mommy tidak akan suka ini, tapi kali ini aku harus mengatakannya.."

Rahang Minki mengeras ketika Daniel melawan kepadanya, Jihoon menatap Daniel, memberi tatapan 'jangan Daniel! Jangan kau katakan, kau gila!?' meski tidak dilihat Daniel.

"... aku memiliki kekasih. Namanya Ong Seongwu. Kami sudah menjalani hubungan ini tiga tahun tanpa sepengetahuan mommy"

"Apa?.." Minki kaget, tidak pernah sadar bahwa hubungan anaknya sudah selama itu. Ia tahu bahwa anaknya berpacaran dengan Seongwu, namun tidak pernah tau hubungannaya sudah srlama itu.

Daniel tersenyum sinis, "terkejut mom? Tidak menyangka anakmu sang pewaris ini berpacaran dengan kalangan rendah selama itu?"

Daniel mengeraskan rahangnya, "Ini yang kau lakukan? Yang selalu kubanggakan di hadapan Seongwu? Aku malu mom. Kenapa kau jahat sekali?.."

Minki berdiri dari duduknya, "apa yang kau maksud Daniel?..." Minki  berucap pelan dengan bergetar.

"Jangan berpura pura lagi. Aku tahu kau yang mengancam Seongwu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Daniel mengemasi barang barangnya dengan Seongwu kedalam kotak kardus. Saking banyaknya kotak kotak yang Daniel punya sudah terisi penuh. Sedangkan masih banyak pula yang tersisa. Daniel keluar kamarnya dengan lesu.

Ia menyari ibunya. Karena ia yakin bahwa ibunya pasti mempunyai banyak kotak. Sampai pada di halaman belakang, ia menemukan ibunya sedang menikmati waktu santai dengan teman temannya.

"Mom, kau punya sebuah box?" Tanya Daniel tidak  bertenaga.

Minki yang sedang tertawa menolehkan kepalanya dan tersenyum kepada anaknya, "ada sayang.. ambil saja dikamar mommy~" jawab Minki. Daniel mengangguk dan berjalan menuju kamar ibunya.

Secret Fantasy ✧°• [Ongniel]Where stories live. Discover now