(26) [pt.2] Meet you make my day gets better

1.6K 230 26
                                    

Daniel membaca dengan sesekali mengerjakan dokumen yang tertera di atas meja kerjanya. Pekerjaan begitu banyak hari ini.

Daniel memencet sebuah bel pada telepon yang ada di atas mejanya, "Hwang Minhyun, bisa aku meminta klarifikasi penanaman saham dari perusahaan Kim?" Tanya Daniel sambil membolak balik kertas yang ia pegang.

"Ah baiklah, tuan."

Daniel melepaskan tangannya dari tombol itu lalu ia kembali mengerjakan dokumennya. Tiba tiba seseorang dengan map hitam memasuki ruangannya. Ia berjalan mendekati meja Daniel.

Daniel mendonggak sedikit, "oh minhyun-ssi.." ucap Daniel ketika melihat kedatangan sekretarisnya. Minhyun mengangguk lalu mrmberikan sebuah map hitam yang berisikan kertas ke depan Daniel. Daniel menerimanya lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya.

"Tuan, anda terlihat sibuk.." ucap Minhyun.

Daniel tersenyum samar sambil tangannya sibuk mengerjakan pekerjaannya, "Kau tau sendiri, kita sedang di masa sibuknya di akhir tahun seperti ini.." Daniel menaikkan kacamata bacanya.

Minhyun mengangguk pelan,

Daniel mendonggak, menghadap Minhyun, "Oleh sebab itu Minhyun semangat kerjanya ya~" ucap Daniel dengan memberikan senyuman senang diakhir kalimatnya.

Minhyun yang diperlakukan sperti itu terkekeh pelan. Melihat senyum yang seperti itu tentu saja siapapun akan jatuh kepada Daniel. Untungnya Minhyun tidak punya perasaan sejenis itu terhadap atasannya. Hanya saja atasannya tidak seperti atasan lain yang suka memerintah, galak dan menyebalkan. Daniel benar benar ramah meski tampak luarnya sangar dan menakutkan.

"Baiklah tuan. Saya akan berusaha sebaik mungkin.." Ucap Minhyun yakin. Daniel yang mendengarnya mengacungkan sebelah jempolnya lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.

Minhyun membungkuk sekilas lalu membalikkan badannya untuk melanjutkan pekerjaaanya di luar ruangan ini. Namun langkahnya terhenti ketika ia melihat jam tangannya, "Oh tuan. Maaf menganggu,.."

Daniel mendonggak, melihat Minhyun,

"... anda tidak lupa janji anda dengan tuan muda Daehwi?"

"Tentu tidak. Memang kenapa?.." Daniel meletakkan pulpen dari jarinya ke meja.

"Sekarang sudah jam pulang Daehwi." Ucap Minhyun karena biasanya ia yang menjemput Daehwi jadi ia selalu ingat.

"Benarkah?!" Tanya Daniel panik. Ia melihat jam tangannya. Ia membuka kacamatanya lalu ia berdiri dan langsung mengambil mantelnya. Daniel mengambil kunci mobilnya yang ada di laci mejanya.

Selagi Daniel mengambil kuncinya di laci, Minhyun menyadari bahwa ada sesuatu yang harus ia sampaikan, "Oh ya tuan."

"Hm?"

"Banyak dari wanita yang pernah anda kencani, dan juga beberapa perusahaan mengucapkan selamat ulang tahun kepada anda." Ucap Minhyun.

"Ne?" Daniel mendapatkan kuncinya.

"Bahkan mereka memberikan anda hadiah. Saya sudah letakkan di meja ruangan anda." Ucap Minhyun swmbil menunjukkan sebuah meja yang tertempel pada dinding yang ada di ruangan Daniel.

Daniel mengikuti arah tunjuk sekretarisnya. Daniel sedikit tercengang dengan beberapa kotak dengan berbagai ukuran tersusun menggunung di meja itu.

"Ah.." Daniel memekai mantelnya, "Buat Minhyun-ssi saja.. aku tidak tertarik.." ucap Daniel dengan menggeleng pelan. Dia berjalan menuju pintu ruangannya, saat melewati Minhyun, ia menepuk pundak Minhyun dengan tersenyum, "ucapkan terima kasihku pada mereka.." lalu ia berjalan kembali.

Secret Fantasy ✧°• [Ongniel]Where stories live. Discover now