(19) [#11] I miss you

2.7K 328 70
                                    

Kang Daniel membuka jendela kamarnya ketika sinar matahari telah perlahan memasuki kamarnya. Pemuda 25 tahun itu membuka jendela itu. Bisa ia rasakan hangat matahari mengenai wajahnya dan angin semilir juga terasa.

Daniel menghembuskan nafasnya berat. Sudah beberapa hari ini ia bersedih. Bersedih ketika harus menerima hubungan cintanya harus kandas ketika sudah ia bangun selama tiga tahun. Entah orang yang harus dipanggil mantan bagaimana perasaanya, tapi bagi Daniel sendiri semua ini terasa berat.

Ia berjalan menuju meja di kamarnya dan mengangkat sebuah kotak yang lumayan besar. Ia membuka tutup kotak itu. Daniel mengambil sebuah bingkai foto yang terletak di mejanya dan mengangkatnya. Daniel memandang foto itu lamat lamat. Terlihat dirinya tersenyum bahagia ke arah kamera dengan seorang yang lain dengan tersenyum pula sambil memeluk leher dirinya. Melihat itu semua Daniel hanya tersenyum kecil. Lalu ia meletakkan foto itu di dalam kardus.


Setelah meletakkan foto itu, ia menutup matanya sejenak dan kenangan dirinya bersama mantan kekasih kembali terulang di pikirannya. Wajah tersenyum dengan tulus kembali teringat olehnya. Di ingatan itu ia juga membalas senyuman kekasihnya dengan tak kalah tulus. Seperti tidak akan ada kejadian buruk yang akan memisahkan mereka.

Hati Daniel berdenyut sakit. Terlalu sakit ketika mengetahui itu semua bukan lagi yang bisa ia lihat tiap hari seperti sebelumnya. Daniel membuka matanya dan tanpa dia sadari sebuah air mata jatuh dari pelupuk matanya,


"tidak.. ini terlalu sulit.."









Yang ia inginkan hanya kembali bersama dengan Ong Seongwu
•••••••••••••••••••••

Setelah selesai bersiap, Daniel langsung menuju kantornya yang tentu dipimpin oleh dirinya sendiri. Tidak ada yang berubah dari hari kemarin. Perasaanya masih sakit seperti kemarin. Tampak seperti Ong Seongwu benar benar tidak ingin keluar dari ingatannya.

Sampai di kantor beberapa karyawan hanya hormay kepada Daniel dan dibalas dengan senyuman kecil dari Daniel. Daniel langsung masuk ke ruangannya dan menghempaskan tubuhnya di kursinya.

Daniel menangkup wajahnya dan mengusapnya pelan. Pandangannya mengarah keluar jendela ruangannya yang langsung menghadap ke beberapa meja karyawannya. Tiba tiba Daniel menegakkan tubuhnya yang sempat bungkuk di mejanya. Disana Ong Seongwu baru datang bersama teman temannya yang lain. Wajahnya tampak tertawa dengan satu sama lain.

Ong Seongwu meletakkan tasnya dan ingin duduk sebelum pandangannya tak sengaja terhenti pada sebuah ruangan yang tidak terlalu jauh dari mejanya. Terlihat dari dalam sana, Kang Daniel, atasannya sekaligus mantan kekasihnya sedang menatapnya. Tidak ingin merasa salah tingkah, Seongwu hanya tersenyum tipis dan membungkukan tubuhnya tanda memberi hormat kepada sang atasan, lalu ia langsung duduk.


"Huftt.. lupakan daniel, seongwu.. fokus pekerjaanmu.." Seongwu berucap dalam hati untuk menyemangati dirinya sendiri.

••••••••••••••

Jam makan siang kantor pun datang. Seongwu tersnyum senang dan berdiri.

"Hei ingin makan dimana?.." Seongwu bertanya kepada teman temannya yang juga duduk di sekitar mejanya.


"Eumm.. aku dengar restoran ayam dekat kantor tidak buruk.. mau kesana?" Salah satu teman menyahut.

"eh boleh boleh aku juga sudah lama tidak makan ayam.." Seongwu mengangguk setuju, "yang lain?.."

"Oh oke.."


"Tidak buruk juga..."


"Aku terserah saja.."

Secret Fantasy ✧°• [Ongniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang