Bab 15

104 25 0
                                    

Ada  jarak  yang  sanggup  memisahkannamun  ada  hati  yang  sanggup  kembali  menyatukan  💕

Seperti  kita  yang  akhirnya  kembali  di  persatukan.  Kali  ini  aku  baru  percaya  saat  semua  ini  terjadi,  aku  percaya  kalau  cinta  untuk  persahabatan  dapat  kembali  menyatukan. 

Di  kelas  12  IPA  sekarang,  kita  kembali  di  persatukan.  Lima  orang  yang  kembali  di  persatukan  untuk  melukiskan  masa  remaja  yang  indah.

Ada  banyak  hal  yang  terjadi,  bahkan  hal  yang  sama  sekali  tidak  aku  sadari.

Kak  Dino  sudah  lulus,  dan  melanjutkan  ke  perguruan  tinggi  di  Prancis.  Satu  tahun  lagi  aku  akan   menyusulnya.  Universitas  impian  kita  berdua.

Hari ini, adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas.

Kita sampai di depan gerbang, namun gerbang sudah di tutup. Padahal baru pukul 07.05 WIB. Baru telat 5 menit, nggak boleh masuk.

"Kalian  telat?  Ikut  Bapak  ke  lapangan" ujar Pak Seno yang muncul dari dalam pos penjaga.  Menunggu anak-anak yang telat, dan bersiap untuk menghukumnya.

"Aku baru ingat, kalo Pak Ratmo. Security yang biasa jaga gerbang anaknya sedang sakit. Jadi, mungkin saja Pak Seno yang menggantikannya menjaga gerbang. Dasarr"-batinku.

"Tapi  pak,  ini  kan  baru  telat  lima menit" ujar Reza yang sudah terbiasa di hukum oleh Pak Seno.

"Nggak  ada  tapi-tapian"

Kita  berlima  berjalan  di  belakang  Pak  Brata  menuju  lapangan.

"Berdiri  disini  sampai  bel  istirahat"

Terpaksa  kita  menuruti  perkataan  Pak  Seno.

Reza  yang  berada  di  sebelahku  menadahkan  tangannya  diatas  kepalaku.

Aku  menatapnya  sejenak  sembari  tersenyum,  beda  dengan  dua  tahun  lalu.  Aku  sangat  risih  saat  Reza  melakukan  hal  itu,  namun  sekarang  terasa  biasa  saja.

Setelah  hampir  satu  jam,  akhirnya  bel  tanda  istirahat  berbunyi.

"Nih  buat  kalian"  ucap  Farhan  dengan  membawa  minuman  berbeda-beda  seperti  dia  tahu  kesukaan  kita.

"Makasih"  ucapku.

"Tumben lo ngasih minum kita. Pas banget lagi sama kesukaan masing-masing" Rafel membuka suara setelah meneguk jeruk peras hangat yang baru saja Farhan berikan.

"Iya, gue tau kesukaan kalian" jawabnya.

"Darimana lo tau??"

"Dari  pacar  gue"

"Pacar?" Sontak, kita berempat menatap Farhan.

"Rita"

"Rita?"  ucap  Reza.

"Iya  guys,  jadi  gue  udah  jadian  sama  Farhan" kini Rita yang menjawab.

"Kenapa  harus  si  cupu  ini  sih.  Nggak  ada  yang  lain  apa  Ri?"  ucap  Reza  lagi.

"Terserah  gue  dong. Semua karna cinta, Za. Daripada lo, jomblo mulu"

Reza  sangat  kaget  mendengar  hal  itu, menyemburkan minuman yang baru saja ia minum ke arah sembarang.

BANDANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang