Chapter 04

46.1K 5.8K 276
                                    

Hai hai hai.
Selamat berakhir pekan semuanyaa. Liburan akhir pekannya sudah usai yaaa..

• • •

"Aku baru tahu permainan liarmu, nona Song. Aku tidak menyangka jika kau senang bermain hal-hal yang berbahaya."

Yoora tersenyum jengah, membenarkan posisi tidurnya untuk mengurangi rasa sakit di tubuhnya yang terluka.

"Ada banyak hal yang belum kau tahu tentangku, tuan Kim. Kupikir hal seperti ini akan membuat kau memikirkan kembali keputusanmu untuk menerima perjodohan ini. Bukan begitu?" Tatapan Yoora kembali menajam, menatap Taehyung yang duduk di kursi yang baru saja di tinggalkan Jungkook. Menatap Yoora intens dari tempatnya.

"Apa kau sengaja melakukan ini?"

Yoora terkekeh pelan, meski hanya mampu dalam beberapa detik sebelum rasa nyeri menghantam belakang kepalanya hingga membuatnya seketika menghentikan kekehan. Sial, untuk tertawa saja terasa sakit!

"Mungkin akan kulakukan lagi jika mampu membuatmu mempertimbangkan keputusanmu. Tapi sepertinya..." Yoora menggantung ucapannya, menatap Taehyung yang menyeringai di depannya.

"Tidak ada masalah untukku. Kau bisa melakukan apapun kemauanmu, nona Song."

Yoora tersenyum, seakan mendapatkan jackpot bahwa tebakannya tentang apa yang dipikirkan Taehyung ternyata benar. "Aku tahu kau akan berkata seperti itu, tuan Kim. Bukan hal yang baik jika seseorang membatasi kehidupan orang lain meski mereka berada dalam ikatan pernikahan."

Taehyung kembali menyeringai, memasukan tangan di kedua sakunya dan melipat kaki kirinya untuk bertumpu di kaki kanan, menatap Yoora acuh dan mengikat dalam satu sorotan.

"Asal kau tahu, aku tidak pernah melakukan hal yang sia-sia. Aku tidak perlu mengajarimu bagaimana hidup sebagai seorang istri yang baik, bukan? Seekor anak kelinci tidak perlu diajari cara bernafas, nona Song." Taehyung menjeda ucapannya, kembali tersenyum miring dan pandangan yang fokus pada Yoora.

"Dan aku tahu, kau tak akan pernah bisa menjatuhkan harga dirimu untuk dicap sebagai istri yang buruk dengan semua kelakuanmu. Jadi aku tidak perlu merepotkan diriku untuk memberitahumu mana yang pantas dan mana yang tidak pantas kau lakukan. Kau tahu mana batasanmu untuk bertingkah di saat kau menyandang status sebagai Nyonya Kim. Ku harap kau tahu seberapa tinggi nama yang kau miliki."

Yoora terdiam, nafasnya memburu dengan pandangan mata yang terselimuti amarah. Menatap kesal pada sosok Taehyung yang tengah menyeringai kemenangan setelah mengatakan hal yang membuat Yoora kalah telak. Sial, calon suamiku ternyata mempunyai otak juga untuk berpikir.

Taehyung bergerak, kembali tersenyum dan menatap Yoora acuh. Membiarkan Yoora melakukan apapun yang diinginkannya dengan ancaman yang mampu membuat gadis di hadapannya itu diam seketika. Taehyung tidak perlu melakukan apapun, tidak perlu memikirkan hal yang membuatnya pusing. Hanya perlu mengucapkan beberapa hal yang dia tahu akan membuat gadis keras kepala dengan harga diri yang tinggi itu akan menurut padanya.

"Nona Song, aku penasaran dengan satu hal." Taehyung merubah posisi duduknya, melilitkan tangan dan menumpu di depan dadanya. Membuat pandangan semakin intens ke arah Yoora yang menatapnya lamat.

"Tentang?"

"Aku sedikit heran denganmu, nona Song. Kau menerima perjodohan kita, disaat kau telah memiliki kekasih. Apa kau tidak menyakiti hatinya?"

CALLOUSLY [M]Where stories live. Discover now