Chapter 17

39.3K 5.1K 1.1K
                                    

"Hey bocah! Ini sudah hari kelima dan kalian belum melakukan apapun?"

"Menurutmu apa yang bisa ku lakukan?"

"Pakai gaun seksimu, baby. Yang menerawang, supaya priamu ingin menyentuh tubuhmu!" Ide bagus memang.

"Otak mesum!" Satu serapah cantik keluar tanpa halangan dari pemilik bibir merah muda itu.

"Hey, semua pikiran pria itu sama, baby. Aku bahkan bisa memperkirakan seberapa kuat si Kim itu menahan gairahnya."

"Hahh— jika aku bisa melakukannya, mungkin aku bisa menerkamnya di malam pertama kami, Jung." Satu helaan nafas menjadi penutup alasannya. Membuat pria di seberang line sangat mengerti apa yang akan terjadi jika hal cabul di pikirannya terlaksanakan.

"Apa itu muncul lagi?"

"Aku belum mengetahuinya, karena aku memang belum menyentuhnya sama sekali." Yoora memejamkan matanya. Membayangkan wajah tampan Taehyung yang dalam empat hari ini telah mengacaukan hatinya.

"Mengapa kau tidak mencobanya? Siapa tahu saat melakukan bersamanya tak akan muncul lagi."

"Menurutmu, apa kau yakin tidak akan muncul?"

"Song Yoora, dengarkan aku! Kau harus mencobanya, Yoo. Harus dipaksa jikapun kau tidak bisa. Dia suamimu, harusnya kau dan tubuhmu akan lebih bisa mempercayainya dan meresponnya dengan baik. Kau harus mencobanya, Yoo. Benar-benar harus mencobanya. Aku tidak mau kau selalu berada di bayang-bayang malam keparat itu!"

Yoora memejamkan mata, mencoba mencerna masuk seluruh perkataan Jungkook. Memang benar, Yoora harus melakukan tugasnya sebagai istri pada Taehyung. Melayani pemuda Kim itu dari segi apapun. Selama lima hari di pulau ini, Yoora telah mampu belajar melayani Taehyung. Menyiapkan makan, menyiapkan apapun kebutuhan suaminya. Hanya satu hal yang belum dilakukannya, melayani kebutuhan biologis Taehyung.

Empat harinya bersama Taehyung hanya di habiskan untuk berjalan-jalan. Mengeksplore tanah Jeju yang ternyata begitu indah. Yoora dan Taehyung menikmati jalan-jalan mereka hingga melupakan tujuan utama kedatangan mereka. Memberikan cucu untuk Nyonya Kim.

Yoora tahu, Taehyung hanya menunggu persetujuan darinya. Pria Kim itu telah menjelaskan dari awal jika dia bisa berhubungan tanpa perasaan apapun. Dia bisa melakukan dengan Yoora kapanpun. Tapi dia tidak ingin egois. Taehyung berjanji akan menyentuh Yoora jika perempuan itu telah siap dan bisa menerima penyatuan mereka tanpa perasaan apapun.

Hingga di hari ke lima, Yoora belum mengatakan apapun. Tidak, gadis itu tidak menunggu Taehyung memberikan hatinya. Yoora tidak menunggu apapun kecuali menunggu dirinya sendiri. Menunggu tubuhnya siap untuk kembali di cumbu. Namun nyatanya hingga di hari ke lima, Yoora masih tahu jika dirinya belum siap sama sekali.

Harus dipaksa, begitu kata Jungkook. Hingga perlahan dalam mata terpejamnya bersama helaan nafas Jungkook yang terdengar sayu dari seberang. Yoora mulai mencoba memaksakan keputusannya, "Kupikir, aku akan mencobanya malam ini, Jung."

•••

Taehyung datang di jam menunjuk angka 8 di hari ke lima mereka. Ya, dirinya keluar sejenak tadi untuk menemui Yoongi yang kebetulan berada di resort mereka. Tanpa mengajak Yoora karena istrinya itu berkata bahwa tubuhnya sedikit kelelahan dan membutuhkan istirahat. Taehyung tidak memaksanya karena memang lima hari ini mereka terus menerus beraktifitas di luar. Dia tahu tubuh istrinya mungkin sangat kelelahan. Jadi akan sedikit bijak baginya untuk membiarkan Yoora tidur lebih dahulu.

Seperti dugaannya, matanya menangkap presensi Yoora yang tertidur di ranjang kamar mereka. Sebagai informasi, keduanya telah berbagi kamar dan berbagi ranjang di malam kedua karena Yoora tidak tega melihat Taehyung dengan tubuh kelelahannya tidur di sofa. Dengan catatan tiga malam yang terlewati begitu saja tanpa sentuhan apapun kecuali berbagi selimut bersama.

CALLOUSLY [M]Where stories live. Discover now